NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Chenny Evenstar-1stAU-Gryffindor-Quest2

- plot on | Daring Room | 20:56 | 160415 -

Chen menggeledah seisi roomnya.Ia mencari buku potionnya yang tadi malam ia baca.

"dimana bukuku?ah..aku teledor sekali--"ucapnya resah.

Dari depan,kolong kasur,laci,lemari dan beberapa tempat lainnya sudah ia cari,namun nihil hasilnya.Wajahnya berubah menjadi masam dan segera mengambil tas-nya yang tergeletak di atas kasur.

"Ah,ini dia!sudah keliling dunia dicari-ternyata kau mengumpat di dalam tas-ku."ujar chen kepada buku potion miliknya itu.

Ia mengambil buku potion itu dan membaca sekilas tentang Shrinking Solution lagi.

-10 menit berlalu-

Chen menutup bukunya dan memasukannya kembali ke dalam tas mungilnya. Gadis itu mengambil perkamen dan quill yang ada di atas meja-nya dan memasukannya ke dalam tas.Ia menyisir rambut panjang kusutnya dan merapikan jubahnya.

"Siap ! Sudah siap semuanya.Semoga lancar ! Semangat ! Sukses Chen!"ucap bayangannya yang terpantul di cermin menyemangatinya.

Ia melangkahkan kakinya dengan semangat membara keluar dari room.

21:13 | Lorong Hogwarts

ia berjalan menyusuri Lorong Hogwarts yang besar dan tua.Matanya celingak-celinguk mencari suatu ruangan.

"semoga aku tidak nyasar--"ucapnya dalam hati.

[Setelah lama mencari...]

"nah ini dia.."ujar chen senang menemukan ruangan yang dari tadi ia cari.

"Prof Elizabeth's Room" tulisan itu terpampang di depan pintu.

Tanpa ragu,ia mengetuk pintu besar tersebut.

"Permisi prof..apakah @ProfsElizabeth ada di dalam?"ucapnya di depan pintu yang masih tertutup rapat.

@ProfsElizabeth: "Hm? Masih, silahkan masuk."Ucap Eliz ketika ia mendengar suara seorang gadis yang mencarinya.

@evenstxr: "Malam prof,maaf mengganggu..Begini @ProfsElizabeth ,Saya mendapat tugas dari Madam Fleur untuk membuat sebuah ramuan,saya kesini ingin meminta izin untuk meminjam ruang ramuan untuk membuat ramuan tersebut @ProfsElizabeth ."ujar chen sopan.

@ProfsElizabeth: "Ramuan apa yang akan kamu buat?"

@evenstxr: "Shrinking Solution Prof.."

@ProfsElizabeth: "Shrinking Solution? Pernah mencoba membuatnya?"

@evenstxr: "Secara teori, pernah. Tapi saya belum pernah mempraktekkannya dengan semua bahan-bahan aslinya langsung..." jawabnya @ProfsElizabeth.

@ProfsElizabeth: "Ah, kamu tau apa saja bahan - bahannya?"

@evenstxr: Chen melirik ke lemari penyimpanan bahan-bahan ramuan. "Akar daisy, limpa tikus, jus lintah, Shrielvelfig, irisan ulat dan 8 gelas air prof.."ujar chen

@ProfsElizabeth: "Oke, bahan apa yang penggunaannya tidak boleh berlebihan?"

@evenstxr: "Limpa tikus dan jus lintah, Prof." sahutnya langsung. [@ProfsElizabeth]

@ProfsElizabeth: "Baik, lalu apakah kamu tau di manakah tempat yang paling tepat untuk menyimpan ramuan ini?"

@evenstxr: "Tidak, Prof..." Chen menggeleng. "Tapi semua ramuan harus dimasukkan ke botol kaca, dan ditempatkan di tempat yang terhindar dari kontaminasi bahan lain. Termasuk sinar matahari, karena bisa merubah komposisi ramuan tersebut." [@ProfsElizabeth]

@ProfsElizabeth: "Jawabanmu cukup baik, bagus. Nah untuk langkah - langkahnya, apa kamu sudah pelajari hal itu?"

@evenstxr: "Menurut Severus Snape dalam catatan pribadinya..." ia mengingat, "Pertama kita memasukkan irisan ulat dalam kuali berisi air lalu memanaskannya hingga ramuan menjadi merah. Setelah itu aduk bersama kupasan kulit Shrivelfig sampai ramuan berwarna kuning. Biarkan hingga ramuan dalam kuali menjadi ungu, sebelum menambahkan sedikit limpa tikus. Lalu masukkan akar daisy yang telah dicincang sampai ramuan menjadi hijau. Masukkan sedikit jus lintah, yang harus ditambahkan dengan hati-hati karena seperti limpa tikus bahan ini dapat mengubah Ramuan Penyusut menjadi racun jika digunakan berlebihan. Masukkan kulit Shrivelfig sedikit-hingga sedikit hingga ramuan berwarna merah muda. Tambahkan seiris ulat dan panaskan ramuan sampai berwarna hijau terang." ia mengakhiri. " Namun untuk sedikit variasi, saya akan memberikan 20 adukan berlawanan arah jarum jam dan satu adukan searah setelah memasukkan Shrievelfig. Karena menurut Zygmunt Budge dari langkah itulah potensi ramuan ini berasal." Ketika selesai, Chen berharap ada air untuk diminum di dekatnya. [@ProfsElizabeth]

@ProfsElizabeth: "Langkahnya berbeda dengan yang saya ajarkan. Karena kamu disuruh menggunakan resep dari A_H, saya harap kamu bisa pinjam catatan dari senpai - senpaimu. Saya akan tetap meminjamkan kunci saya karena kamu sudah berusaha sampai sini."

@evenstxr: Beberapa nama terlintas dalam benaknya. Chen akan mendatangi mereka besok pagi. "Baik, @ProfsElizabeth. Terima kasih banyak."

@ProfsElizabeth: "Yo, janji ke saya ya, jaga barang - barang di sana baik - baik. Jangan sampai ada yang rusak. Dan jangan pinjamkan kunci ini ke temanmu yang lain. Kembalikan kunci ini jika kamu sudah selesai membuat ramuan itu."

@evenstxr: Kepala Chen mengangguk mengerti setelah mendengar ucapan @ProfsElizabeth

"Baik prof,saya akan berusaha untuk menjaga kepercayaan prof untuk menjaga keselamatan jiwa benda-benda di sana dan tidak membahayakannya dengan meminjamkan kunci ruangan ke orang lain. Saya akan berusaha untuk menepati janji tersebut Prof @ProfsElizabeth"

@ProfsElizabeth: "Ok. Kalau begitu, ini."Ucapnya seraya memberikan sebuah kunci kepada @evenstxr.

"Jangan lupa pinjam catatan ya." http://t.co/YwQGjGUjEG

@evenstxr: ia berjalan mendekat menuju @ProfsElizabeth dan mengambil kunci tersebut.

"Terima kasih banyak sudah mempercayai saya prof,saya akan secepatnya meminjam catatan ke senpai-senpai saya prof.."

@ProfsElizabeth: "Baik. Ah, sebaiknya kamu kembali ke asramamu sekarang. Sudah larut."

@evenstxr "baik prof,selamat malam..sekali lagi,terima kasih banyak prof" Ia menundukan badannya & keluar dari ruangan ProfElizabeth.

"Huft--"ujar Chen sembari menarik nafas panjang.

"Di dalam cukup menegangkan--sekarang saatnya kembali ke room."ucapnya sambil berjalan menuju Asrama.

-Asrama Gryffindor,22:50
Gadis itu menaruh tasnya di atas kursi kayu yang berada tepat di depan kasur kecil miliknya itu.Dengan secepat kilat,ia berusaha mencari salah satu seniornya yang masih terjaga.Ia meminjam catatan seniornya mengenai Ramuan Penyusut yang telah di ajarkan oleg Prof Elizabeth sebelum ia bersekolah disini.

Setelah menyalin catatan seniornya itu,ia kembali menuju kamarnya di pojok kanan atas yang bersebrangan dengan kamar mandi.

Ia menjatuhkan dirinya dalam kasurnya yang lumayan empuk,dan langsung terlelap dalam kehangatan selimut merahnya yang besar itu.

Plot off | 23:11

Plot on | Great Hall, 12:34 | 170415

Chenny meletakkan sendok dan garpunya dengan perasaan kenyang dan meninggalkan Aula Besar tempat para murid makan siang bersama. Ia melangkahkan kaki menuju ruang rekreasi Gryffindor dan hampir saja naik kamarnya untuk tidur siang. Ranjang yang empuk, dan bantal-bantal yang menunggunya. --- Oh, ya ampun. Mereka sangat nikmat dibayangkan. Ia hampir saja melupakan niatnya untuk mengerjakan Ramuan Penyusut. Namun dengan seluruh jiwa ia berusaha membunuh hasratnya untuk tidur siang. "Arggh." Gadis itu mengerang ketika bangkit dari kursi berlengan favoritnya di ruang rekreasi. Chenny mengambil buku catatan ramuan beserta perlengkapannya dan bergegas menuju ruang ramuan sebelum jiwa tidur siangnya yang berwujud naga berkepala tujuh menghidupkan dirinya kembali.

----- Ruang Ramuan, 13.00
Kunci itu besar dan berat. Ia bahkan harus menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat benda itu. Chen memutar kenop pintu ruang ramuan yang berat dan mendorongnya dengan kedua lutut. "Halo, ada orang di dalam...?" Ia berbisik, meski tahu tidak akan ada seorang pun di sana. Gadis itu menyusuri ruangan dan mengambil sebuah kuali yang akan ia gunakan. Chen mengambil checklist dari dalam mapnya dan memeriksa semua bahannya. "Daisy? Dimana Daisy-ku tersayang?" Ia menyingkirkan beberapa benda dan menemukan akar daisy-nya, "Di sana kamu rupanya." Diambilnya juga beberapa hal lain setelahnya. Kulit Shrievelfig, delapan gelas air, jus lintah, limpa tikus, dan... dua potong ulat bulu. Ih.

"Dimana?"Ia mencari sepotong lagi makhluk berbulu itu. "Ulatku... Kamu dimana? Come to mama yo 8((" Seluruh tempat di ruangan ini mulai dari tempat yang mudah untuk dijangkau hingga yang sulit pun ia cari.

"Aduh.." kepalanya terbentur meja yang persis berada di atasnya.

Bahkan di kolong meja-meja pun ia tak dapat menemukan seekor ulat bulu itu

Ia meninggalkan tas-nya dengan peralatan yang sudah ada di atas meja dan mengunci ruangan potion itu.

"Dasar ulat,aku lagi tidak ingin bermain petak umpat denganmu 8( "ucapnya jengkel


- Lorong Hogwarts 14:15 -
Ia berjalan menyusuri Lorong Hogwarts yang besar dan mencari sebuah pohon yang mungkin dihinggapi ulat bulu lainnya.

-Halaman Kastil,14:35-
Kepalanya menghadap ke langit dan menatap pohon-pohon besar yang ada didepannya.Pandangannya berhenti ketika matanya menangkap seekor ulat di antara batang pohon yang besar itu.

"Nah--akhirnya,kena juga kamu,setelah sekian abad mencari--Hahahah"ia terkekeh senang

"Mungkin sebaiknya aku memanjat pohon besar ini.."ucapnya sambil mulai memanjat pohon itu.

Ia melingkarkan salah satu tangannya di batang dan satu tangannya di batang yang lain.

"Pohon ini tinggi sekali-"ujarnya sambil menatap dengan takut ke bawah.Ia memfokuskan pandangannya ke atas dan terus memanjat.

"Hah,finally--"ujar chen menghapus keringatnya

Ia mengambil seekor ulat bulu itu bersama dengan daun yang di hinggapinya.

Ia melompat ke bawah dalam satu gerakan dan merasa sangat bahagia karenanya.

Ia kembali menyusuri Lorong Hogwarts dan bergegas ke Ruang Potion.Gadis itu membuka kenop pintu dengan kunci yang ia taruh di dalam saku dengan sebelah tangannya.

[Potion Room] 14:49
"Sejumput jus lintah sudah,1 limpa tikus sudah,1 kulit shrivelfig sudah juga,potongan akar daisy sudah,8 gelas air sudah,dan terakhir..2 potongan ulat bulu juga sudah"ujarnya sambil menaruh semua bahan tersebut di meja yang sama.

Ia mengambil perkamen dari dalam tasnya yang sudah terisi cara pembuatan ramuan penyusut ini yang ia salin dari seniornya kemarin.

Gadis itu duduk di kursi tidak jauh darimana ia berdiri dan membaca perkamennya itu.

-10 menit kemudian-
Ia berdiri tegak dan pergi menuju meja yang sudah lengkap berisi alat dan bahan itu.

"Oke,saatnya membuat ramuan yang ditemukan oleh Zygmunt Budge ini"ujar gadis itu sambil mengambil kuali besarnya itu.

Ia memasukan air kedalamnya,dan mulai memanaskannya dengan api yang kecil.

Sementara menunggu kualinya siap, Chen meraih akar daisy dan mulai mengiris-ngirisnya dengan pisau perak. Ia menambahkan perasan akar daisy ke dalam kuali dan mulai mengaduknya berlawanan arah dengan jarum jam.

"Satu... Dua..." Begitu ia menghitung hingga genap dua puluh adukan,dia mengambil bahan-bahan selanjutnya dan menatap ulat yang baru saja didapatkannya. Ulat kecil itu terus menggeliat setiap kali Chen beru-saha mengirisnya.

"Ssstt, jangan bergerak. Ini tidak akan sakit, aku janji," Chen mengerang putus asa. Gadis itu menutup mata dan memukul ulatnya dengan pangkal pisau hingga tidak bergerak. Takut-takut ia membuka mata dan melihat ulat tak bernyawa itu.

"Ya ampun, maaf, maaf sekali Tuan Ulat, atau Nyonya? Aku tidak bermaksud, tapi aku harus membuatmu berhenti bergerak. Setelah mengusap keringat hasil adrenalinnya menewaskan ulat itu, Chen memasukkan irisan ulat dan kulit Shrivelfig-nya ke dalam kuali. Diaduknya isi kuali terus dan terus hingga muncul gelembung-gelembung di permukaannya.

Chen berhenti untuk mengaguminya sejenak. "W-o-w." Dengan hati-hati ditambahkannya satu limpa tikus dan sejumput lintah. Dengan hati-hati, ia tidak ingin berlebihan dalam menambahkan kedua bahan tersebut.

Ramuannya tidak menjadi warna jingga, dan ia tahu itu bagus karena ramuannya punya peluang besar untuk berhasil. Chen mengecilkan api dan-membiarkan ramuan tersebut tidak teraduk beberapa saat.

Suatu saat mungkin ia akan membutuhkan ramuan ini, jadi Chen tahu ia harus mengingat prosesnya dengan baik.

Ramuan ini sendiri juga harus diminum dengan baik, sedikit demi sedikit hingga mendapatkan ukuran yang diinginkan. Tidak seperti Samuel Plunkett yang menggunakan Ramuan Penyusut untuk meneror orang lain. Chen ingat kisah Plunkett yang pernah dibacanya di suatu tempat. Plunkett menuangkan Ramuan Penyusut ke sumur desa sehingga seluruh penghuni desa muggle tempatnya tinggal mengecil-cukup kecil untuk ia teror dengan injakan kaki sepatunya.

"Hore!" Serunya, ketika melihat isi kualinya sudah berwarna hijau terang. Chen menggerakkan tangannya mengipas-ngipas dari atas kuali agar ramuan itu segera dingin.

Apa harus dia tiup juga...? Tapi rasanya tidak, jadi seandainya ramuannya beracun Chen tidak akan menjadi orang pertama yang mati karenanya. Ia turun dari kursi dan meraih botol kacanya dan menuangkan sedikit dari 10-15 dari kualinya ke dalam botol. Ramuan ini akan bertahan selama 8 tahun, bila ia tidak lupa untuk menyimpannya di tempat yang kering.

"Voila," ucapnya. Dengan lambaian tongkat Chen mengosongkan sisa ramuan di kualinya hingga bersih. Ia menuliskan namanya, "Chenny Evenstar" di label yang tertera di botol ramuan itu. Dia merapikan barang-barangnya dan mengunci pintu ruang ramuan seperti yang diperintahkan Prof Eliz.

Dalam perjalanan kembali ke asramanya ia menuju ke ruangan @ProfsElizabeth terlebih dulu untuk mengembalikan kunci ruangan. Chen mengulurkan tangan mengetuk pintu ruangan @ProfsElizabeth.

@evenstxr: "Permisi @ProfsElizabeth ..Apa anda ada didalam?"tanyanya sopan dari balik pintu

@ProfsElizabeth: "Ya? Silahkan masuk."Ucap Eliz ketika mendengar suara seorang gadis dari luar.

@evenstxr: Ia memasuki ruangan tersebut ketika mendengar suara @ProfsElizabeth menyuruhnya masuk.

"Permisi Prof,saya ingin mengembalikan kunci ruang ramuan." Chen meletakkan kunci itu di meja. "Terima kasih telah mempercayai saya, @ProfsElizabeth." ucapnya. http://t.co/Ichj3pLClu

"Cepat juga, sama - sama."

Eliz tersenyum dan mengambil kunci itu kembali.

@evenstxr Ia membungkuk dan pamit keluar dari ruangan Prof Elizabeth. Ia berjalan menuju Asrama Gryffindor untuk menyimpan botol hijau muda yang ia pegang sedari tadi untuk di serahkan ke Madam Fleur.

"Quest 2,MISSION COMPLETE!"Ujar Chen bahagia.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.