Notes

HISTORY of VAMPIRE
•MOROI
>>Spesies Vampire berdarah murni yang tidak bisa hidup abadi.
>>Memiliki wajah yang cantik/tampan.
>>Kulit berwarna putih pucat
>>Tubuh yang ramping dan tinggi, Moroi jauh lebih tinggi dan lebih ramping daripada manusia pada umumnya
>>Memiliki taring
>>Tidak nyaman berada di bawah sinar matahari. karena kulitnya akan melepuh ketika terkena matahari. Tetapi masih bisa berada di luar pada siang hari.
>>Pola makan / makanan : Darah dan makanan normal. Tetapi darah lebih penting.
>>Gigitannya mengandung endorphines
>>Moroi sangat membutuhkan Dhampir untuk melindungi dirinya.
>>Kekuatannya ada pada element

Moroi mempunyai Pola makan yang terdiri dari darah serta makanan normal. Mereka dapat bertahan hidup dari kedua makanan tersebut, tapi darah yang lebih penting bagi mereka/ lebih dominan mereka butuhkan. Moroi dapat bertahan tidak minum darah selama 2 hari. Setelah itu mereka akan mulai melemah. Ciri-cirinya :
• Kulit semakin menjadi lebih pucat.
• Lingkaran hitam di bawah mata mereka
• Kekuatan mereka mulai berkurang.

Biasanya, pihak sekolah menyediakan pengumpan manusia bagi mereka untuk diminum darahnya dengan suka rela untuk sehari-hari. Dan pengumpan akan merasa kecanduan dengan gigitan moroi, karena gigitannya mengandung Endorphines. Endorphines yaitu suatu senyawa yg mampu menimbulkan perasaan senang & nyaman hingga membuat seseorang berenergi.

Kemampuan spesialisasi Moroi pada era ini hanya digunakan secara defensif atau perlindungan diri, serta dilarang untuk menggunakan kompulsi pada sesama Moroi maupun Dhampir.

Kompulsi itu sendiri tindakan diluar kesadaran kita sehingga kita bisa menjadi ganas untuk melakukan suatu perbuatan dan bertentangan dengan kemauan sadar pada waktu melakukannya. Akibat Kompulsi yg berlebihan adalah akan menjadikan seorang vampire menjadi strigoi karena buatan sendiri.

Moroi membutuhkan Dhampir, karena Dhampir mempunyai stamina yang jauh lebih baik dari pada Moroi untuk melawan Strigoi untuk mereka.

• DHAMPIR
>>Spesies Vampire tidak berdarah murni. Persilangan antara Moroi dengan Dhampir.
>>Tubuh lebih berisi dari pada Moroi, memiliki badan yang pas, tidak sekurus Moroi. Terlihat seperti manusia biasa.
>>Taring mereka tidak terlalu terlihat.
>>Makanan seperti makanan manusia. Dan sedikit menyukai darah.
>>Pejuang
>>Dhampir bertugas melindungi Moroi, khususnya dari serangan para Strigoi.
>>Dhampir kekuatannya ada pada ototnya.

Sebagian besar kaum Dhampir menjadi pejuang, mereka melindungi para Moroi, dan menjadi wali (penjaga) mereka. Dhampir selalu berada di dekat moroi karena moroi selalu dlm pengawasan dhampir.

Faktor lain yang membuat mereka mau melindungi Moroi adalah supaya mendapat keturunan. Karena persilangan antara Dhampir x Dhampir tidak akan mendampatkan keturunan.

Supaya mereka tidak punah mereka bersekutu dengan Moroi. Seperti simbiosis mutualisme.Moroi mendapat perlindungan, dan para Dhampir tidak punah.

Dhampir bisa memberikan darahnya pada moroi tetapi itu di anggap hal yang memalukan. Jika,Moroi sedang bercinta dengan Dhampir (belum menikah) sambil menghisap darah Dhampir. Maka di anggap Pelacur Karena Menyerahkan dirinya begitu saja.

PERSILANGAN VAMPIRE :
*Moroi x Moroi = Moroi
*Moroi x Dhampir = Dhampir
*Moroi x Manusia = Dhampir
*Dhampir x Dhampir = Tdk memiliki keturunan.
*Moroi (laki-laki) x Dhampir (perempuan) = Dhampir.
*Dhampir (laki-laki) x Moroi (perempuan) = Dhampir.

Di Academy :
*Dhampir dan Moroi di wajibkan mempunyai Element dan Tatto.
*Dhampir dan Moroi di sama ratakan.
*Tatto di dapatkan saat melawan Strigoi.


Asal Usul Vampire di Abad Kuno

Kata vampire dalam bahasa Inggris pertama kali muncul pada tahun 1734 dalam sebuah cerita berjudul Travels of Three English Gentlemen.

Etimologi kata vampire menurut beberapa bahasa di berbagai Negara :
bahasa Jerman yaitu vampir (Perancis: vampyre). Bahasa Jerman sendiri mengambilnya pada awal abad ke-18 dari bahasa Serbia, upir /upirina (Bahasa Kroasia), upír (Bahasa Ceko dan Bahasa Slovakia), wąpierz (bahasa Polandia), упир (upyr, bahasa Ukraina), упырь (upyr, bahasa Rusia), упыр (upyr, bahasa Belarusia).

Mengenal Vampire di Abad Kuno

Cerita mengenai makhluk supernatural yang memakan darah dan daging manusia ada di hampir semua kebudayaan di seluruh dunia selama berabad-abad. Pada masa kuno belum ada istilah vampir dan makhluk yang meminum darah. yang ada hanya dianggap sebagai setan atau iblis.

Di India ada cerita mengenai vetala, setan kubur yang tinggal dalam mayat.
Pishacha, roh orang jahat atau orang gila juga memiliki ciri-ciri mirip vampir.
Dewi India Kali, dengan taring dan kalung tengkorak, dihubungkan dengan kegiatan minum darah.
Di Mesir kuno, dewi Sekhmet juga meminum darah.

Bangsa Persia adalah salah satu bangsa pertama yang menceritakan mengenai setan penghisap darah. Ditemukan gambar-gambar makhluk yang mencoba menghisap darah manusia pada pecahan-pecahan tembikar Persia kuno. Sedangkan Babylonia dan Assyria kuno memiliki cerita tentang Lilit.

Yunani dan Romawi kuno menceritakan tentang Empusa,Lamia,dan Striga.
Empusa : anak dewi Hekate yang digambarkan sebagai setan yang menghisap darah para pria.
Lamia : monster yang menghisap darah anak-anak.
Striga : memangsa anak-anak dan pria muda.
Striga digambarkan memiliki tubuh burung atau gagak dan diadaptasi oleh orang Romawi menjadi
strix, burung penghisap darah manusia.
Strigoi adalah vampir/roh jahat yang hidup abadi yang
bangkit dari dalam kubur. Nama strigoi berasal dari strigă, yang "menjerit" atau "kandang burung hantu". Strigoi suka berkeliling ke rumah-rumah penduduk di saat malam bulan purnama. Menurut mitologi Romania, strigoi dapat hidup bersama manusia melalui benda-benda tertentu. Strigoi bisa
mengubah wujud menjadi binatang, tak terlihat, dan mengisap darah manusia.

Ciri-cirinya mereka memiliki fisik yang kuat, tinggi, putih pucat dan pupil mata mereka merah dan mereka tidak kebal dengan sinar matahari. Strigoi tidak bisa menguasai element atau spirit, refleksnya sangat bagus dan indra mereka sangat tajam.

Strigoi tidak dilahirkan tapi dibangkitkan. Moroi yang membunuh manusia ketika minum secara otomatis akan menjadi strigoi dan manusia atau dhampir yg si gigit strigoi kemudian diberi darah si penggigit secara otomatis jg akan menjadi strigoi.

Mereka hidup dari menghisap darah baik manusia, dhampir
atau moroi. Ada dua cara untuk menciptakan Strigoi; dengan
kemauan, atau paksaan.

Strigoi lebih memilih menghisap darah Moroi karena akan melipatgandakan kekuatan mereka. Strigoi sendiri sangat membenci moroi dan bertekad akan menghapus klan" moroi karena mereka dendam makanya mereka mengasingkan diri dan membunuh klan Moroi.

Strigoi bukan hanya menjadi ancaman bagi hidup Moroi,
tetapi Strigoi juga bisa menjadi ancaman di tengah-tengah
manusia. Strigoi merupakan immortal vampire, hidup abadi, haus akan darah. Strigoi hanya memikirkan tentang darah, dan bagaimana mereka mendapatkan darah bahkan jika mereka harus membunuh manusia tidak berdosa.