NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

FARMASI

ANTIHISTAMIN

Antihistamin adalah golongan
obat anti alergi. Alergi sendiri adalah suatu gangguan pada sistem imunitas atas adanya benda yg dianggap asing oleh tubuh. Pada org yg alergi, sistem imunitas menjadi tdk seimvang sehingga reaksi yg dimunculkan oleh tubuh menjadi berlebihan/hipersensitif. Obat anti alergi yg banyak kita jumpai adalah antihistamin. obat ini bekerja dgn cara memblokir reseptor histamin sehingga tidak bisa bekerja untuk menyebabkan reaksi alergi. Obat ini hanya menyembuhkan gejala alergi. Maksudnya, walaupun antihistamin dpt menghilangkan gejala akibat alergi tetapi jika suatu saat terjadi kontak lagi dengan alergen (penyebab alergi), maka reaksi alergi tersebut akan muncul kembali. Berdasarkan jenisnya anitihistamin terbagi menjadi 3, yaitu Diphenhydramine, Brompheniramine dan Chlorpheniramine. Yg paling sering ditemukan di obat bebas di Indonesia adalah golongan klorfeniramin (biasanya dalam bentuk klorfeniramin maleat atau CTM). Obat ini bisa diperoleh dalam bentuk tunggal atau kombinasi dengan obat-obat lain. Obat antihistamin lainnya yaitu prometazin, difenhidramin, dan deksklorfeniramin. Obat-obat ini termasuk antihistamin generasi pertama yang memiliki efek samping mengantuk. Karena itu, jika menggunakan obat2 ini maka harus menghindarkan diri dari kegiatan yang membutuhkan perhatian tinggi. contohnya mengemudi. Lain halnya dengan Antihistamin generasi baru, obat ini tidak berefek sedatif (mengantuk). Contoh antihistamin generasi baru yaitu : loratadin, terfenadin, triprolidin, cetirizin, dan ketotifen. Semua obat-obat antihistamin ini aksinya mirip satu sama lain, tetapi berbeda lama aksinya. Misalnya Loratadin dan terfenadin , lama aksinya lebih dari 12 jam, sehingga cukup diminum sehari sekali atau dua kali. Sedangkan prometazin dan difenhidramin aksinya hanya 4-6 jam, sehingga harus diminum 3-4 kali sehari.

“Anestesi”
Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-“tidak, tanpa” dan aesthētos, “persepsi, kemampuan untuk merasa”), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh om Oliver Wendel.
Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu analgetik dan anestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total. Jadi analgetik ini tidak meghilangkan rasa nyeri sepenuhnya, jadi kita masih bisa merasakan sakitnya tapi dia hanya meringankan rasa nyeri.
Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar. Anestesi dilakukan oleh dokter spesialis anestesi atau anestesiologis.
Dokter spesialis anestesiologi selama pembedahan berperan memantau tanda-tanda vital pasien karena sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan yang memerlukan penanganan secepatnya.
Dokter spesialis anestesi juga memiliki kegiatan. Jadi dokter spesialis anestensi ada rangkaian kerjanya, contohnya adalah :
- Mempertahankan jalan napas,
- Memberi napas bantu,
- Membantu kompresi jantung bila berhenti,
- Membantu peredaran darah, dan
- Mempertahankan kerja otak pasien.
Anestensi memiliki 3 tipe diantaranya tadi ada yang menjawabnya, pembiusan total pembiusan lokal dan pembiusan regional.
- Pembiusan total — hilangnya kesadaran total
- Pembiusan lokal — hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan
- Pembiusan regional — hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf.
“saya mau tanya” jadi anda sedang menangani seorang pasien dengan penyakit usus buntu, anestensi tipe apa yang anda berikan ?
“yokatta ternyata memperhatikan ya, jadi yang digunakan itu adalah tipe lokal, hanya bagian tertentu saja yang dibius”
Pengunaan obat ini juga termaksud narkoba, karena menenangkan dan membuat tertidur, tapi dalam dosis yang sudah diajurkan. Yang saya tau sekarang operasi melahirkan pun mengunakan tipe lokal, dulu memang mengunakan tipe total. Jadi operasi melahirkannya hanya dari bagian perut kebawah, bagian atas tubuh masih dapat kita rasa tapi bagian bawah tubuh mati rasa.
Penyuntikan obat bius ini juga termaksud menyakitkan, karena tepat pada sum sum tulang belakang kita, nah dibagian tersebutlah disuntikkan obat bius yang tadi kita bicarakan, nah bagaimana? ada gambaran? ada beberapa orang yang kebal akan pembedahan, maksud saya jadi percuma jika diberikan obat bius dia tak akan berpengaruh karena itu.
Nah yang saya ketahui orang orang yang kebal akan pembiusan itu usut punya usut ternyata mereka rutin olahraga yang mengakibatkan otot tubuh mereka terbentuk dan jika otot terbentuk sempurna maka yang ada kalian tak akan merasakan sakit jika luka atau yang lain lain.
Penggolongan obat berdasarkan sediaan, efek, dan penamaan.
• sediaan
Menurut bentuk sediaan obat di bagi :
1. Bentuk padat: Tablet, serbuk, pil, kapsul, suppositoria.
2. Bentuk setengah padat: Krim, pasta, gel.
3. Bentuk cair: Solutiones, Suspensi, Guttae, Injectiones, sirup, eliksir.
4. Bentuk gas: inhalasi, aerosol.

1. Bentuk Padat

a. Tablet
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
Macam-macam tablet :
1) Tablet Kempa : Paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta penandaannya tergantung design cetakan.
2) Tablet Cetak : Dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam lubang cetakan.
3) Tablet Trikurat : Tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. Sudah jarang ditemukan
4) Tablet Hipodermik : Dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air.Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.
5) Tablet Sublingual : Dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
6) Tablet Bukal : Digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi.
7) Tablet Efervescen : Tablet larut dalam air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”.
8) Tablet Kunyah : Cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak.

Bentuk tablet :
1. Tablet berbentuk pipih
2. Tablet Berbentuk bulat
3. Tablet berbentuk persegi
4. Tablet yang pakai tanda belahan (scoret tablet , memudahkan untuk membagi tablet)


Keuntungan :
1. Praktis :
•Waktu: peresepan dan pelayanan diapotek cepat
•Lebih mudah dibawa dan disimpan
2. Mudah ditelan

Kekurangan:
1. Menyulitkan terapi individual
2. Sasaran kadar obat dalam plasma lebih sulit tercapai

b. Serbuk
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau bahan kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
Macam serbuk :
1. Serbuk terbagi (pulveres) merupakan bahan atau campuran yang homogen dari bahan-bahan yang diserbukkan dan relatif kering.
2. Serbuk tak terbagi (pulvis) adalah serbuk yang dibuat untuk pemakaian dalam maupun pemakaian luar.

Kelebihan sediaan serbuk :
1. Dokter leluasa dalam memilih dosis sesuai keadaan pasien.
2. Lebih stabil, terutama untuk obat yang rusak oleh air.
3. Penyerapan lebih sempurna dibanding sediaan padat lain.
4. Cocok untuk anak-anak dan dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet.
5. Obat yang volumenya terlalu besar untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat bentuk serbuk.
Kelemahan sediaan serbuk
1. Rasa yang tidak enak tidak tertutup seperti rasa pahit, sepat, lengket di lidah (dapat diatasi dengan corigen saporis).
2. Pada penyimpanan bisa menjadi lembab.

c. Pil (Pilulae)
Pil merupakan sediaan yang berbentuk bulat seperti seperti kelereng yang mengandung satu atau lebih bahan obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral.
Keuntungan:
1. Mudah digunakan atau ditelan
2. Mampu menutupi rasa yang tidak enak
3. Relatif stabil dibandingkan larutan
4. Sangat baik untuk sediaan yang dikehendaki penyerapannya lambat

Kerugian:
1. Kurang cocok untuk obat yang diharapkan memberi reaksi yang cepat
2. Waktu absorbsi yang lama

d. Kapsul
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Keuntungan:
1. Menutupi bau dan rasa yang tidak enak
2. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
3. Lebih enak dipandang
4. Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.
5. Mudah ditelan.

Kekurangan :
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.

e. Suppositoria
Merupakan sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.
Kelebihan:
1. Dapat digunakan untuk obat yang tidak bisa diberikan secara oral, karena gangguan cerna, pingsan dan sebagainya.
2. Dapat diberikan pada anak bayi, lansia yang susah menelan.
3. Bisa menghindari first fast efek dihati.

Kekurangan:
1. Daerah absorpsinya lebih kecil
2. Absorpsi hanya melalui difusi pasif
3. Pemakaian kurang praktis
4. Tidak dapat digunakan untuk zat yang rusak pada pH rectum




2. Bentuk Setengah Padat

a. Krim
Sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air, dimaksudkan untuk pemakaian luar. Digunakan pada daerah yang peka dan mudah dicuci. Krim cocok untuk kondisi inflamasi kronis dan kurang merusak jaringan yang baru terbentuk.Contoh : salep.
Ada 2 jenis tipe krim yaitu :
i.Tipe emulsi minyak dalam air O/W: lebih sesuai untuk digunakan pada daerah lipatan .
ii.Tipe emulsi air dalam minyak W/O: efek lubrikasi lebih baik.
Keuntungan:
1. Aplikasi mudah
2. Mendinginkan kulit
3. Mudah dibersihkan

Kerugian:
1. Tidak stabil terutama bila kena asam organik ( As salisilat, As Benzonat, Asam tanat ) dan panas.
2. Mudah mengering karena cairan menguap.

b. Pasta
Sediaan setengah padat berupa massa lembek (lebih kenyal dari salep) yang dimaksudkan untuk pemakaian luar (dermatologi).
Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang berbentuk serbuk dalam jumlah besar dengan vaselin atau parafin cair atau dengan bahan dasar tidak berlemak yang dibuat dengan gliserol, mucilago atau sabun.
Keuntungan:
1. Mengikat cairan sekret (eksudat)
2. Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka. sehingga mengurangi rasa gatal local.
3. Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan jaringan lebih lama.

Kekurangan:
1. Lebih keras dari pada unguentum sehingga sukar dioleskan dan kadang nyeri.
2. Sukar dibersihkan
Contoh : pasta lassari (anti septik), pasta dentrifrika (penyegar gigi)


c. Gel (Jelly)
Jernih & tembus cahaya yang mengandungzat-zat aktif dalam keadaan terlarut. Lebih encer dari salep, mengandung sedikit atau tidak lilin. Digunakan pada membran mukosa dan untuk tujuan pelicin atau sebagai basis bahan obat, dan umumnya adalah campuran sederhana dari minyak dan lemak dengan titik leleh rendah. Dapat dicuci karena mengandung mucilago, gum atau bahan pensuspensi sebagai basis. Gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat dari zarah kecil senyawaan organik atau makromolekul senyawa organik, masing-masing terbungkus dan saling terserap oleh cairan. Adapun bahan – bahan yang diformulasikan untuk membuat Gel (Lubicating Jelly) yaitu meliputi Methocel 90 H.C. 4000 , Carbopol 934 , Propylene Glycol , Methyl Paraben , Sodium Hydroxide,qs ad , dan Purified Water.
Keuntungan :
1. Efek pendinginan pada kulit saat digunakan
2. Penampilan sediaan yang jernih dan elegan
3. Elastis
4. Daya lekat tinggi yang tidak menyumbat pori sehingga pernapasan pori tidak terganggu
5. Mudah dicuci dengan air
6. Pelepasan obatnya baik
7. Kemampuan penyebarannya pada kulit baik

Kekurangan :
1. Harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga gel tetap jernih pada berbagai perubahan temperature.
2. Gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika berkeringat.
3. Kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga lebih mahal.


3.Bentuk cair

a. Solutiones (Larutan)
Merupakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya, cara peracikan atau penggunaannya, tidak dimasukkan dalam golongan produk lainnya (Ansel). Dapat juga dikatakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang larut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan topikal (kulit).
Keuntungan:
1. Lebih mudah diserap sehingga dapat segera bekerja
2. Karena zat aktif terlarut secara homogen maka konsentrasi obat yang diinginkan dapat tepat
3. Kurang stabil terutama pada penyimpanan

Kerugian :
1. Bersifat voluminous, sehingga kurang menyenangkan untuk dibawa atau diangkut dan disimpan, lebih berat.
2. Stabilitas dalam bentuk cair kurang baik dibandingkan dalam bentuk sediaan tablet, kapsul, pil, terutama apabila zat aktif atau bahan mudah terhidrolisis
3. Larutan/air merupakan media ideal mikroorganisme untuk berkembang-biak sehingga diperlukan penambahan pengawet yang lebih banyak dibanding sediaan tablet, pil, krim, dan lain-lain
4. Ketepatan dosis tergantung kemampuan pasien dalam menakar obat
5. Rasa obat yang tidak menyenangkan akan terasa lebih tidak enak apabila dalam bentuk larutan, terutama jika tidak dibantu dengan pemanis dan pengaroma
b. Suspensi
Merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair. Macam suspensi antara lain: suspensi oral
(juga termasuk susu/magma), suspensi topikal (penggunaan pada kulit), suspensi tetes telinga (telinga bagian luar), suspensi optalmik, suspensi sirup kering.
Keuntungan :
1. Baik digunakan untuk orang yang sulit mengkonsumsi tablet, pil, kapsul. terutama untuk anak-anak
2. Memiliki homogenitas yang cukup tinggi
3. Lebih mudah di absorpsi daripada tablet, karna luas permukaan kontak dengan permukaan saluran cerna tinggi
4. Dapat menutupi rasa tidak enak atau pahit dari obat
5. Dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air
Kerugian :
1. Memiliki kestabilan yang rendah
2. Jika terbentuk caking maka akan sulit terdispersi kembali, sehingga homogenisitasnya menjadi buruk
3. Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sulit untuk dituang
4. Ketepatan dosis lebih rendah dibandingkan sediaan larutan
5. Suspensi harus dilakukan pengocokan sebelum digunakan
6. Pada saat penyimpanan kemungkinan perubahan sistem dispersi akan meningkat apabila terjadi perubahan temperatur pada tempat penyimpanan

c. Guttae (Obat Tetes)
Merupakan sediaan cairan berupa larutan, emulsi, atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan. Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain: Guttae (obat dalam), Guttae Oris (tetes mulut), Guttae Auriculares (tetes telinga), Guttae Nasales (tetes hidung), Guttae Ophtalmicae (tetes mata).
Keuntungan:
1. Larutan tetes memiliki kelebihan dalam hal kehomogenan, bioavalaibilitas dan kemudahan penanganan.
2. Suspensi mata memiliki kelebihan dimana adanya partikel zat aktif dapat memperpanjang waktu tinggal pada mata sehingga meningkatkan waktu terdisolusinya oleh air mata, sehingga terjadi peningkatan bioavailabilitas dan efek terapinya.

Kekurangan:
Kapasitas volume yang dapat ditampung oleh mata sangat terbatas, maka jika terdapat larutan yang berlebih dapat masuk ke nasal cavitu lalu masuk ke jalur-blok GI menghasilkan absorpsi sistemik yang tidak diinginkan.

d. Injection (Injeksi)
Merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Tujuannya yaitu kerja obat cepat serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui mulut.

Keuntungan :
1. Dapat dicapai efek fisiologis segera, untuk kondisi penyakit tertentu (jantung berhenti).
2. Dapat diberikan untuk sediaan yang tidak efektif diberikan secara oral atau obat yang dirusak oleh sekresi asam lambung.
3. Baik untuk penderita yang tidak memungkinkan mengkonsumsi oral (sakit jiwa atau tidak sadar).
4. Pemberian parenteral memberikan kemungkinan bagi dokter untuk mengontrol obat, karena pasien harus kembali melakukan pengobatan.
5. Sediaan parenteral dapat menimbulkan efek lokal seperti pada kedokteran gigi atau anastesiologi.
6. Pengobatan parenteral merupakan salah satu cara untuk mengoreksi gangguan serius cairan dan keseimbangan elektrolit.

Kerugian :
1. Pemberian sediaan parenteral harus dilakukan oleh personel yang terlatih dan membutuhkan waktu pemberian yang lebih lama.
2. Pemberian obat secara parenteral sangat berkaitan dengan ketentuan prosedur aseptik dengan rasa nyeri pada lokasi penyuntikan yang tidak selalu dapat dihindari.
3. Bila obat telah diberikan secara parenteral, sukar sekali untuk menghilangkan atau merubah efek fisiologisnya karena obat telah berada dalam sirkulasi sistemik.
4. Harganya relatif lebih mahal, karena persyaratan manufaktur dan pengemasan.
5. Masalah lain dapat timbul pada pemberian obat secara parenteral seperti septisema, infeksi jamur, inkompatibilias karena pencampuran sediaan parenteral dan interaksi obat.
6. Persyaratan sediaan parenteral tentang sterilitas, bebas dari partikulat, bebas dari pirogen, dan stabilitas sediaan parenteral harus disadari oleh semua personel yang terlibat.

d. Sirup
Merupakan sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa, kecuali disebutkan lain kadar sakarosanya antara 64%r sampai 66%.
Kerugian :
1. Tidak semua obat ada di pasaran bentuk sediaan sirup.
2. Sediaan sirup jarang yang isinya zat tungggal, pada umumnya campuran atau kombinasi beberapa zat berkhasiat yang kadang-kadang sebetulnya tidak dibutuhkan pasien tersebut. Sehingga dokter anak lebih menyukai membuat resep puyer racikan individu untuk pasien tersebut.
3. Tidak sesuai bahan obat yang rasanya tidak enak misal sangat pahit (sebaiknya dibuat kapsul), rasanya asin (biasanya dibentuk tablet effervescent) .
4. Tidak bisa untuk sediaan yang sukar larut dalam air (biasanya dibuat suspensi atau eliksir). Eliksir kurang disukai oleh dokter anak karena mengandung alkohol, suspensi stabilitasnya lebih rendah tergantung formulasi dan suspending egent yang digunakan.
5. Tidak bisa untuk bahan obat yang berbentuk minyak (oily, biasanya dibentuk emulsi yang mana stabilitas emulsi juga lebih rendah dan tergantung formulasi serta emulsifying agent yang digunakan).
6. Tidak sesuai untuk bahan obat yang tidak stabil setelah dilarutkan (biasanya dibuat sirup kering yang memerlukan formulasi khusus, berbentuk granul, stabilitas setelah dilarutkan hanya beberapa hari).
7. Harga relatif mahal karena memerlukan formula khusus dan kemasan yang khusus pula.

e. Infus
Merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 900 C selama 15 menit.
Keuntungan :
Pemberian infus intravena adalah menghasilkan kerja obat yang cepat dibandingkan cara-cara pemberian lain dan tidak menyebabkan masalah terhadap absorbsi obat.

Kerugiannya :
Obat yang diberikan sekali lewat intravena maka obat tidak dapat dikeluarkan dari sirkulasi seperti dapat dilakukan untuk obat bila diberikan per oral, misalnya dengan cara dimuntahkan.

f. Eliksir
Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih dan manis
Keuntungan :
1. Mudah ditelan dibandingkan tablet atau kapsul
2. Rasanya enak
3. Larutan jernih, tidak perlu dikocok lagi
Kekurangan :
1. Tidak baik untuk kesehatan anak.
Karena mengandung bahan yang mudah menguap
2. Harus disimpan dalam botol bertutup kedap dan jauh dari sumber api

4. Bentuk gas

Terdiri dari :
a. Inhalasi
yaitu untuk di hirup
Keuntungan :
1. Penggunaan terapi inhalasi ini adalah cara kerjanya yang langsung ke organ sasaran, dalam hal ini paru-paru.
2. Jangka waktu kerjanya lebih singkat/cepat
3. Dosis obat yang digunakan lebih kecil sehingga dapat mengurangi efek samping obat yang berlebihan

b. Aerosol
yaitu terdispersi dalam gas
Keuntungan :
1. Mudah digunakan & sedikit kontak dengan tangan
2. Bahaya kontaminasi tidak ada (dimasuki udara & penguapan selama tidak digunakan), karena wadah tertutup-kedap
3. Efektif untuk penanganan gangguan pernapasan
4. Takaran yang dikehendaki dapat diatur
5. Bentuk semprotan dapat diatur
6. Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topikal dapat dikurangi
Kerugian :
1. MDI ( Metered Dose Inhaler) biasanya mengandung bahan obat
terdispersi & masalah yang sering timbul berkaitan dengan stabilitas fisiknya.
2. Efikasi klinik biasanya tergantung kemampuan pasien menggunakan
MDI dengan baik & benar.
• Efek
Obat antiinfeksi atau kita kenal sebagai antibiotik merupakan senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi yang disebabkan oleh spesies tertentu. Infeksi dapat terjadi karena bakteri, virus, jamur, parasit, protozoa, dan mikobakterium. Contohnya adalah Chloroquine mencegah perkembangan parasite malaria dalam darah.

Antihistamin adalah zat yang dapat menghambat pelepasan atau kerja histamin. Antihistamin ini digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi reaksi alergi. Contohnya adalah difenhidramina, simetidina, ciproxifan, tioperamida.

Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus, sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi. Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan, sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil pemurniannya. Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker). Vaksin diberikan melalui suntikan jarum, melalui mulut dan aerosol. Contoh vaksin adalah vaksin rabies, polio, campak, cacar, hepatitis, tetanus, dan lainnya.

Obat antikanker adalah senyawa kemoterapetik yang digunakan untuk pengobatan tumor yang membahayakan kehidupan (kanker). Obat antikanker sering dinamakan pula sebagai obat sitotoksik, sitostatik, atau antineoplasma.

berdasarkan mekanisme kerjanya, obat antikanker dibagi menjadi golongan
1. Zat – zat alkilasi (Alkylating agents) 2. Antimetabolit a. Mitotic Spindle b. Topoisomerase Inhibitor 3. Antimitotika 4. Antibiotika 5. Hormonal dan lain – lain.

Antihipertensi adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas akibat tekanan darah tinggi. Ini berarti tekanan darah harus diturunkan serendah mungkin dan tidak mengganggu fungsi ginjal, otak, jantung, maupun kualitas hidup, sambil dilakukan pengendalian faktor-faktor resiko kardio vascular lainnya. Contohnya adalah Diuretik dan Kalsium Antagonis.
• Penamaan
Masih tentang penggolongan obat, hari ini penggolongan obat berdasarkan namanya. Obat saat ditemukan diberi nama kimia yang menggambarkan struktur molekulnya. Karena itu, nama kimia obat biasanya amat kompleks sehingga tak mudah diingat orang awam. Maka dari itu dibikin lah penamaan yg mudah. Penamaan itu terbagi dua, obat generik dan obat nama dagang.

Obat generik adalah obat dengan nama generik yaitu nama resmi yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia dan INN (International Non-propietary Names) dari WHO (World Health Organization) untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. Nama generik ini ditempatkan sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang mengandung nama generik tersebut sebagai zat tunggal. Untuk contoh, nama kimianya Asam Asetil Salisilat nama generiknya Asetosal.

Obat Nama Dagang adalah nama sediaan obat yang diberikan oleh pabriknya dan terdaftar di departemen kesehatan suatu negara, disebut juga sebagai merek. Contohnya Natrium diklofenak nama dagangnya Voltaren dan Amoxicillin nama dagangnya Amoxsan. betadine itu nama dagangnya, nama generiknya povidone iodine.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.