Notes

Hadapi Ancaman Perubahan Iklim Qatar Perluas Budi Daya Ikan_

SariAgri - Perubahan iklim di Qatar membuat kerusakan ekosistem terumbu karang. Selain itu, tanpa terobosan masif, potensi ikan di perairan Qatar juga diprediksi bakal berkurang hingga 30 persen di masa mendatang. Padahal, Qatar berencana memperluas budi daya ikan untuk memenuhi permintaan ikan segar di pasar lokal. 

Menurut Pedro Range, Asisten Profesor Riset. di Universitas Qatar, meskipun ikan di Teluk secara umum telah beradaptasi dengan suhu air yang lebih tinggi, frekuensi dan cakupan kerusakan terumbu karang dalam beberapa tahun terakhir di wilayah tersebut cukup memprihatinkan. Hal ini berpotensi memicu hilangnya ekosistem keanekaragaman hayati dalam beberapa dekade mendatang.

Pemanasan global yang merusak terumbu karang serta penangkapan ikan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan 30 persen potensi tangkapan ikan di masa depan, khususnya di perairan Qatar. berita tentang perikanan  

"Terkait perubahan iklim, tindakan yang dapat kami lakukan dalam skala lokal tidak relevan. Kami hanya mengendalikan tekanan lokal yang berinteraksi dengan perubahan iklim, dalam hal pengendalian stok perikanan dan ketersediaan habitat," ungkapnya, seperti dilaporkan Asia One.

Baca Juga: Ayran, Minuman Yogurt Khas Timur Tengah yang Sehat dan Segar Perubahan Iklim Buat Petani di Florida Beralih Tanam Kopi

November lalu, Qatar meluncurkan proyek akuakultur lepas pantai pertamanya, menggunakan keramba apung. berita perikanan terkini Peternakan ikan Samkna yang terletak 50 km (30 mil) lepas pantai dari wilayah Ruwais Qatar menghasilkan 2.000 ton ikan setiap tahun.

"Kami telah memulai rencana ekspansi untuk menggandakan kapasitas produksi kami menjadi 4.000 ton. Kami memperoleh izin untuk perluasan dan membangun keramba baru," kata Mahmoud Tahoun, Direktur Iperasi dan Pengembangan untuk Budi daya Laut di Al-Qumra, perusahaan yang menjalankan budi daya ikan Samkna.

"Lima tahun dari sekarang, kami berharap dapat memenuhi 60 persen permintaan lokal," tambahnya.

Produksi budi daya ikan diharapkan dapat mencegah stok ikan yang menipis di perairan lepas pantai, di mana aksesnya diatur oleh otoritas Qatar.

Tetapi Range mengatakan, jika masalah internasional terkait produksi gas rumah kaca yang berlebihan dapat menimbulkan perubahan iklim yang tidak ditangani, maka tidak ada upaya pelestarian ikan lokal yang bisa efektif.

Sebuah studi Universitas British Columbia pada tahun 2018 menemukan, sepertiga spesies laut bisa punah di Teluk pada tahun 2090 karena kenaikan suhu air, perubahan kadar salinitas dan oksigen serta aktivitas manusia seperti penangkapan ikan berlebihan.

Video Terkait 


My Website: https://funsilo.date/wiki/Kisah_Remaja_18_Tahun_Sukses_Bisnis_Cupang_Beromzet_Puluhan_Juta