Notes

Mengenal Hama Penggerek Buah Kopi Penyebab Utama Penurunan Produksi _
SariAgri - Hama pengerek buah kopi merupakan salah satu penyebab utama penurunan produksi dan mutu kopi tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara penghasil kopi di dunia. Serangan hama ini mengakibatkan kerusakan berupa buah menjadi tidak berkembang, berubah warna menjadi kuning kemerahan dan akhirnya gugur mengakibatkan penurunan jumlah dan mutu hasil.
Hama PBKo Hypothenemus hampei berkembang dengan metamorfosa sempurna dengan tahapan telur, larva, pupa dan imago atau serangga dewasa.
Menurut laman Balitbangtan, H. hampei umumnya menyerang buah dengan endosperma yang telah mengeras. Namun buah yang belum mengeras dapat juga diserang. Buah kopi yang bijinya masih lunak umumnya hanya digerek untuk mendapatkan makanan dan selanjutnya ditinggalkan. Buah seperti itu tidak berkembang, warnanya berubah menjadi kuning kemerahan dan akhirnya gugur.
Serangan pada buah yang bijinya telah mengeras akan berakibat penurunan mutu kopi karena biji berlubang. Biji kopi yang cacat sangat berpengaruh negatif terhadap susunan senyawa kimianya, terutama pada kafein dan gula pereduksi.
Biji berlubang merupakan salah satu penyebab utama kerusakan mutu kimia. Sedangkan citarasa kopi dipengaruhi kombinasi komponen senyawa kimia yang terkandung dalam biji.
Baca Juga: Wujudkan Korporatisasi Sektor Pertanian, Mentan dan Menkop UKM Gandeng IPB Jelang Idul Adha, Dekopin Gandeng Pemkab Purwakarta Luncurkan Pasar Dombret
Perkembangan dari telur menjadi imago hanya terjadi di dalam biji keras yang sudah matang. Kumbang penggerek ini dapat mati secara prematur pada biji di dalam endosperma jika tidak tersedia substrat yang dibutuhkan.
Kopi setelah pemetikan meenjadi tempat berkembang biak yang sangat baik untuk penggerek. Hama ini dapat ditemukan daam jumlah hingga 75 ekor per biji kopi. Kumbang ini diperkirakan dapat bertahan hidup selama kurang lebih satu tahun pada biji kopi dalam kontainer tertutup.
Serangan pertama H. hampei mengarahkan pada areal kebun kopi yang bernaungan, lebih lembab atau di perbatasan kebun. Jika tidak dikendalikan, serangan dapat menyebar ke seluruh kebun.
Pertanian Buah kopi muda yang diserang hama ini menyebabkan gugur buah. Sedangkan serangan pada buah yang cukup tua menyebabkan biji kopi cacat berlubang-lubang dan bermutu rendah.
Faktgor yang mempengaruhi perkembangan H. hampei adalah suhu dan ketersediaan buah kopi. Hama ini dapat hidup pada suhu 15⁰C-35⁰C. Suhu optimal untuk perkembangan telur antara 30⁰C-32⁰C dan untuk larva, pupa dan dewasa 27⁰C-30⁰C.
Serangga betina dapat menggerek buah kopi antara suhu 20⁰C-33⁰C. Pada suhu 15⁰C dan 35⁰C serangga betina gagal menggerek buah kopi atau mampu menggerek buah kopi tapi tidak bertelur.
Video terkait:


Read More: https://perkebunan.sariagri.id/86090/ptpn-viii-akan-rehabilitasi-1-006-77-ha-lahan-kritis-di-jabar-banten