NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Divination Task
Lee Gikwang -2ndAU- Hufflepuff

----Cerita Peramal Pythia di dalam Kisah Oedipus-----
Di kota tua bernama Thebes, hiduplah Raja Laius dan istrinya, Jocasta. Laius telah diberitahu oleh peramal dari Delphi Pythia bahwa ia tidak akan pernah mempunyai keturunan, karena jika ia mempunyai seorang putra maka putranya itu akan membunuh ayahnya dan menikahi ibunya, maka saat Jocasta melahirkan seorang putra, Laius memutuskan untuk membuang anaknya dengan membiarkannya kelaparan hingga mati atau dilahap binatang buas. Raja Laius memerintahkan seorang gembala untuk melenyapkan anaknya dan untuk amannya sang Raja mengiris otot tumit si anak, hingga tak mungkin si anak mampu mengitari gunung dan menemukan jalan pulang ke Thebes. Gembala itu melakukan apa yang dititahkan Raja, tapi dalam perjalanan menuju pegunungan ia bertemu dengan seorang gembala dari Corinth. Raja Corinth juga mempunyai padang rumput di tempat itu. Gembala dari Corinth merasa kasihan pada anak kecil itu, yang akan ditinggal kelaparan hingga mati atau dimangsa hidup hidup oleh binatang buas. Ia meminta gembala dari Thebes agar ia dapat membawa anak itu bersamanya ke Raja Corinth. Maka kemudian sang anak dibesarkan sebagai seorang pangeran di Corinth, karena Raja dan Ratu tidak mempunyai anak kandung. Mereka memanggilnya Oedipus, yang berarti kaki bengkak, karena kaki anak itu membengkak sangat parah setelah perlakuan menyakitkan yang didapatnya di Thebes. Oedipus tumbuh menjadi seorang lelaki yang sangat tampan dan disukai setiap orang, namun tak seorangpun mengatakan padanya bahwa ia bukanlah anak kandung dari pasangan kerajaan itu. Akan tetapi, suatu hari saat diselenggarakan pesta kerajaan, seorang tamu hadir dan mulai bergunjing tentang Oedipus yang bukan anak kandung Raja dan Ratu. Namun, ketika Oedipus bertanya kepada Ratu mengenai hal itu, Ratu tidak memberinya jawaban yang tepat, karena ia putuskan untuk mencari keterangan pada peramal dari Delphi. Oedipus menanyai Pythia apakah ia putra mahkota yang sah bagi negeri Corinth. Dan Pythia menjawab,Tinggalkan ayahmu, karena jika engkau bertemu lagi dengannya, kau akan membunuhnya. Setelah itu, akan kau nikahi ibumu dan beranak pinak darinya.
Mendengar ini, Oedipus tak berani kembali ke Corinth, karena ia masih percaya Raja dan Ratu di sana adalah orang tua kandungnya. Ia malah berjalan menuju Thebes. Ketika sampai di suatu tempat, ia bertemu seorang pria ningrat terhormat dalam kereta megah yang ditarik oleh empat ekor kuda. Ia memiliki sejumlah pengawal, salah satunya menabrak Oedipus hingga terjajar di sampingnya. Oedipus yang telah diangkat sebagai putra mahkota kerajaan Corinth tak terima atas perlakuan yang ia dapati. Setelah terjadi pertengkaran, pertemuan yang sial itu berakhir dengan Oedipus membunuh bangsawan tadi. Bangsawan tersebut adalah ayah kandungnya. Para pengawal pun terbunuh, tetapi seorang pengawal akhirnya memcoba melarikan diri. Ia kembali ke Thebes dan bercerita pada rakyat Thebes bahwa Raja Laius telah dibunuh oleh seorang perampok. Ratu dan rakyat Thebes sangat berduka, tapi ada hal lain yang dikuatirkan warga kota. Sphinx, binatang yang sangat besar dengan badan singa dan kepala seorang perempuan. Ia menjaga jalan menuju Thebes dan mengoyak moyak setiap orang lewat yang tak dapat memecahkan teka teki yang diajukannya. Rakyat Thebes berjanji bahwa siapapun yang mampu memecahkan teka teki Sphinx itu akan dapat menikahi Ratu Jocasta dan menjadi Raja Thebes menggantikan Raja Laius. Oedipus, yang dengan cepat melupakan kejadian pembunuhan itu, segera tiba di pegunungan Sphinx, dan kini Sphinx menuntutnya untuk memecahkan teka teki berikut: apakah yang berjalan empat kaki di pagi hari, dua kaki di siang hari, dan tiga kaki di senja hari?
�Manusia dalam tiga masa kehidupannya,� jawab Oedipus. Pada saat bayi, mereka merangkak dengan keempat tangan dan kakinya, pada sebagian besar masa hidupnya mereka berjalan tegak degan kedua kaki dan saat tua mereka berjalan dengan tongkat untuk berjalan. Oedipus telah memberikan jawaban yang benar dan Sphinx tidak dapat bertahan lagi; ia roboh di lereng gunung menuju kematiannya. Oedipus disambut sebagai pahlawan di Thebes. Ia menerima hadiah yang dijanjikan dan menikahi Jocasta, yang pada kenyataannya adalah ibu kandungnya sendiri dan kemudian mereka mempunyai dua orang putra dan dua orang putri. Tetapi itu bukanlah akhir cerita. Wabah mengerikan menjangkiti seluruh negeri. Pada masa itu orang orang Yunani percaya kemalangan seperti itu berkaitan dengan kemarahan Apollo dan pasti ada alasan bagi kemarahannya. Mereka bertanya kepada peramal dari Delphi mengapa Apollo mengirim wabah celaka itu. Jawaban Pythia adalah bahwa seluruh kota harus menemukan pembunuh Raja Laius, kalau tidak seluruh kota akan dimusnahkan.
Raja Oedipus melakukan segala yang ia mampu untuk menemukan pembunuh raja sebelumnya. Ia tak pernah menghubung hubungkan perkelahiannya di jalanan dengan pembunuhan Raja Laius. Tanpa disadarinya, Oedipus menjadi seorang pembunuh yang harus membongkar kejahatannya sendiri. Hal pertama yang dilakukannya adalah menanyai seorang ahli nujum tentang siapa yang mungkin membunuh Raja Laius, tetapi orang tersebut menolak menjawabnya, karena kebenarannya terlalu kejam. Oedipus yang dengan kekuasaannya bersiap melakukan segala hal untuk membantu rakyatnya mendesak agar ia menjawab dengan jujur. Ahli nujum menceritakan rahasianya kepada Oedipus bahwa Sang Raja sendirilah yang bersalah. Meskipun secara berangsur angsur Oedipus ingat akan apa yang terjadi pada hari itu di sebuah jalan dan sadar bahwa ia telah membunuh Raja Laius, ia masih tak menyadari bahwa ia adalah putra Raja Laius. Oedipus sesungguhnya adalah seorang lelaki jujur. Akhirnya ia berhadapan dengan gembala dari Thebes dan Corinth. Mereka menegaskan bahwa ia telah membunuh ayahnya sendiri dan menikahi ibunya. Ketika kebenaran menjadi jelas bagi Oedipus, ia menusuk kedua matanya. Dan ia menjadi buta sepanjang sisa hidupnya.

HIKMAH dr cerita diatas adalah menunjukkan bahwa kejadian kejadian yang dialami oleh kita, tidak sepenuhnya dikendalikan oleh kemauan dan pikiran kita semata. Tetapi ada satu hal yang ikut menentukan jalan hidup ini. Sesuatu yang halus namun dashyat. Sesuatu yang agung dan tak terbendung. Sesuatu yang maha kuasa. Sesuatu yang tidak akan pernah kita sanggup mengatasinya.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.