Notes

Bila Ibu tidak digulingkan dari kerajaan, ibu tidak melakukan hal serupa pada Ratu sebelumnya. Ibu tidak akan berbuat demikian, jika Ibu tidak gila takhta. Ibu tidak akan gila takhta, jika keluarga Amakura diperlakukan dengan baik.

Dan semuanya, takkan terjadi....

---

Bermula dari garis takdir keluarga Amakura. Dilahirkan hanya untuk dijadikan sebagai seorang pesuruh, hidup mereka diberikan tuk mengabdi pada kalangan atas.

Pertemuan seorang gadis Amakura yang bernama Yukichi, dengan seorang Kaisar bernama Nishimoto Ken—pria tampan berperawakan tangguh—yang mampu menarik perhatian Yukichi, membuahkan kejadian tak terduga. Kala itu, Ken menolong Yukichi dari serangan para bandit, tindakan heroik tersebur membuahkan cinta pada pandangan pertama. Tentu, Yukichi yang sadar akan posisinya sebagai budak. Membuatnya menghalalkan berbagai cara untuk bersanding dengan Ken. Dirinya telah dibutakan oleh cinta, serta kekuasaan. Bahkan Yukichi menjadikan sang Ratu, permaisuri Kaisar Ken sebagai tersangka atas kejadian hina yang dilakukan olehnya. Yukichi berhasil sang Ratu digulingkan dari kursi kerajaan, dan digantikan olehnya. Membuahkan penentangan keras dari keluarga Nishimoto atas penobatan Yukichi sebagai Ratu yang baru. Namun apa daya, putra kerajaan telah menaruh rasa pada Amakura Yukichi, si wanita penuh ambisi.

.:*:.

Bagaimana pun juga, beberapa pihak tetap mendukung Ikezawa Narumi—ratu yang sesungguhnya. Mereka beranggapan, tak mungkin sang Ratu melakukan hal keji–dimana ia memberikan racun di makanan Ibu Ken. Mereka membantu Narumi mencari bukti bukti. Memang, membutuhkan waktu lama, untuk mengumpulkan bukti yang sekiranya dapat dipercaya. Sebenarnya, selain ingin menempati takhta sebagai seorang permaisuri, Yukichi juga bertujuan untuk mengangkat derajat keluarganya di mata masyarakat. Hidupnya berbanding terbalik 180 derajat semenjak dirinya menjadi pendamping hidup Nishimoto Ken. Namun, kejahatan tak akan bertahan lama, bukan? Seluruh kejahatannya terbongkar. Mau tidak mau, Yukichi digulingkan akibat melanggar peraturan kerajaan. Ken tak kuasa membantah peraturan yang dibentuk oleh dirinya sendiri.

---

Hukuman yang harus diterima Yukichi begitu berat. Mati, itulah resiko yang harus diterima atas perbuatannya. Tetapi, penundaan hukumannya terpaksa dilaksanakan karena tanpa diduga, kala itu Yukichi tengah mengandung darah daging sang Raja. Seusai melahirkan seorang gadis mungil berparas cantik, hukuman tak langsung dijalankan. Gadis mungil tersebut diberi nama Amakura Chieko–jelas, tidak menggunakan marga sang Ayah. Tatkala gadis mungil itu beranjak dewasa, barulah eksekusi mati bagi Yukichi dilaksanakan.

---

Kembali seperti sedia kala, Chieko menjadi penerus keluarga Amakura. Di umur belia, ia sudah menjadi seorang budak. Terdapat tanda permanen di punggungnya.