NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Seorang gadis cantik dengan pakaiannya yang serba hitam berusaha terlihat sedih, namun tak sepenuhnya itu benar ia menyembunyikan kebahagiaannya dalam matanya yang tertutup kacamata hitam. Sedangkan seorang lelaki yang disebelahnya hanya menatapnya kosong, tak ada niat untuk mengeluarkan suaranya. Ia mengalihkan pandangannya ke sebuah makan dihadapannya.

"Kita pergi dari sini"

"Tapi Lith..."

Gadis yang tampak bernama Lilith itu tak memperdulikan panggilan kekasihnya, Max.

***
-FLASHBACK-

"Hai Lilith...."

Seorang lelaki menyapa Lilith dan memberinya ciuman dipipinya

"Kakak sudah pulang?"

"Iya, dan lihat siapa yang kakak bawa?"

Four memperlihatkan gadis cantik yang sedari tadi di gandengnya

"Siapa dia kak?"

"Perkenalkan namaku Kat"

Gadis itu mengulurkan tangannya dan seulas senyum terbentuk dibibirnya

"Lilith...."

Dengan enggan Lilith menyambut uluran tangan Kat. Tak ada senyum sedikitpun yang menghiasi wajah cantik Lilith. Hanya tatapan tak suka yang diperlihatkan Lilith kepada Kat, pacar kakaknya Four.

"Sayang, kita pergi sekarang"

Suara khas lelaki memecahkan keheningan yang terjadi diantar mereka bertiga, suara Max.

"Ayo..."

Max menarik tangan Lilith dan tersenyum sekilas saat tatapannya bertemu dengan Four. Sedangkan tatapan Lilith tetap tertuju kepada Kat, tatapan tajam yang menusuk bola matanya.

"Sepertinya Lilith tak menyukaiku"

Nada bicara Kat yang tampak sedih membuat Four bingung dengan sikap yang ditunjukkan adiknya.

***
"Tadi itu siapa?" tanya Max

"Namanya Kat" jawab Lilith enggan

"Sepertinya dia calon kakak iparmu?"

"Kupastikan itu takkan terjadi"

Tak ada balasan lagi dari Max, ia tau bahwa gadisnya sekarang dalam mood yang buruk. Entah apa yang membuat Lilith sangat tidak menyukai Kat, sepertinya Kat terlihat seorang gadisnya yang baik ia juga cantik dengan poni yang menghiasi dahinya.

***

"Kak, lebih baik kau putus dengan Kat" pinta Lilith

Four yang diajak bicara hanya tak acuh, ia tak mau berdebat dengan adiknya. Ia menyayangi Lilith dan juga Kat

"Dalam penglihatanku, kau akan celaka karna Kat, kak" Lilith tetap berusaha menjelaskannya

"Apa maksudmu, Lith?"

"Kau tau aku punya kekuatan sihir kak, dan aku melihat kau dalam bahaya jika terus bersama Kat"

"Kau memang mempunyai kekuatan, tapi jangan jadikan itu sebagai alasan aku harus meninggalkan Kat. Aku tau kau tak menyukainya, tapi bisakah kau bersikap dewasa"

Four tak ingin berdebat dengan adiknya, ia lebih memilih pergi meninggalkannya. Dan melupakan apa yang dikatakan adiknya tadi.

Lilith menatap Four yang pergi meninggalkannya. Ia sangat menyayangi kakaknya, tapi mengapa ia lebih memilih Kat dibanding dengannya

***

Max menunggu Lilith di ruang tamu rumahnya. Ia melihat gadisnya turun dari tangga dengan gaun birunya yang membuatnnya nampak cantik.

"Kau cantik sekali kali ini"

Max menghadiahinya sebuah kecupan di dahinya. Hanya senyun yang Lilith perlihatkan membuatnya tampak makin cantik. Pandangan Lilith beralih kearah pintu depan rumahnya. Ia melihat kakalnya yang baru pulang kuliah. Ia tak sendiri, dan Lilith tau itu. Kat, gadis dengan serba warna oranye yang mendominasi dirinya, ia sangat menyukai warna itu.

Lilith berdiri dari duduknya dan menatap Kat tajam. Max yang menyadari itu semua terlihat bingung ia tau kalau gadisnya tak menyukai Kat, tapi apa alasanya?

"Kau menyayangi kakak ku?" tanya Lilith

"Tentu saja, aku tak mungkin berpacaran dengan Four jika aku tidak menyayanginya" jawab Kat

"Kalau begitu tinggalkan kakak ku" Nada ketus diperlihatkat Lilith

"Lilith..." bentak Four

Tapi Lilith mengabaikannya ia masih menatap Kat. Kebencian terlihat dimata Lilith.

"Kau adalah bencana bagi kakak ku, jika kau tidak meninggalkannya maka tak hanya kau akupun akan kehilangan kakak ku" jelas Lilith

"Apa yang kau bicarakan Lith? tanya Max

"Sebegitukah kau membenciku? Baik aku akan pergi untukmu Lith"

Kat segera pergi meninggalkan Four, Lilith dan Max yang masih dibuat bingung dengan perkataan Lilith. Four yang menyadari kepergian Kat segera berlari mengejarnya sekilas ia memberi tatapan tajam kepada adiknya.

"Lilith apa maksudmu berbicara seperti itu?"

Lilith tak memperdulikan perkataan Max. Ia menatap kepergian kakaknya dan sejenak berpikir. Dengan segera ia berlari mengejar kakaknya diikuti Max yang juga berlari di belakangnya.

***

Kat berjalan dengan air matanya yang terus mengalir. Bahkan ia tak mendengar Four yang terus memanggilnya dari jauh dibelakang.  Entah apa yang membuat langkah Kat bergerak hendak menyebrang jalan, ia menundukkan kepalanya sehingga ia tak sadar ada sebuah mobil yang melaju kencang. Four yang menyadarinya segera berlari dan mendorong Kat ketepian.

'Bukkkkk'

Kat terjatuh dan ia baru tersadar ada seseorang yang menyelamatkannya. Ia melihat sekelilingnya, mencarinya dan menemukan Four di tengah jalan dengan darah yang terus keluar dari kepalanya. Lilith yang melihatnya dari kejauhan segera berlari menghampiri kakaknya

"Kak bangun kak!!"
Air mata Lilith tak sanggup ia bendung lagi ia terus memanggil nama kakaknya

Max segera menghubungi Rumah Sakit dan tak lama ambulance datang. Tubuh Four diangkat dan dibawa ke rumah sakit

"Sudah ku peringatkan kau, tapi kau tak mau mendengarkanku. Lihat aku kehilangan kakak ku satu satunya" Lilith terus menyalahkan Kat

Max yang ada tak jauh dari sana memeluk gadisnya berusaha menenangkannya

***

"Kak aku sudah mengatakan untuk menjauhi Kat tapi kau tak mau mendengarkanku" Lilith berucap sambil sesenggukan

"Lith maafkan aku, aku tau ini salahku" Kat menyentuh pundak Lilith

"Ini semua memang salahmu" Lilith menepis tangan Kat

Lilith kembali menatap tempat terakhir kakaknya

"Sudahlah Lith, lebih baik kita pulang"

Max membantu Lilith berdiri dan mengajaknya pulang kerumah

"Kau harus membayarnya Kat"
Lilith pergi setelah mengucapkannya

***

Dikamarnya Kat terus terlihat cemas, ia sedih juga takut dengan perkataan Lilith. Sampai sampai ia tak menyadari ada yang mengintainya.

Lilith mulai memainkan jarinya. Sedetik kemudian Kat merasakan tenggorokannya sakit sekali ia berteriak dalam diam. Lilith kembali bermain dengan sihirnya kali ini ia memasukkan banyak obat dalam gelas berisi air yang ada di sebelah ranjang Kat.

Dan tepat sekali Kat mengambil gelas itu dan meminumnya. Tak butuh waktu lama, Kat terjatuh dan mulutnya mengeluarkan busa. Detik berikutnya Kat kehilangan nyawanya.

Senyum mengembang di wajah Lilith. Setelah memastikan Kat benar benar telah menyusul kakaknya, ia memutuskan pergi

***

-"Kakk..."

"Lith, ingat gunakan kekuatanmu untuk kebaikan. Tuhan memberimu kelebihan jadi gunakan sebaik mungkin. Dan terima kasih karna kau, sekarang aku bahagia di sini bersama Kat"-


"Akkhhhhh"
Lilith terbangun dari tidurnya, mimpi itu nyata pikirnya.

"Kau bahagia disana kak dengan Kat, maka aku akan turut bahagia"

Kembali air mata menghiasi mata coklat Lilith, dan tak lama...

"Lilith..." teriak Max dari ruang tamu Lilith

Ia segera keluar dari kamarnya dan menemui Max

"Kat ditemukan meninggal dikamarnya" ujar Max

"Kenapa" tanya Lilith bahkan wajahnya tak menunjukkan kekhawatiran ataupun kaget

"Jenazahnya sudah dibawah kerumah sakit dan menurut hasil otopsi Kat mengalami overdosis" jelasnya

"lebih baik kita kerumahnya sekarang, setauku Kat akan di kuburkan siang ini"

Max menarik tangan Lilith dan mengajaknya kerumah Kat.

Kat menatap tempat terakhir Kat. Tak ada penyesalan dalam dirinya, justru ia bahagia karnanya kakaknya bisa bertemu dengan Kat dan bahagia walaupun tak bersama Lilith.

-the end-
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.