Notes

Kematian Ikan Berulang di Danau Maninjau Tak Pengaruhi Harga di Pasaran _

SariAgri - Kematian ikan berulang kali di Danau Maninjau semenjak Januari hingga 11 Mei 2021 tidak berdampak signifikan pada harga ikan air tawar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Edi Natrial, harga ikan saat ini masih nornal. Harga ikan nila di tingkat pembudidaya tetap Rp19 ribu per kilogram dan ikan mas Rp23 ribu per kilogram.

"Harga ikan itu tercatat masih normal dan tidak mengalami kenaikan walaupun ada kematian ikan sekitar 59 ton sejak awal tahun," ujarnya, Senin (17/5/2021).

Dia mengungkapkan harga ikan tidak naik akibat kematian itu karena hanya sekitar 10-200 kilogram per petak keramba jaring apung. Sedangkan pasokan ikan di Danau Maninjau masih ada di ribuan petak keramba jaring apung.

Baca Juga: Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau Mengenal 8 Alat Penangkap Ikan yang Ramah Lingkungan

Untuk permintaan ikan di Danau Maninjau dari Riau, Jambi dan lainnya cukup banyak.

"Setiap hari sekitar 15 ton ikan dipasarkan ke luar Sumbar," katanya.

Kematian ikan di Danau Manunjau, lanjut dia, merupakan keempat kalinya pada Januari-11 Mai 2021. Total ikan mati selama periode itu ekitar 59 ton akibat oksigen berkurang di dasar danau setelah curah hujan tinggi disertai angin kencang melanda daerah itu.

Pada 11 Mei 2021 kematian ikan sekitar 6 ton di Sungai Batang, Muko Jalan dan lainnya. berita perikanan terkini Sebelumnya, 5 ton ikan milik pembudidaya di Galapuang mati secara mendadak pada Senin (5/4/2021).

Pada Januari dan Februari 2021 sebanyak 15 ton ikan mati di Bayua dan Koto Malintang. Pada 22-27 Mei 2021 sebanyak 33 ton ikan mati.

"Kematian ikan itu hampir terjadi setiap tahun pada awal, pertengahan dan akhir tahun," pungkasnya. 

Video terkait:


Website: https://perikanan.sariagri.id/74320/kehadirannya-sempat-buat-warga-senang-kini-walrus-ini-buat-nelayan-stres