Notes

Filosofi & Keunikan Busana Adat Bali

Pulau Bali memiliki institusi yang kesohor masih lekat dan pun rekat. Satu daerah yang sangat makmur dengan nilai-nilai kebudayaannya. Beberapa macam kebudayaan dari Pulau Bali merupakan warisan dari para leluhurnya diantaranya adat yang beragam, jenis tarian adat, bentuk bait adat, pakaian adat, mencapai berbatas ke santapan khasnya. Darat Bali pula mempunyai lanskap alam yang sangat mempesona, ini semua membuat penuh turis pribumi hingga turis luar negeri berkunjung di Pulau Bali. Pakaian etiket Bali memerankan salah satu pakaian adat yang beragam serta bervariasi.


Selain itu pun mempunyai ketinggian dan peringkat keindahan tersendiri. Pakaian adat ini dapat menunjukkan status ekonomi dan perkawinannya. Pakaian adat Bali juga terabadikan nilai-nilai filosofis dan keunggulan di dalamnya. Filosofi atas busana etiket bali intim sama secara kebanyakan busana adat dari daerah beda, namun sebab Bali menjadi daerah yang sudah disakralkan, oleh sebab itu filosofi pakaian adat Bali jadi penting dalam eksistensinya.


Pada biasanya pakaian tata cara lengkap dikenakan pada upacara keagamaan alias perayaan tarikh besar. Nah untuk pakaian adat medium dikenakan dalam saat melaksanakan sembahyang koran atau dalam saat menghadiri acara yang berbahagia sebagaimana penyambutan tamu, hari kelulusan anak dan kesuksesan di memperoleh kinerja panen. Pada dasarnya filosofi dari pakaian kebiasaan berasal dari ajaran Sang Hyang Widhi, yaitu Tuhan yang dipercaya memberikan persetujuan, kebahagiaan dan keteduhan dalam umat Hindu yang mengimaninya.


Tujuan atas memakai pakaian dalam etiket Bali adalah untuk mengikat tubuh manusia dalam pelaksanaan dari Bhuana Alit, seperti ungkapan tahir itu berguna indah, namun indah itu belum pasti suci. Dalam memakai pakaian adat Bali ternyata meraup aturan yang harus dikerjakan dengan tunduk oleh pemakai dari busana adat.


Sama dengan kerapihan serta keindahan saat menggunakan pakaian adat daripada Bali. Luar biasa untuk cewek, kerapihan atas rambut juga perlu diperhatikan dan rambut harus disanggul jika wanita itu sudah menikah. Seri pakaian adat Bali antara lain ada Payas Agung, Payas Madya & Payas Cilik. Semua pakaian adat berikut memiliki keunikannya masing-masing.


Payas Agung tergolong pakaian etiket khas Bali yang menyandang kesan etnis, spesial bersama mewah. Implementasi dari pakaian ini bukan ditujukan dalam sembarang kesabaran atau aksi. Payas Agung digunakan sederajat pakaian untuk pengantin yang dipadukan secara tiga warna yaitu warna merah, bersih dan luhur. Pemakaian dari Payas Mulia dilengkapi dengan mahkota yang besar.


Payas Madya termasuk pakaian kebiasaan khas Bali yang lebih sederhana daripada Payas Agung. Penggunaannya untuk acara khusus yang lugu atau tunas formal. Warna dari Payas Madya lebih ke warna putih. Payas Kerdil digunakan dalam acara yang lebih terbuka. Namun uniform menjunjung tinggi sistem kesopanan pada berbusana. Penerapan Payas Kecil biasa dipakai untuk meminta (kpd tuhan) di pundi-pundi.


Demikianlah penjelasan mengenai nama pakaian etiket Bali yang jelas & juga lengkap. https://www.kintamani.id/mengenal-jenis-pakaian-adat-bali-berdasarkan-fungsi-dan-tingkatannya/ dapat menambah wawasan kebudayaan Anda dalam halnya budaya Bali.

Read More: https://www.kintamani.id/mengenal-jenis-pakaian-adat-bali-berdasarkan-fungsi-dan-tingkatannya/