Notes

Kazuto ㅡ Dracheseith ㅡ 717

***
Pada tanggal 15 Mei 2015, ditemukan Mariyem sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan suami istri pengusaha beras merah. Di TKP tidak ditemukan petunjuk apapun, hanya senampan makanan yang sudah habis beserta 3 botol anggur yang sisa seperempat dari 1 botol. Dikabarkan, seminggu sebelum Mariyem meninggal, ia diputuskan oleh pacarnya. Ia mengalami stress berat dan ia jadi mengurung diri di kamar. Kerjaannya hanya tidur, melamun, makan, dan diam-diam mabuk minum anggur. Stress yang dialami membuat ia semakin banyak makan. Dalam seminggu itu, ia bisa menghabiskan lebih dari 1 1/2 mangkuk nasi merah per 1 kali makan. Ditambah lagi, nafsu makannya meningkat karena seminggu penuh pembantunya kebetulan menghidangkan seafood, makanan favoritnya.

Berikut ungkapan pembantu korban, orang pertama yang mengetahui bahwa Mariyem telah tidak bernyawa;
Painem: "Pagi itu saya hendak masuk ke kamar Mariyem untuk mengantar makanan. Sudah saya ketuk pintu berkali - kali, tetapi tidak ada jawaban. Akhirnya saya masuk dan menemukan Mariyem sudah tidak bernyawa."

Diduga terdapat 4 terdakwa, yaitu:
- Bejo: Ayah korban. Tidak begitu dekat dengan korban dan pernah menyesal mempunyai korban sebagai anak satu-satunya, karena ia menginginkan anak laki - laki untuk meneruskan bisnis keluarga.
- Sri: Ibu korban. Sering mengeluh karena korban sering membuat ulah baik di sekolah maupun di rumah.
- Painem: Pembantu yang bekerja di rumah korban. Sering diprotes korban karena ia lelet dan hasil kerjanya kurang memuaskan di mata korban.
- Joko: Mantan korban. Ia memutuskan Mariyem karena sudah bosan dengannya dan merasa Mariyem terlalu mengekangnya saat berhubungan.

Apakah ini merupakan kasus pembunuhan? Kalau iya, siapakah pembunuh Mariyem?

***
Jawaban: Korban meninggal karena ketidaksengajaan. Nasi merah, seafood, dan anggur merupakan salah 3 makanan dan minuman yang mengandung arsenik. Jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat membahayakan diri sendiri.