Notes

Unik Warganet Ini Sampaikan Kritik Kerusakan Hutan Indonesia Lewat Suara DJ_
Sariagri - Kerusakan hutan kerap menjadi penyebab bencana alam di Indonesia. Kritik terhadap penanganan dan kebijakan terhadap kerusakan hutan kerap disampaikan masyarakat ke pemerintah.
kementerian kehutanan Salah satu caranya dilakukan melalui unggahan unik. Dikutip dari akun Twitter Asep Komarudin, seorang warganet menitipkan salam kepada DJ Anis Norin. Seperti diketahui pemutar lagu asal Surabaya, Jawa Timur itu kerap menyampaikan salam dari para penggemarnya dalam sesi ‘nitip salam’.
Pesan itu disampaikan ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
“Spesial dari hutan Indonesia untuk Bu Siti (Menteri LHK). Minimal seumur hidup tanamlah 25 pohon,” kata Anis.
“Tapi yang ditebang ratusan hektare. Tapi pas banjir yang disalahin curah hujan. Katanya komitmen tapi kok setengah hati, TBL TBL TBL, takut banget loh. By FDJ Anis Norin si seksinya Surabaya Cino Meduro salam kecup manja, kiss muach,” ucap dia.
Unggahan ini mendapat beragam komentar dari warganet. Salah satunya, ditemukannya medium baru dalam menyampaikan kritik.
Baca Juga: KLHK Canangkan Anggaran Rp20 Miliar di 2022 untuk Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran HutanDibandingkan Tahun Lalu, Karhutla di Sumsel Meningkat
“DJ sebagai medium kritik lingkungan dan sosial. Keren banget,” tulis seorang warganet.
“Kalau anak TikTok ikut peduli, berarti ada yang tidak beres dengan negara ini,” tulis yang lain.
Komitmen penanganan kerusakan lingkungan memang menjadi titik kritis masyarakat terhadap pemerintah Presiden Joko Widodo.
Lembaga swadaya masyarakat yang berfokus ke kehutanan, Greenpeace menyatakan bahwa selama 2002-2019, deforestasi hampir 1,69 juta hektar di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) dan seluas 2,77 juta hektar kebun sawit.
Pernyataan itu sempat dibalas oleh Sekjen KLHK Bambang Hendroyono. Dalam keterangan resminya, Bambang mengatakan bahwa Greenpeace tentu menyadari laju deforestasi Indonesia dari tahun ke tahun pada periode tersebut; karena diantaranya Greenpeace turut ambil bagian dalam kerjasama yang dilakukannya dengan sejumlah perusahaan sawit dan kehutanan di Indonesia, dalam kurun waktu tahun 2011 hingga 2018.












View this post on Instagram

A post shared by Anis Norin (@fdj_anis_norin)




Video terkait:




Read More: https://kehutanan.sariagri.id/