Notes

Oh Sehun
Slytherin
G6 - AU

Tugas D.A.D.A

Profil salah satu pengajar PTIH di Hogwarts bernasib buruk

Quirinus Quirrel
Profil :
- Lahir pada tanggal 26 September, mungkin di tahun 1950-an atau 1960-an, di Inggris atau Irlandia.
- Meninggal pada tanggal 4 Juni 1992 di Ruang bawah tanah Hogwarts.
- Status darah : Half blood
- Status pernikahan : Tidak menikah.
- Title : Profesor
- Informasi fisik : Manusia
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Warna rambut : Botak
- Warna mata : Biru pucat
- Warna kulit : Putih pucat
- Karakteristik magis
* Tongkat sihir : Alder, 9inchi, rambut unicorn, bendy
* Patronus : Non-jasmani
-Occupation :
1. Guru Besar Telaah Muggle (tidak diketahui - 1990)
2. Profesor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam (1991 - 1992)
- House : Ravenclaw
- Loyalitas :
1. Hogwarts (sebelumnya)
2. Lord Voldemort
3. Pelahap Maut (secara tidak langsung)

Pada masa sekolahnya, kemungkinan beliau memperoleh O.W.L. dan N.E.W.T. dengan nilai tinggi untuk Telaah Muggle dan Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, karena tidak hanya beliau mengajar kedua tetapi juga tercatat bahwa beliau memiliki hadiah dari teori Sihir Pertahanan.

Setelah mengajar Telaah Muggle untuk beberapa waktu, beliau mengambil cuti selama satu tahun pada tahun 1990, beliau mengambil 'Grand Tour' ke seluruh dunia untuk menemukan apa yang tersisa dari Lord Voldemort setelah kekalahan pertamanya.

Perjalanannya terbukti berhasil karena ia memang menemukan Voldemort, meskipun ia tidak cocok untuk Voldemort (bahkan dalam keadaan lemah) dan ketika ia menyadari bahwa Quirinus memiliki posisi di Hogwarts, Voldemort menggunakan karismanya untuk memanipulasi Quirrell untuk melayaninya
Quirrell menghabiskan tahun terakhir hidupnya berusaha untuk mendapatkan Batu Bertuah untuk Lord Voldemort.

Rencana pertama Quirrell diberlakukan sebelum masa sekolah Harry dimulai, beliau pergi ke Diagon Alley dalam upaya untuk mencuri Batu Bertuah dari Gringotts Wizarding Bank untuk Voldemort. Sementara di Leaky Cauldron, ia sempat bertemu Harry Potter, yang datang dengan Rubeus Hagrid. Quirrell berpura-pura bahwa ia akan membeli buku baru tentang vampir.

Quirrell tidak berhasil dalam usaha pencurian itu, karena Hagrid telah mengambil Batu dari lemari besi yang sebelumnya pada hari yang sama atas perintah Albus Dumbledore. Setelah kegagalan pertama ini, Voldemort mulai berbagi tubuh Quirrell untuk memastikan tidak ada kegagalan lebih lanjut akan terjadi, dan karenanya wajah Voldemort telah mencuat dari bagian belakang kepalanya, Quirrell harus memakai serban ungu pada seluruh tahun ajaran untuk menyembunyikannya.

Pada pesta Halloween, Quirrell membebaskan troll untuk masuk Hogwarts sebagai pengalih perhatian, lalu menyelinap ke area terlarang di Koridor Lantai tiga di mana Batu sedang disembunyikan. Severus Snape, yang mencurigai Quirrell, mengikutinya, dan digigit oleh anjing berkepala tiga, Fluffy (anjing yang menjaga batu bertuah) dalam proses pengejarannya.

Kemudian di tahun itu, saat pertandingan Quidditch antara Gryffindor dan Slytherin, Quirrell membuat usaha pertamanya di kehidupan Harry Potter. Dia mengutuk sapu Harry mencoba untuk melemparkannya dari sapu, tapi Severus Snape mencoba menghalanginya dengan counter-curse. Namun Hermione Granger menduga bahwa Snape lah yang memantrai Harry. Akhirnya kutukan berhenti ketika Hermione membakar jubah Severus Snape, menyebabkan Quirrell memutuskan kontak mata dengan objek yang diperlukan untuk melakukan mantra dengan benar.

Masih pada tahun itu, untuk menjaga tuannya tetap hidup, Quirrell mulai memangsa unicorn di Hutan Terlarang dan minum darah mereka. Dia bertemu Harry, Draco Malfoy dan Fang di sana, dan hendak menyerang Harry ketika Firenze menyelamatkan anak itu. Sekitar seminggu sebelum ujian sekolah, Voldemort memerintahkan Quirrell mencoba untuk mendapatkan batu lagi. Malam itu, setelah Dumbledore telah meninggalkan London, baik Quirrell dan Golden Trio pergi melalui rintangan yang menghalangi jalan ke Batu.

Quirrell mampu menembus enam ruang pertama yang melindungi Batu Bertuah, termasuk ruang di mana ia sendiri menaruh Troll. Dia mencapai ruang akhir dan hanya menemukan Cermin Tarsah. Ia tidak bisa mencari cara untuk mengambil batu bertuah itu dan mempertimbangkan untuk menghancurkan cermin.

Ketika Harry bertemu Quirrel, Quirrel memantrai Harry sehingga tidak dapat melarikan diri, lalu dibukanya sorbannya dan Harry melihat wajah Voldemort. Harry dipaksa untuk berdiri di depan cermin yang kemudian ia mendapatkan batu bertuah itu di saku celananya. Namun ia menyangkalnya, menyebabkan Quirrel menyerangnya. Sayang, waktu menyentuh Harry, tangan Quirrel(yang notabene masih bergabung menjadi satu bersama Voldemort) terbakar, itu akibat dari kekuatan terakhir ibu Harry yang masih tertinggal di kulitnya. Quirrel pun hancur menjadi debu, dan roh Voldemort meninggalkannya menghilang, sementara Harry pingsan karena rasa sakit di bekas lukanya.

Menurut pendapat saya, beliau adalah pengajar PTIH yang bernasib buruk karena di akhir hidupnya beliau dikekang oleh Voldemort bahkan tubuhnya harus rela berbagi. Walaupun bisa disebut beliau adalah Horcrux Hidup, namun beliau tidak kehilangan jiwanya. Beliau pernah melawan untuk mengeluarkan roh Voldemort namun Voldemort masih terlalu kuat untuknya. Hingga matinya pun mengenaskan, terbakar dan menjadi abu.