NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

[Claire's House. Current time]

Claire tampak repot berjalan kesana-kemari. Kamar wanita berparas blasteran korea itu tampak berantakan. Baju-baju bertebaran kesana kemari. Di kasur, di lantai hingga di meja riasnya. Wajah Claire pun tampak berantakan.

" Nona, sebentar lagi taksi anda akan datang "

Claire berteriak histeris saat mendengar ucapan itu. Ia mengambil baju yang berterbangan itu dengan asal.

" Dasar weeker bodoh! " rutuk Claire sambil menyisir rambutnya

Claire Valerie De Lune hari ini berencana akan pindah ke kota bernama Royale City. Ia ditawarkan untuk menjadi seorang pengacara dikota itu. Penerbangannya kebetulan sore hari, hingga membuatnya bisa tidur siang terlebih dahulu.
Claire yang termasuk orang susah untuk dibangunkan sudah berinisiatif untuk memakai jasa jam weeker. Ia menyetel jam weekernya dua jam sebelum pesawatnya. Tetapi sayangnya, Claire terlambat bangun. Wanita berkulit putih susu itu baru bangun sekita satu jam sebelum pesawatnya berangkat.
Claire mengambil tasnya lalu memakai sepatunya. Ia menarik kopernya lalu berlari keluar dari kamarnya. Ia tidak memperdulikan bagaimana keadaan kamarnya saat ini.

Claire dapat melihat keberadaan sang ayah yang sedang duduk menunggunya di ruang keluarga. Disamping ayahnya, seorang wanita yang usianya tidak jauh dari usia bundanya duduk sambil meminum teh.

" Ayah! Ibu! " sapa Claire ceria

Kedua orang yang dipanggil Claire menoleh lalu tersenyum. Tidak ada satupun kemiripan antara Claire dengan wanita paruh baya yang ia panggil ibu itu.

" Claire berangkat yah bu, jaga diri kalian baik-baik " ucap Claire berusaha tersenyum walau yang terlihat tampak senyum paksaan.

Matanya terasa memanas saat melihat kedua orang itu. Claire tidak bisa menangis disini disaat ini juga. Tidak. Ia tidak ingin melihat ayahnya sedih saat melihatnya menangis karena hanya ingin pergi.

Claire menoleh kearah pintu lalu kembali menatap kearah pasangan paruh baya itu.
" Taxi ku sudah datang, aku berangkat " ucap Claire bersemangat walau nada yang dikeluarkannya getir.

Claire menatap lagi wajah sang ayah saat pria paruh baya itu memberikan wejangan-wejangan kepada Claire. Claire mencoba menyimpan kenangan tentang wajah ayahnya dimemorinya.

Claire berlari sambil menarik dua kopernya menuju taxi yang sudah menunggunya.
Claire dibantu oleh ayahnya untuk memasukkan dua koper miliknya ke taxi.
Claire melambaikan tangannya lewat jendela saat taxi sudah mulai melaju meninggalkan rumahnya.
Wanita itu memperhatikan jalanan yang akan menuju bandara Toronto Persaon International Airport. Dikupingnya sudah terpasang headshet yang sedang mengalunkan lagu-lagu dari berbagai band yang disukai Claire.

Claire tersentak saat supir taxi itu membangunkannya. Ia tersenyum tidak enak lalu mengeluarkan uangnya dan membayarkannya pada supir taxi itu.
Claire menarik dua kopernya lalu mulai memasuki gate check-in. Ia menunjukkan passpor dan tiketnya pada staff itu.
Claire menunggu sebentar saat sedang mengantri untuk masuk kedalam pesawat. Dua kopernya tadi sudah diberikan kepada staff bagian bagasi untuk dimasukkan kedalam bagasi. Claire mengecek handphonenya lalu mengetikkan balasan LINE kepada kedua sahabatnya yang sudah berada di Royale. Claire memasukkan ponselnya dan mematikan ponselnya saat ia sudah sampai di antrian paling depan. Ia tersenyum saat menunjukkan tiketnya pada pegawai itu.

Claire memasuki pesawat dan mulai mencari tempat duduknya. Ia mendudukkan dirinya disalah satu bangku didekat jendela.
Claire dapat merasakan bangku disampingnya sudah diduduki. Ia hanya mengangkat bahunya acuh lalu mulai memejamkan matanya. Alunan nada milik Beethoven memenuhi indra pendengaran Claire dan membuat Claire jatuh tertidur di pesawat karena melodi itu.

Claire merenggangkan otot-ototnya saat merasakan pesawat sudah mulai bersiap untuk proses landing. Claire memegang sabuknya dan memejamkan mata lagi saat ia harus merasakan proses landing. Mulutnya berkomat-kamit sambil terus mengucapkan doa.

Claire membuka matanya saat sudah dirasakannya pesawat sudah mulai mendarat dengan benar dan berhenti. Ia dapat melihat beberapa orang sudah mulai berkeluaran dari pesawat.
Claire tidak menyia-nyiakan waktu, ia segera keluar dari pesawat sambil memegang tasnya. Dieratkannya lagi mantel yang ia bawa ditangannya.

Claire tersenyum saat beberapa orang menyapanya saat ia sedang menunggu koper miliknya. Ia mengambil kopernya saat sudah berada didekatnya itu.

Claire berdiri sebentar saat ia sudah berada diluar Royale Airport. Ia memejamkan matanya lalu tersenyum ceria lagi saat membuka matanya.
Ia disini. Disinilah ia berada sekarang. Disinilah Claire akan memulai perjuangannya sendiri disini. Tidak ada bantuan dari orangtuanya, hanya dia sendirilah yang harus bekerja keras.

Claire menarik kopernya menuju taxi yang sudah dipesan oleh kedua sahabatnya itu. Claire beruntung dan merasa bersyukur karena ada dua sahabatnya di Royale karena dengan begitu Claire dapat memaksa kedua sahabatnya untuk menjadi tour guidenya.

Claire tersenyum pada supir taxi itu lalu kemudian menyebutkan alamatnya. Ia mengeluarkan handphonenya dan mulai mengetikkan LINE pada kedua sahabatnya itu.

[LINE to @rc_jayoung]

ⓓ Aku sudah berada di Royale. Aku akan mengunjungimu nanti, Gab.

Claire tersenyum saat sudah selesai mengetikkan LINE pada sahabatnya itu. Ia beralih menuju kontak sahabatnya yang lain.

[LINE to @rc_wendyy]

ⓓ Aku ada di royale Jill. Kita hangout bersama nanti.

Claire memasukkan handphonenya saat sudah mengetikkan LINE pada sahabatnya yang lain itu. Ia memasukkan lagi handphonenya lalu mulai menatap jalanan Royale.
Claire harus menghafal jalanan Royale jika ia tidak ingin tersasar. Tidak mungkin ia mengharapkan kedua sahabatnya yang termasuk orang sibuk itu.

Claire mengerjapkan matanya saat supir taxi berkata padanya kalau mereka sudah sampai pada tujuan. Ia lalu tersenyum ramah sambil keluar dari taxi dan menatap rumahnya sendiri.
Claire berbalik lalu membayarkan argo taxi lalu mengambil kopernya. Ia menarik dua kopernya itu menuju rumahnya.

Claire berharap disini ia akan dapat memulai kehidupan baru yang berjalan sesuai dengan rencananya walau ia tahu kalau tidak akan ada sesuatu berjalan sesuai kehendaknya karena kehendaknya tidaklah sama dengan kehendak Tuhan.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.