Notes

Ratusan Orang Meninggal Akibat Suhu Tembus 49 6 derajat Celcius Kanada_

SariAgri - Kanada sedang dilanda suhu panas ekstrem. Selama tiga hari berturut-turut negara di utara Amerika Serikat itu mencapai suhu setinggi 49,6 derajat Celcius.

Tercatat ratusan orang meninggal dunia selama gelombang cuaca panas ekstrem.

Breaking News Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau telah menyampaikan belasungkawa kepada meningkatnya jumlah orang yang meninggal dalam gelombang panas ini.

“Duka kami bersama orang-orang yang kehilangan orang-orang yang dicintai,” kata Trudeau, dikutip dari BBC Internasional.

Suhu tinggi yang tidak normal telah dicatat di seluruh Amerika Utara. Sedikitnya 486 kematian mendadak dilaporkan selama lima hari selama gelombang panas.

Baca Juga: Pabrik Daur Ulang Plastik Terbesar di Indonesia Resmi BeroperasiFIFGROUP Hijaukan Bumi dan Pecahkan Rekor MURI

Jumlah korban mewakili peningkatan 195 persen dari 165 kematian mendadak yang biasanya terjadi selama periode itu, kata kepala koroner Lisa Lapoint.

"Meskipun terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti berapa banyak dari kematian ini terkait dengan panas," katanya dalam sebuah pernyataan, "diyakini bahwa peningkatan signifikan dalam kematian yang dilaporkan disebabkan oleh cuaca ekstrem yang dialami dan terus berlanjut dan berdampak di bagian provinsi kami.”

Panas di bagian barat Kanada dan AS disebabkan oleh kubah udara panas bertekanan tinggi statis yang membentang dari California hingga wilayah Arktik.

Janice Houldsworth, yang tinggal di komunitas Castlegar British Columbia, mengatakan bahwa dia tidak keluar rumah selama empat hari. "Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini selama 70 tahun," kata Janice.

"Kami telah menghitamkan semua jendela, menggunakan kipas angin yang beroperasi 24/7 terus-menerus menyemprotkan air, mandi kaki dingin, dan pancuran dan minum banyak cairan,” ucap dia.

Di Calgary, seorang pekerja yang memasang unit pendingin udara mengatakan bahwa biasanya suhu tertinggi tidak mencapai angka itu hingga akhir musim panas. Tingkat pemasanga AC baru "sekitar empat kali lipat dari yang biasa kita lihat," kata Ryan Wandler.

Trudeau mengatakan bahwa periode suhu tinggi yang berkepanjangan telah menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir, "jadi secara realistis kita tahu gelombang panas ini bukan yang terakhir".

Dia kemudian berbicara tentang komitmen Kanada untuk memerangi perubahan iklim untuk "membuat udara kita, dan ekonomi kita, lebih bersih untuk sekarang dan untuk generasi mendatang".

Tetangga selatan Kanada, Amerika Serikat, juga mengalami panas yang ekstrem. Pada Senin, suhu mencapai 46,1 derajat Celcius di Portland, Oregon, dan 42,2 derajat Celcius di Seattle, Washington. Ini menjadi rekor tertinggi sejak pencatatan suhu dimulai pada 1940-an, kata National Weather Service.

Presiden AS Joe Biden mengatakan gelombang panas terbaru ini terkait dengan perubahan iklim dalam pidatonya pada Selasa lalu.

Video terkait:




My Website: https://news.sariagri.id/75257/begini-aturan-perjalanan-selama-idul-adha