Notes

Dracheseith - B2701 - Ren Walker

Gangguan Psikosomatis atau Somatisasi

Gangguan Psikosomatis atau Somatisasi adalah gangguan psikis yang menyebabkan gangguan fisik. Dan biasa disebut psikosomatik yaitu penyakit fisik dan/atau masalah emosi. Masalah emosi itu antara lain rasa berdosa, merasa punya penyakit, stress, depresi, kecewa, kecemasan, atau masalah emosi negatif lainnya.

Dari fikiran seseorang juga dapat menyebabkan gejala fisik. Sebagai contoh, ketika seseorang takut/cemas, dapat memacu detak jantung cepat, jantung berdebar, merasa sakit, gemetar (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, dan bernafas cepat.
Gejala-gejala fisik tersebut mengirim impuls ke berbagai bagian tubuh dan pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah. Gejala biasanya muncul seperti panik, perasaan bersalah, kecemasan berlebih, sering gundah dsb.

Dalam istilah mens sana in corpore sano, dapat diartikan sebagai 'Jiwa yang sehat, terdapat pada tubuh yang sehat'. Atau disebut juga mind and body connection.

Istilah tadi berhubungan sangat erat dgn psikosomatis, karena psikosomatis merupakan penyakit yang ditandai dengan bermacam keluhan dan sering berpindah-pindah. Seperti contohnya 3 hari yang lalu seseorang mengalami sakit pada pernafasan, kemudian 3 hari berikutnya kalian mengalami sakit pada pencernaan.

Seringnya keluhan berpindah tempat menyebabkan berpindah pula dokternya (doctor shopping). Namun dalam gangguan psikosomatis ini sebenarnya justru disebabkan dan berkaitan erat dengan masalah psikis/psikososial. Alhasil, dapat terjadi gangguan fisik pada seluruh sistem di tubuh manusia.

Dalam ilmu kedokteran jiwa (Psikiatri) kasus semacam yaitu penderita merasa yakin bahwa gangguan-gangguan yang dialaminya merupakan rangkaian dari penyakit-penyakit tertentu. Dan Penderita merasa kecewa karena meskipun telah melalui konsultasi, ternyata secara medis/fisik tidak ditemukan kelainan. dan mereka mencari inisiatif sendiri dengan berpindah-pindah dokter.

Biasanya penderita psikosomatis akan menyangkal dan menolak untuk membahas serta mengutarakan masalah atau konflik dalam kehidupan yang dialaminya ketika berhadapan dengan dokter. Meskipun sudah didapatkan gejala ansietas (kecemasan) dan depresi pada dirinya.

Istilah stress sering disalahartikan sebagai suatu penyakit atau gejala yang berhubungan dengan masalah psikis. akan tetapi, dalam sudut ilmu kedokteran juga psikologi adalah respon normal tubuh yang bersifat adaptif terhadap perubahan di lingkungan dan luar tubuh.

Cara penanganannya terdapat beberapa macam, yaitu hipnoterapi, re-edukasi atau re-assurance, dan juga anjuran untuk memerbaiki kondisi lingkungan dalam keluarga, sosial, ekonomi, dan juga pekerjaan. Karena penyakit yang bermacam keluhan dan sering berpindah maka penanganannya harus rutin.