Notes

Mengenal Beruang Madu Beruang Terkecil di Dunia yang Terancam Punah_
Sariagri - Beruang madu merupakan jenis beruang terkecil yang ada di dunia. Dari delapan jenis yang ada, ukurannya paling mungil dengan panjang badan sekitar 1,4 meter dan berat 30 - 65 kg. Beruang jenis ini memiliki ciri khas yakni bulu yang berwarna hitam atau hitam kecokelatan.
Selain itu mereka juga memiliki mata berwarna cokelat atau biru, dengan bentuk hidung yang lebar, moncong tidak terlalu panjang, serta kepala yang besar dengan daun telinga kecil dan bundar.
Jika dibandingkan dengan jenis beruang lainnya, beruang ini memiliki bulu terpendek dan terhalus. Ada satu ciri unik yang dimilikinya, yaitu di bawah leher atau daerah sekitar dada mereka, terdapat tanda unik berwarna oranye, putih, kuning, atau titik-titik yang sekilas terlihat seperti matahari terbit.
Mereka mempunyai kuku panjang dan melengkung. Hal inilah yang membuatnya mampu memanjat pohon dengan sangat mudah. Mereka juga dapat bergerak dengan kecepatan 48 km per jam, serta menjelajahi daerah seluas 9-15 hektare. Namun jika dalam keadaan terancam, beruang ini dapat menjadi sangat agresif. Kukunya yang tajam bisa membahayakan manusia karena dapat meyebabkan luka serius.
Habitat beruang madu

Dalam kesehariannya, satwa dengan nama latin Helarctos malaynus ini sering menghabiskan waktu di atas pepohonan rindang. Beberapa wilayah yang menjadi habitat satwa ini di Indonesia adalah Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Selain Indonesia, beruang jenis ini juga tersebar di berbagai hutan tropis berbagai negara seperti Bangladesh; Brunei Darussalam, Kamboja, China, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
kementerian kehutanan Mereka dapat bertahan hidup mencapai 30 tahun. Dalam reproduksi, setahun sekali mereka bisa melahirkan dua anak, dengan waktu mengandung selama 96 hari. Saat lahir, bayi beruang ini akan menyusui hingga umur 18 bulan.
Baca Juga: Ketika Dunia Internasional Sangat Menghargai Penghijauan di KaltimTotal 60.000 pohon Telah Ditanam di Sepanjang Jalan Tol Jawa-Sumatera
Berbagai jenis makanannya
Sebagai hewan nokturnal, mereka mencari makan pada waktu malam dan tidur pada waktu siang. Hewan ini termasuk omnivora atau pemakan segala. Untuk bertahan hidup, beruang berwarna hitam kecokelatan ini memakan buah-buahan.
Namun ternyata tidak hanya buah saja, dilansir dari laman See The Wild menyebutkan bahwa beruang ini juga memakan hewan kecil seperti burung, dan aneka serangga seperti semut, larva kumbang, rayap, dan kecoak hutan. Mereka juga dikenal gemar meminum madu. Lidahnya yang panjang membuatnya mudah mengambil madu yang langsung dari sarang lebah. Maka tak heran jika banyak yang menyebut beruang ini dengan nama beruang madu.
kementerian kehutanan Termasuk hewan yang dilindungi
Beruang ini termasuk hewan mamalia yang dilindungi perundang-undangan Indonesia. Sebagai tindak serius, pemerintah membuat perlindungan beruang jenis ini di Indonesia yang sudah dilakukan sejak tahun 1973.
Melalui konservasi yang bernama Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) beruang madu, yang berada di Balikpapan diharapkan dapat menjadi upaya dalam pelestarian beruang madu di Indonesia.
Tak hanya itu saja, kehadiran beruang yang satu ini ternyata membawa dampak baik bagi pelestarian hutan tropis Indonesia, karena dapat bermanfaat sebagai pemencar tumbuhan hutan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa beruang yang satu ini memakan berbagai macam buah-buahan. Namun biji tersebut tidak dapat dicerna dalam perut, sehingga akan terbawa bersama kotoran dan akhirnya tumbuh jauh dari tempat pohon asalnya.
Namun sayangnya jumlah populasi beruang madu saat ini bisa dikatakan cukup mengkhawatirkan. Ancaman utama mereka adalah kerusakan hingga kehilangan habitatnya yang semakin sempit akibat penebangan hutan liar. Selain itu beberapa kelompok juga berburu untuk diperjualbelikan secara ilegal, sehingga membuat kelangsungan hidup beruang cokelat ini semakin terancam.
Video Terkait


kementerian kehutanan
Read More: https://repo.getmonero.org/swampfact9