Notes

Simak! Ini Cara Mudah Ternak Jangkrik Bagi Pemula_

SariAgri - Meningkatnya minat masyarakat memelihara hewan di rumah tentu berdampak pada meningkatnya permintaan pakan. Salah satunya adalah jangkrik yang jadi bahan pakan sejumlah hewan seperti burung, ikan dan reptil.

Jangkrik adalah serangga herbivora yang mengonsumsi daun sebagai makanan utamanya. Jenis daun yang disukai adalah bayam, sawi, selada, daun pepaya dan mentimun. Jenis sayuran tersebut relatif mudah ditemui dipasaran sehingga ternak jangkrik tidak terlalu sulit dilakukan.

Nah Sobat Agri, jika kamu tertarik mencoba peruntungan dengan ternak jangkrik, berikut tips bagi pemula supaya ternak jangkrik kamu bisa mendulang cuan.

Memilih lokasi ternak

Pemilihan lokasi ternak jangkrik perlu dilakukan dengan hati-hati demi menghindari gagal panen atau jangkrik tidak berkembang dengan baik. Berita Nasional Pilih lokasi yang tenang, teduh dan sunyi. Pastikan sirkulasi udara juga cukup baik untuk menyesuaikan suhu ruangan.

Upayakan lokasi ternak tidak terkena matahari langsung dan jauhkan dari predator seperti tokek, cicak, tikus dan semut. Jangkrik juga termasuk rawan stres jika ruangan terlalu panas dan ramai lalu lalang manusia.

Kandang jangkrik

Kandang jangkrik merupakan salah satu bagian paling vital beternak jangkrik. Pembuatan kandang tidak memakan biaya besar dan bisa dibuat sendiri dari bahan-bahan yang mudah diperoleh.

Kandang dapat berupa peti berbentuk kotak dan berkaki yang terbuat dari papan atau triplek. Ukuran bisa disesuaikan dengan lokasi kandang. Sementara untuk mencegah hama seperti semut, kaki peti diberi botol plastik yang telah diberi oli. Bagian dalam kandang kemudian diberi karpet atau tray sebagai alas untuk jangkrik berkembangbiak.

Baca Juga: Anti Ribet, Pot Ajaib Ini Bisa Siram Tanaman Sendiri Selama Seminggu Thailand Gunakan Ekstrak Sambiloto Sebagai Obat Herbal COVID-19

Memilih indukan

Langkah berikutnya adalah memilih indukan jangkrik yang bisa diperoleh dari toko hewan maupun dari alam bebas. Jenis jangkrik yang biasanya dibudidayakan adalah G. Miratus dan G. testaclus. Breaking News Indukan yang berkualitas mempunyai ciri-ciri tertentu, jangkrik betina bertubuh besar, antena panjang dan lengkap, kaki lengkap, berbulu hitam mengkilap. Sementara jangkrik jantan bersuara derik sempurna dengan permukaan punggung yang kasar bergelombang.

Proses kawin

Selama proses kawin kandang dibuat sealami mungkin seperti habitatnya dengan menambahkan pasir atau tanah dan diberi daun pisang, atau serutan kayu. Pastikan kandang untuk proses kawin jangkrik dengan kandang pembesaran telur dibuat terpisah.

Masukan jangkrik jantan dan betina ke dalam kandang dengan perbandingan 2 jantan dan 10 betina atau kelipatannya. Jangan lupa untuk selalu memberi pakan selama proses kawin dan mengeluarkan sisa pakan jika tidak habis untuk mencegah pembusukan di dalam kandang.

Penetasan telur

Sesudah jangkrik bertelur, biasanya telur akan menetas 7-10 hari kemudian. Segera pisahkan indukan jangkrik untuk menghindari telur-telur tersebut dimakan oleh induknya sendiri. Jangkrik yang baru menetas sekitar usia 1-10 hari dapat diberi makan voer yang terbuat dari beras merah, jagung kering atau kacang kedelai yang dihaluskan.

Setelah usia 10 hari baru dapat diberi sayuran seperti jagung muda, timun, sawi, singkong atau ubi. Nimfa jangkrik juga perlu diberi minum menggunakan media spons atau busa yang telah dibasahi lalu diletakan di dalam nampan yang dialasi kain atau pasir.

Panen

Panen jangkrik dapat dilakukan setelah usia jangkrik sekitar 28-30 hari, tetapi jika diberi pakan bagus maka jangkrik dapat dipanen di usia 22-25 hari. Ada dua hasil yang bisa didapatkan ketika beternak jangkrik yaitu telur dan jangkrik dewasa. Di pasaran harga telur jangkrik biasanya lebih tinggi harga jualnya daripada jangkrik dewasa.

Video Terkait


 

Website: https://theorysteam64.bravejournal.net/post/2021/07/21/Astaga-Warga-India-Pakai-Kotoran-Sapi-untuk-Cegah-Covid-19_#pings