Notes

Kata kata yang dia kirim itu mewakili pengingkaran janji dimana dia bilang kalau dia akan menjaga hati saya, dan ga akan bilang putus ke saya
Tapi nyatanya? Dia menyakiti saya dengan sikapnya yang seolah menantang dan mengancam saya apakah saya bisa memberikan kata 'putus' atau tidak untuknya dan apakah saya dapat hidup tanpa dia
Tbh, seharusnya dia mengerti kalau saya bukan hanya sibuk, saya juga tidak mau bertengkar dengannya, karena saya tau jika saya berbicara tak akan pernah satu pandangan dengan dia. Bahkan kalaupun satu pandangan, saya selalu dianggap rendah di setiap percakapan. Saya tidak ingin menyakiti hatinya dengan kata-kata saya , lebih baik saya diam dan membiarkan ocehan negatif yang ia berikan kepada saya tak pernah saya dengarkan
Namun sekarang, ketika saya dengar kata kata itu keluar dari diri dia sendiri, itu membuat tameng besar diantara kami berdua untuk melanjutkan semuanya ke jenjang yang lebih seriua, mohon direnungkan kembali, apa semua ini salah saya jika saya hanya tidak ingin saling menyakiti?