NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Syen - Slytherin - G4 - Mins


-- Aenid karya Virgil --

Perjalanan ke Itali

Perjalanan menuju negeri baru itu dilalui dengan penuh perjuangan dan jungkir balik oleh Aeneas dan rombongannya. Mereka menjelajahi daratan Eropa, Asia hingga Afrika, dan sempat singgah di beberapa negara. Sudah menjadi kehendak dewata bahwa bangsa Troy akan membangun negeri baru di Hesperia, atau yang disebut Itali. Kelak Roma ditakdirkan menjadi salah satu bangsa besar dan terhormat di dunia. Namun sebelum itu, kaum Troy harus melewati perjalanan yang jauh dan memutar karena mereka tak dapat singgah di Yunani. Walau begitu mereka tak perlu takut karena Apollo dan para dewa lainnya akan membantu mereka. Ketika singgah di kota Carthage, Aeneas sempat terlena dan melupakan sejenak misinya mencari negeri baru, berkat keramahan Ratu Carthage yang bernama Dido. Dan rupanya (meski tidak ditunjukkan dengan jelas di buku ini), Dido lalu jatuh cinta pada Aeneas. Maka Zeus pun mengutus Hermes untuk mengingatkan Aeneas untuk segera melanjutkan perjalanan. Aeneas pun terpaksa meninggalkan Carthage secara diam-diam agar Dido tidak murka.

Ketika mereka hampir mencapai Itali, rombongan Troy singgah agak lama di negeri Sicily untuk memakamkan Anchises yang meninggal dalam perjalanan. Saat itu Dewi Hera yang benci pada Aeneas berusaha menggagalkan niat Troy untuk pergi ke Itali. Hera adalah istri Zeus, dan dalam mitologi Yunani para dewa/dewi biasa bermusuhan dan bersekutu, persis seperti manusia. Mereka pun bersekutu/bermusuhan dengan manusia, dan sering campur tangan dalam hidup manusia. Namun karena perjalanan Aeneas itu sudah menjadi kehendak dewata, maka akhirnya mereka bisa lolos dari bahaya dan melanjutkan perjalanan hingga mendaratlah mereka di pulau Latium atau Itali.

Perang Latin vs Troy

Raja Latium (atau Latin) bernama Latinus. Ia memiliki putri bernama Lavinia, yang menurut ramalan akan dipersunting seorang asing. Maka ketika Aeneas dan rakyat Troy mendarat di pulaunya, Raja Latinus yakin bahwa Aeneas adalah calon suami Lavinia. Di lain pihak, istrinya ingin menikahkan Lavinia dengan Pangeran Turnus yang gagah dan tampan. Di sini lagi-lagi dewi Hera melihat peluang untuk menghancurkan Aeneas. Ia memanggil Alecto dari neraka untuk menyalakan api kemarahan di hati rakyat Latin dan menyulut kecemburuan di hati Turnus sehingga akhirnya terjadilah sebuah perang. Kalangan dewata sekali lagi heboh. Aeneas diperingatkan dalam mimpi untuk bersekutu dengan Raja Evander dan pasukan Tuscan yang juga memusuhi Latin. Sementara Aphrodite minta tolong Dewa Api untuk membuatkan perangkat perang bagi putranya, dan dewa-dewa lainnya turun tangan membantu bangsa Troy. Bagian ke dua inilah yang kurasa lumayan “menggigit” karena di sana kita bisa melihat keberanian dan karakter Aeneas.


-- Odyssey karya Homer --

Alkisah, setelah sepuluh tahun berperang melawan Troy, pasukan Achaean pulang dengan membawa kemenangan. Namun rupanya Zeus, dewa pemimpin semua dewa, tidak menyukai hal ini sehingga meski Achaean dibiarkan menang, namun proses kepulangan orang-orang Achaean ke negerinya sendiri dipersulit oleh Zeus. Salah satu pahlawan Achaean yang bernasib paling buruk dalam perjalanan pulang ini adalah Odysseus.

Epic ini dibuka dengan sebuah rapat yang terjadi di puncak Olimpus, tempat tinggal para dewa. Athena, putri Zeus, membujuk ayahnya untuk menolong Odysseus untuk dapat pulang ke negara dan keluarganya, setelah selama sepuluh tahun berkelana dari satu pulau ke pulau lain, dan akhirnya ditawan oleh seorang dewi yang jatuh cinta padanya, bernama Calypso. Athena memanfaatkan kesempatan ketika Poseidon, dewa yang membenci Odysseus, sedang pergi. Beroleh restu dari Zeus, Athena pun segera bekerja.

Pertama-tama ia mendatangi Telemachos, putra Odysseus yang kini telah berusia 20 tahun. Ternyata karena Odysseus tak kunjung pulang dari Troy, ada 108 orang raja dan pangeran muda yang dengan kurang ajarnya merayu istri Odysseus, Penelopeia, agar menikahi salah seorang dari mereka. Bukan saja menginap di istana Odysseus, mereka juga berlaku seenaknya dan menghabiskan harta dan makanan Odysseus, karena mereka berpikir sang raja Ithaca telah meninggal.

Maka Athena pun membangkitkan keberanian Telemachos untuk pergi ke kediaman Nestor untuk menanyakan keberadaan ayahnya. Karena, selama ayahnya belum pulang, sulit baginya untuk mengusir para pelamar ibunya. Sementara itu Zeus mengutus Hermes untuk memaksa Calypso membebaskan Odysseus. Akhirnya Odysseus pun memulai perjalanan pulangnya. Namun, itu tak berarti perjalanan itu akan berjalan mulus. Zeus telah mentakdirkan Odysseus mengalami berbagai macam rintangan. Ditambah lagi, karena dalam perjalanan itu Odysseus telah membutakan mata raksasa cyclop yang adalah putra Poseidon, Poseidon pun makin bertambah murka. Dan rintangan demi rintangan yang seolah tak ada habisnya harus dihadapi Odysseus. Satu persatu anak buahnya tewas, hingga akhirnya Odysseus pun sendirian.


-- Sophocles - Oedipus --

Di masa mudanya, Laius pernah menjadi tamu Raja Pelops dari Elis, dan guru balap kereta bagi Chrysippus, putra bungsu sang raja. Laius lalu melanggar hukum-hukum suci keramahan dengan menculik dan memperkosa Chrysippus, kemudian bunuh diri karena malu. Hal ini menyebabkan Laius dan keturunannya dikutuk.

Tokoh utama tragedi ini adalah putra Raja Laius dan Ratu Jocasta dari Thebes. Setelah Laius mengetahui dari seorang peramal bahwa “dia ditakdirkan/Untuk binasa di tangan putranya sendiri”, ia mengikat erat dan menjepit kedua kaki bayi itu dan memerintahkan Jocasta untuk membunuhnya. Karena enggan melakukannya, Jocasta menyuruh seorang pelayannya untuk menyingkirkan bayi itu. Alih-alih, pelayan itu membawa sang bayi ke puncak gunung agar dia mati kedinginan. Seorang gembala menyelamatkan bayi itu dan memberinya nama Oedipus (atau “kaki bengkak”). Sang gembala membawanya ke Korintus, di mana Oedipus kemudian diangkat oleh Raja Polybus yang tidak memiliki keturunan dan ia rawat seperti anaknya sendiri.

Sebagai seorang pemuda di Korintus, Oedipus mendengar desas-desus bahwa ia bukanlah anak kandung Polybus dan istrinya Merope. Ketika Oedipus mempertanyakan hal tersebut pada Raja dan Ratu, mereka menyangkalnya, namun karena curiga, ia bertanya pada Peramal Delphi tentang siapa orang tua kandungnya. Sang peramal seolah mengabaikan pertanyaan itu dan justru mengatakan bahwa Oedipus ditakdirkan untuk “Mengawini ibu (dia) sendiri dan menumpahkan/Dengan tangan (dia) sendiri darah ayah (dia) sendiri”. Putus asa ingin menghindari nasib tertulisnya, Oedipus meninggalkan Korintus dengan keyakinan bahwa Polybus dan Merope adalah benar-benar orang tua kandungnya, dan bahwa dengan berada jauh dari mereka, ia tidak akan dapat menyakiti mereka.

Dalam perjalanan menuju Thebes, Oedipus bertemu Laius, ayah kadungnya. Saling tidak mengetahui jati diri masing-masing, mereka bertengkar tentang siapa di antara keduanya yang berhak melewati jalan terlebih dahulu dengan kereta mereka. Raja Laius bergerak menyerang pemuda kurang ajar itu dengan tongkatnya, tetapi Oedipus melemparkannya dari keretanya dan membunuhnya. Dengan demikian, sebagian ramalan sang ahli nujum pun menjadi kenyataan. Ia juga membunuh semua pengawal Raja kecuali satu orang.

Tak lama setelah itu, Oedipus memecahkan teka-teki Sphinx, yang sebelumnya telah membingungkan banyak orang pintar: “Makhluk apakah yang berjalan dengan empat kaki di pagi hari, dua kaki di siang hari, dan tiga kaki di senja hari?” Oedipus pun menjawab, “Manusia” (yang merangkak dengan kedua tangan dan kakinya ketika bayi, lalu mampu berjalan tegak dengan kedua kakinya, dan kemudian membutuhkan tongkat untuk membantunya berjalan di usia senjanya). Maka Sphinx yang kalah dan putus asa pun terjun ke jurang. Sebagai imbalan atas jasanya membebaskan Thebes dari kutukan Sphinx, Oedipus dianugerahi kerajaan tersebut dan sang Ratu Janda Jocasta, ibu kandungnya. Seluruh ramalan itu pun akhirnya terpenuhi, meski tak satupun dari para tokoh utama itu menyadarinya.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.