Notes

Fakta Jangkrik Serangga Kanibal yang Hasilkan Suara Derik Pengukur Suhu_
Sariagri - Jangkrik adalah salah satu hewan yang dikategorikan sebagai serangga. Hal ini dikarenakan mereka memiliki postur tubuh yang rata, dan antena panjang seperti yang dimiliki serangga pada umumnya. Dalam klasifikasinya, hewan ini tergolong ke dalam kingdom animalia, filmu Arthropoda, Kelas Insecta, Ordo Orthoptera, Famili Grylludae, Genus Grillus, dan spesies Gryllus assimillis.
Hewan ini punya nama ilmiah Gryllus asimilis. Penamaannya di dapatkan berdasarkan wujud fisik yang mereka miliki, yaitu sayap ganda atau sayap duo luar dan dalam. Habitat hewan ini sangat luas, mereka bisa hidup di mana saja asalkan di tempat yang lembab. Biasanya mereka sering ditemukan di daerah persawahan, daerah pantai, dan daerah gunung.
Ciri-ciri jangkrik

1. Tubuh mereka terbagi atas ruas-ruas yaitu kepala, dada, dan perut.2. kementerian kehutanan Perut mereka terletak di bagian belakang tubuh.3. Umumnya kepala mereka berwarna merah dan hanya memiliki dua helai antena yang terletak di dekat mata.4. Mereka memiliki mata majemuk. Namun, mata majemuk ini hanya berfungsi saat malam hari ketika mencari mangsa.5. Sistem pernafasannya terdiri dari tiga, yaitu trakeola, spirkel, dan trakea.6. Memiliki 6 pasang kaki, di mana terdapat sepasang kaki di bagian belakang yang fungsinya sebagai pegas tubuhnya saat ia ingin melompat.
Karakteristik
1. Hewan introvert
Mereka termasuk hewan introvert, yang berarti lebih suka hidup sendiri dan tidak berkelompok. Habitatnya mereka tinggal di bongkahan tanah, lipatan daun, pekarangan, atau di rerumputan.
2. Hewan kanibal
Mereka adalah hewan omnivora yang memiliki sifat kanibal. Sifat ini akan muncul saat mereka sedang berada di tempat dengan suhu panas yang tinggi.
3. Tidak kuat kondisi dingin
Hewan ini tidak kuat dingin. Mereka sangat lemah pada suhu rendah alias tempat dingin. Mereka tidak akan berumur panjang, jika berada di daerah yang beriklim dingin.
4. Tidak tahan suhu ekstrim
Selain tidak kuat pada suhu rendah yang sangat dingin, mereka juga tidak bisa hidup di suhu tinggi yang panas sekali.
5. Hewan nocturnal
Mereka adalah hewan malam, dimana aktif dan mencari makanan saat malam gelap atau malam hari. Namun, ada juga jangkrik yang makan pada siang hari. Biasanya mereka adalah jangkrik yang dibudidayakan.
Fakta seputar suara jangkrik
Krik.. Krik.. Krik.. Begitulah kira-kira suara yang dikeluarkan serangga ini. Keunikan mereka memang terletak pada suara yang dimilikinya. Saat aktif di malam hari, mereka akan mengeluarkan suara yang sangat khas dan nyaring. Namun suara ini tidak dimiliki semua jangkrik, tetapi hanya sang jantan saja yang bisa menghasilkannya.
Suara ini bukan dihasilkan oleh mulut, melainkan dua sayap mereka yang saling bergesekkan. Saking kerasnya suara yang dihasilkan membuatnya bisa terdengar sampai jarak yang jauh, terlebih di alam terbuka.Umumnya jantan akan membuat suara tersebut sebagai tanda. Pertama, untuk menjaga wilayahnya. Jika kucing dan anjing menandai wilayah kekuasaannya dengan air pipis, lain halnya dengan hewan ini.
Mereka menandai wilayah kekuasaannya dengan suara. Kedua, mencari pasangan. Tanda lain dari suara sang jantan adalah sebagai tanda jika ia sedang mencari pasangan.Saat mencari pasangan, sang jantan akan mengeluarkan suara yang khas agar didengar betina. Ketiga, untuk bertarung. Saat bertarung, hewan ini akan menghasilkan suara keras dan saling menubrukkan kepalanya. Jika salah satu dari mereka ada yang menyerah dan pergi maka jantan itu akan menghentikan suaranya dan pertarungan pun berakhir.
Baca Juga: Fakta Sugar Glider, Hewan Lucu Nan Imut yang Sering Dikira Tupai TerbangBayi Orangutan ke-100 Lahir di Suaka Margasatwa Lamandau

Fungsi dari suara jangkrik bagi manusia
1. Mengusir tikus
Penelitian di Inggris tahun 2001 mengungkapkan bahwa deringan suara yang dihasilkan serangga ini, mampu mebuat tikut takut. Hal ini dikarenakan suara mereka mampu ditangkap oleh sensor motorik tikus. Maka tak heran jika di perdesaan banyak petani yang sengaja memelihara hewan ini untuk mengusir tikus.
2. Mengukur suhu udara
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Amos Dolbear, seorang ahli fisika asal Amerika, menyebutkan suara hewan ini, bisa menjadi alat ukur suhu udara di suatu tempat. Jika jumlah kerikan dalam 14 detik lalu tambahkan 40. (T = n + 40). Misalnya 30 kerikan + 40, maka suhu disana 70 derajat Fahrenheit.
3. Mestimulasi otak saat tidur
Suara serangga ini bisa diibaratkan seperti instrumen musik saat tidur, sebab suaranya bisa merelaksasi otak yang awalnya tegang menjadi lebih tenang dan santai. kementerian kehutanan Kondisi ini sangat bagus untuk mencegah depresi.


Video terkait



Website: https://www.ted.com/profiles/33251321