Notes

Integrasi Data Perkebunan Jabar dalam Satu Aplikasi _
SariAgri - Dinas Perkebunan Jawa Barat kembali menyosialisasikan Sistem Informasi Kelompok Tani Perkebunan (Simponi) kepada para petugas entry data baru dari setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat sekaligus mematangkan kembali Simponi kepada para petugas entry data yang sudah lama.
Simponi adalah sebuah aplikasi tentang profil Kelompok Tani Perkebunan Jawa Barat, yang dipublikasikan secara online, dengan tujuan untuk memudahkan berbagai pihak yang berkepentingan, baik pihak pemerintah maupun dunia usaha.
Kepala Bidang Sumber Daya Perkebunan, Agus Sutirman menyampaikan, jika data Simponi ini sudah lengkap maka akan mudah untuk bekerjasama dengan petani. Para pengusaha hanya perlu menuliskan kategori petani atau lokasi di kolom search aplikasi Simponi.
"Dengan ini diharapkan dapat mempercepat proses hubungan antara petani dan pengusaha dalam bekerjasama," katanya dikutip di laman Dinas Perkebunan Jabar.
Baca Juga: RI Gaungkan Sertifikat ISPO untuk Promosikan Sawit di Dunia Tidak Hanya Volume, Nilai Ekspor Rempah Indonesia Meningkat
Menurut Agus, Simponi ini dapat digunakan dalam pengecekan data. Misalnya jika ada kelompok tani yang meminta dana hibah, untuk mengeceknya bisa melalui Simponi. Apakah kelompok tani tersebut benar adanya dan sudah terdaftar sebagai poktan.
Sementara itu Ihsan Firdaus dari Four Vision sebagai mitra yang membantu Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan Simponi ini menyampaikan, seiring dengan percepatan komunikasi yang kian masif pihaknya akan mencoba untuk membantu melakukan penyesuaian terhadap aplikasi ini. Sebab aplikasi Simponi ini termasuk salah satu yang konsisten banyak digunakan.
"Dengan adanya sosialisasi ini bisa menjadi ajang aktualisasi dan untuk memberikan masukan kepada tim Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, mana yang harus dioptimalkan supaya lebih bermanfaat," tuturnya.
Ihsan menuturkan manfaat dari Simponi ini antara lain untuk memudahkan Pemprov Jabar mendapatkan data secara realtime, transparan dan akurat. Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat juga memiliki data yang langsung berasal dari dinas kabupaten/ kota. Dinas kabupaten/kota sendiri memiliki arsip data secara digital.

"Semua pihak memiliki Dashboard Monitoring Sistem (DMS) untuk mengevaluasi kinerja maupun program kegiatan melalui data yang terverifikasi. Perkebunan Aplikasi ini juga berguna dalam penyerahan laporan data sehingga tidak memerlukan waktu yang lama karena pihak Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat bisa dengan cepat mendownload laporan tersebut via aplikasi," ungkapnya.
Menurut Ihsan kalau berkaca pada negara lain seperti Australia, mereka memiliki sumber data paling bagus karena semua ada di satu sumber data. Terlebih data yang mendukung sektor perekonomian seperti pertanian, perkebunan.
"Data ini menjadi penting agar kebijakan yang diambil tepat guna. Dengan Simponi, cukup menggunakan 1 aplikasi saja. Apalagi jika ada pergantian petugas entri data, seringkali data tidak terarsip secara online di aplikasi. Dengan Simponi semuanya menjadi mudah dan cepat, karena data telah terdigitalisasi secara online. Bayangkan jika tidak ada Simponi maka pertukaran data itu akan sulit”, ujar Ihsan.
Video terkait:

Homepage: https://perkebunan.sariagri.id/85879/ribuan-karyawan-perusahaan-sawit-ini-mogok-kerja-ada-apa