NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Face-claimed as : Tetsuya Kakihara
Name : Kenji Shimazaki
Date of Birth : Düsseldorf, 30 Maret 1984
Personality : Ambivert, trauma melihat kecelakaan kendaraan, menyendiri jika tak ada yang peduli
Physical Traits : Kenji memiliki tinggi badan -/+176cm, berat badan -/+ 60kg, mata coklat rambut hitam, hidung agak mancung & senyuman yang indah
Background Story :

"Ayah pulang!"

"Ayahhh…" sambut anak kecil yang kira-kira berusia 5 tahun

"Ah… Kenji!" sosok yang ternyata adalah ayah anak itu memeluk anak itu. Anak itu merasa hangat setelah dipeluk Ayahnya

"Ayah, ceritakan saat Ayah di Inggris!" perintah anak yang bernama Kenji itu

"Maaf, Kenji. Ayah lelah. Besok kita jalan-jalan" Ayah bergegas ke kamar tidurnya

Keesokan harinya…

Kenji kini sedang bermain dengan temannya, sedangkan Ibu sedang memasak untuk bekal & Ayah sedang menelpon adik iparnya, paman Shimazaki

"Aku pulang!" teriak Kenji

"Oh selamat datang, Kenji" sambut Ibu dengan senyuman ramahnya

"Ah Ibu, ayo kita pergi" ajak Kenji

"Iya sebentar lagi. Ibu masukkan bekalnya dulu" respon Ibu

"Baik, Ibu" Kenji mengerucutkan bibirnya lalu bergegas ke kamarnya untuk berganti bajunya

Beberapa saat kemudian…

"Ayo!!" teriak Kenji

Ayah kini sedang menyetir mobilnya.

"Apa kalian tak pernah jalan-jalan memakai mobil ini? Berdebu sekali" tanya Ayah

"Hanya 2x, Ayah" jawab Kenji

Ayah hanya ber'oh'ria

Tiba-tiba…

Hujan deras datang

"Yah, hujan" keluh Ayah

"Tapi kita harus pergi, Ayah" ucap Kenji

"Tentu saja, Kenji. Ayah sudah janji dengan Pamanmu" balas Ayah

Beberapa saat kemudian…

Hujan sudah reda, tapi jalanan masih licin.

Ayah menambah kecepatan mobilnya karena saat itu jalanan itu lancar tak macet

Tiba-tiba…

Sebuah truk datang menabrak mobil

*Kenji's POV*

"Uh dimana aku?" tanyaku

"Kau di rumah sakit, Kenji" jawab seseorang yang sepertinya kukenal

"Dimana Ayah & Ibu, Paman?!" tanyaku sembari menatap Paman Shimazaki

Paman Shimazaki terdiam

"Jawab, Paman!" perintahku

"A…A…Ayah & Ibumu tak akan kembali" jawab Paman Shimazaki sembari menunjukkan raut muka sedih, sangat sedih lebih tepatnya

"Maksudku, Ayah & Ibumu sudah tiada…" lanjut Paman Shimazaki

Deg…

Ayah & Ibu tiada?

Jantungku berdebar kencang. Rasanya ingin mengikuti Ayah & Ibu ke Surga.

Tapi tak bisa.

Tuhan melarangku.

"Maafkan aku, Kenji. Tapi kehendak tetap kehendak" ucap Paman Shimazaki

ARGH!

Aku ingin berteriak.

Tapi… Aku masih lemah, sangat lemah. Sehingga tak bisa berteriak.

Hanya bisa menangis

*Kenji's POV | 7 years later*

Sekarang hidupku berwarna lagi setelah 7 tahun meninggalkanku. Sekarang aku tinggal bersama Paman Shimazaki & anaknya yang bernama Jurina Shimazaki.

"Jurina! Kenji! Sini" perintah Paman Shimazaki

"Ya kami akan kesana" responku

Sesuai ucapanku tadi, aku & Jurina berjalan menuju tempat Paman Shimazaki.

"Kenji, karena kau sudah tinggal disini cukup lama. Maukah jadi bagian dari keluarga Shimazaki" ucap Paman kita harus pergi, Ayah" ucap Kenji

"Tentu saja, Kenji. Ayah sudah janji dengan Pamanmu" balas Ayah

Beberapa saat kemudian…

Hujan sudah reda, tapi jalanan masih licin.

Ayah menambah kecepatan mobilnya karena saat itu jalanan itu lancar tak macet

Tiba-tiba…

Sebuah truk datang menabrak mobil

*Kenji's POV*

"Uh dimana aku?" tanyaku

"Kau di rumah sakit, Kenji" jawab seseorang yang sepertinya kukenal

"Dimana Ayah & Ibu, Paman?!" tanyaku sembari menatap Paman Shimazaki

Paman Shimazaki terdiam

"Jawab, Paman!" perintahku

"A…A…Ayah & Ibumu tak akan kembali" jawab Paman Shimazaki sembari menunjukkan raut muka sedih, sangat sedih lebih tepatnya

"Maksudku, Ayah & Ibumu sudah tiada…" lanjut Paman Shimazaki

Deg…

Ayah & Ibu tiada?

Jantungku berdebar kencang. Rasanya ingin mengikuti Ayah & Ibu ke Surga.

Tapi tak bisa.

Tuhan melarangku.

"Maafkan aku, Kenji. Tapi kehendak tetap kehendak" ucap Paman Shimazaki

ARGH!

Aku ingin berteriak.

Tapi… Aku masih lemah, sangat lemah. Sehingga tak bisa berteriak.

Hanya bisa menangis

*Kenji's POV | 7 years later*

Sekarang hidupku berwarna lagi setelah 7 tahun meninggalkanku. Sekarang aku tinggal bersama Paman Shimazaki & anaknya yang bernama Jurina Shimazaki.

"Jurina! Kenji! Sini" perintah Paman Shimazaki

"Ya kami akan kesana" responku

Sesuai ucapanku tadi, aku & Jurina berjalan menuju tempat Paman Shimazaki.

"Kenji, karena kau sudah tinggal disini cukup lama. Maukah jadi bagian dari keluarga Shimazaki" ucap Paman Shimazaki.

Aku hanya menggangguk kepala tak mengerti maksudnya.

"Bagus, sekarang namamu bukan Kenji Sasaki lagi. Sekarang namamu Kenji Shimazaki. Sekarang aku adalah ayahmu. Panggilah dengan kata ayah bukan paman lagi" jelas Paman Shimazaki.

Aku sedikit shock. Nama asliku diganti menjadi nama baru.

Dan aku juga takut. Aku tak mau dikecewai 2x.

"Paman.. Jangan kecewai aku" aku memeluk Paman Shimazaki

"Aku tak akan mengecewakan dirimu" Paman Shimazaki membalas pelukanku

Selama aku tinggal bersama keluarga Shimazaki, hidupku kembali berwarna. Tetapi ada 1 kejadian yang mengenakkan, Bibi Shimazaki meninggal dunia diusianya yang masih tergolong muda. Jadi aku hanya tinggal bersama Paman Shimazaki & Jurina. Hanya saja…

"Kenji. Maafkan Ayah, Ayah harus pergi meninggalkanmu. Ayah ditugaskan di luar kota"

"Hm yasudah aku biasa ditinggal sendiri"

"Bersama Jurina"

Mataku melebar, terkejut dengan ucapan Paman Shimazaki.

"Maafkan aku…"

"Kalau begitu aku ikutㅡ"

"Tak bisa. Kau harus menjaga rumah ini. Maafkan aku"

What the hell, hatiku tercabik-cabik & kecewa. Paman Shimazaki mengecewakanku. Seharusnya aku tak tinggal di tempat ini. Aku ingin balik ke saat aku masih kecil, masih dapat kasih sayang keluarga Sasaki. Tapi ya begitulah hidup. Kadang berwarna dan kadang hitam-putih.

Setelah ditinggal paman Shimazaki & Jurina, aku menyendiri. Walaupun aku bersekolah juga tapi aku merasa hidupku menyendiri. Tapi, bersyukur ada teman yang masih peduli denganku. Saat itu juga hidupku berwarna lagi. Tapi itu hanya saat di sekolah saja.

*Kenji's POV | 18 Years Later*

Sekarang hidupku berternak & berkebun. Yah walaupun agak berat tapi aku agak senang tapi terkadang aku merasa memikirkan kecelakaan itu yang membuatku trauma.

'Dapatkah aku hidup seperti ini? Jika tidak lebih baik aku mati mengikuti Ayah & Ibu sekarang' Pikirku

     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.