Notes

↗ Essay CoMC
Flobberworms merupakan cacing invertebrata atau tanpa tulang belakang, cacing ini bisa tumbuh sampai ukuran sepuluh inci atau sekitar 20-30 cm. Ciri-ciri dari Flobberworm antara lain tubuhnya memiliki warna coklat, lalu di kedua ujung tubuhnya terlihat sama, tidak bisa dibedakan mana bagian yang muka dan mana bagian yang belakang. Flobberworm banyak ditemukan di tempat-tempat yang sedikit basah (lembab) seperti di dalam parit atau selokan. Satwa gaib jenis ini bisa disebut pemalas karena lebih sering terlihat diam, jarang bergerak atau bahkan bisa saja tidak bergerak sama sekali. Karena sifatnya yang seperti ini, maka Flobberworm dikategorikan sebagai satwa gaib dengan KKM X, lalu alasan lainnya adalah hewan ini juga bersifat membosankan.

Struktur tubuh dari Flobberworm bisa dibilang sangat sederhana namun di saat bersamaan juga bisa dibilang sangat rumit. Hal ini disebabkan oleh kedua bagian di ujung tubuhnya yang mirip. Para pakar satwa gaib yang mencoba meneliti Flobberworm masih belum bisa menemukan cara untuk membedakan mana bagian kepala dan mana bagian ekornya, hingga saat ini. Karena itulah mereka juga mengira cacing ini tidak bisa melihat keadaan sekitar atau disebut juga satwa gaib ini buta. Selain itu, Flobberworm juga tidak mempunyai gigi, sehingga para pakar satwa gaib ini juga kesusahan dalam menemukan bagian untuk mengkonsumsi makanan dan bagian untuk melakukan proses pembuangan kotoran, karena itu mereka harus memperhatikan satwa gaib ini dengan lebih teliti.

Karena Flobberworm mengalami proses pembusukan/penguraian tubuh yang sangat cepat saat satwa gaib ini mati sehingga sulit untuk mengetahui struktur tubuh bagian dalamnya. Tubuh Flobberworm yang mati akan mengalami proses pembusukan dalam kurun waktu tiga sampai tujuh menit setelah waktu kematian, karena itulah tidak banyak sampel dari Flobberworm yang bisa diteliti. Walaupun ada Flobberworm yang masih hidup dan para pakar satwa gaib mencoba menelitinya menggunakan bantuan mantra, tetap saja tidak membuahkan hasil.

Dengan adanya alasan ini, maka para pakar satwa gaib yakin kalau Flobberworm memiliki lapisan pelindung di tubuhnya. Kulit yang dimiliki oleh Flobberworm sangat rapuh dan bisa pecah walau terkena sedikit gerakan yang tajam. Lapisan pelindung ini sengaja dikembangkan sebagai bentuk perlindungan diri untuk Flobberworm saat bergerak. Lapisan pelindung ini juga berguna untuk mengamankan organ yang ada di bagian dalam Flobberworm sebagai tindakan pencegahan kematian yang tidak disengaja.

Flobberworms merupakan jenis satwa gaib hermaprodit, bisa berkembang biak sendiri karena memiliki satu bagian ujung tubuh yang mengandung organ reproduksi pria dan satu bagian ujung tubuh lain yang mengandung organ reproduksi wanita. Saat proses pembuahan selesai dilakukan maka telur-telur Flobberworms akan dijatuhkan di tanah di dekat induknya sampai telur tersebut bisa menetas dan terciptalah cacing-cacing Flobberworms mungil.

Flobberworms adalah jenis satwa gaib herbivora atau pemakan tumbuhan. Satwa gaib ini bisa diberikan makanan berupa kubis dan selada, namun jangan memberikannya makanan yang terlalu banyak, berikan Flobberworms makanan secara sedikit demi sedikit. Kalau Flobberworms terlalu kenyang maka bisa menyebabkan kematian yang mendadak untuknya.