Notes

LEE SOOJI as HALLA
Tugas G5 ERUDITE/17 Mei 2015.

Penemuan Bersejarah Di Abad Ini Beserta Opini dan Hikmah/?nya

Tim peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, berhasil membuat kacamata canggih untuk membantu orang-orang penyandang tuna netra, agar mereka mengetahui keberadaan benda-benda di sekitarnya.
Dilansir dari Live Science, 4 November 2013, kacamata yang diberi nama 'Smart Glasses' itu mampu memberi tahu jenis benda-benda di sekitarnya melalui pesan suara. Sehingga, para tuna netra sudah tidak perlu memakai tongkat saat sedang berjalan-jalan.
Menurut Stephen Hicks, pemimpin penelitian dari Universitas Oxford, Smart Glasses terdiri dari perangkat kamera dan perangkat lunak untuk mendeteksi suatu objek dan menampilkannya pada lensa kacamata. Kacamata ini sudah dilengkapi dua kamera kecil yang disematkan di dua lensa, sama dengan mata manusia ketika melihat. Lalu, dua kamera akan menangkap gambar dan menampilkannya pada lensa LED transparan. Gambar yang ditampilkan pada lensa tentu dalam bentuk cahaya, karena kemampuan mata para tuna netra hanya mampu menangkap cahaya terang dan suatu gerakan. Dengan begitu pemakainya mampu melihat keberadaan dari sebuah benda. Selain itu, kacamata canggih ini juga dilengkapi satu set headphone berfungsi untuk menampilkan suara yang memberi tahu jenis benda yang ada di sekitar pemakainya. Supaya lebih akurat, Smart Glasses pun dilengkapi dengan aplikasi GPS, kompas, dan giroskop. Aplikasi itu akan membantu pemakainya mengetahui arah jalan hanya dengan mendengar perintah suara.

Adalagi yang sedikit mirip yaitu Retina buatan atau yang disebut Argus II yang diciptakan oleh perusahaan bernama Second Sight ini bekerja seperti alat bantu pendengaran. Alat tersebut tidak menggantikan organ yang rusak, tetapi memberikan bantuan ekstra dalam bekerja.
Alat ini ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki penyakit turunan khusus bernama retinitis pigmentosa. Argus II bekerja dengan menggunakan kamera video kecil
serta pengirim sinyal yang terdapat pada sepasang kacamata dan komputer nirkabel kecil. Komputer tersebut memproses setiap pemandangan yang ditangkap oleh kamera dan mengubahnya menjadi informasi visual dalam
bentuk sinyal elektronik. Sinyal itu kemudian dikirim ke salah satu bagian dari Argus II yang ditanam di dalam mata. Alat tersebut akan menstimulasi sebagian sel retina yang masih berfungsi dengan baik dan meneruskan data ke syaraf penglihatan.

Opini saya : Diantara berbagai penemuan-penemuan canggih dan sangat mengesankan di abad ini seperti berbagai macam teknologi dengan berbagai kelebihan dan kecanggihan yang dimiliki. Dengan tujuan untuk membantu manusia tentu saja tetapi menurut saya penemuan seperti ini (kaca mata untuk seorang tuna netra dan juga Retina buatan yang disebut Argus II) yang paling bersejarah karena apa? Karena untuk membantu para tuna netra yang jumlahnya semakin banyak. Di Inggris saja, lebih dari dua juta orang menderita gangguan penglihatan dan 300.000 di antaranya sudah divonis buta. Belum di negara yang lainnya yang terdapat tuna netra bahkan sampai kebutaan. Bukan hanya kacamata untuk tuna netra ada juga seperti anggota tubuh Bionik yang yaitu anggota tubuh buatan. Seperti kaki palsu untuk orang lumpuh atau seseorang yang kakinya sudah tidak berfungsi lagi.