Notes

Angka Aura Warna

Kata Phytagoras (500 S.M); jika tiap angka memiliki makna selain untuk mengungkapkan jumlah, seperti yang diungkapkan Agrippa pada 2000 tahun kemudian, maka seharusnya kita tidak heran jika kita menemukan bahwa rekuensi energi berkaitan dengan frekuensi energi aura. Angka Aura Warna digunakan untuk menentukan warna aura apa yg terkandung dalam diri seseorang.

Cara menghitungnya menggunakan dengan tanggal lahir, dan bulannya dihitung menggunakan tabel Agrippa.
Contoh:
6 Juni 2008
6 + 1 + 3 + 5 + 9 + 2 + 0 + 0 + 8
= 34
= 3 + 4
= 7.

Angka 1.
Warna Aura : Oranye.
Menandakan mandiri, dan mempunyai tekad yang kuat untuk meraih prestasi.

Angka 2.
Warna Aura : Biru muda.
Menandakan keseimbangan dan ketenangan.

Angka 3.
Warna Aura : Merah muda.
Menandakan bakat dan kecerdasan di banyak bidang.

Angka 4.
Warna Aura : Cokelat.
Menandakan keteguhan hati dan sikap praktis.

Angka 5.
Warna Aura : Merah / pelangi.
Dikaitkan dengan keragaman, intensitas, dan kegairahan.

Angka 6.
Warna Aura : Kuning.
Menandakan dapat diandalkan, cerdas, dan mampu bergaul.

Angka 7.
Warna Aura : Ungu.
Minatnya pada hal yang abstrak.

Angka 8.
Warna Aura : Hijau / kuning.
Menandakan sukses, dan memiliki potensi yang kuat untuk meraih sukses.

Angka 9.
Warna Aura : Hijau.
Menggambarkan usaha aktualisasi diri serta memiliki kepedulian pada segala hal.

Pelangi.
Karakter : Kecerdasan, keprihatinan pada soal kemanusiaan, pengetahuan berdasarkan intuisi, kejujuran, kemurahan hati, optimisme, dan aktualisasi diri. Warna aura ini banyak dimiliki oleh seniman.

Kuning.
Warna kuning ada pada aura orang-orang yang sangat cerdas, mudah bergaul, dan dapat diandalkan. Warna aura ini bisa dilihat pada pemimpin dan aktivis sosial yang hebat.

Biru.
Gradasi warna ini menunjukkan keluwesan, keseimbangan, ketenangan, dan optimisme. Orang-orang yang sangat murung dan memiliki kecenderungan bunuh diri mempunyai aura berwarna biru gelap; biasanya disebut 'feeling blue'.

Hijau.
Para profesional kesehatan, seperti dokter, perawat, psikolog klinis & konseling, psikiater, penyembuh cenayang, dan pekerja sosial umumnya memiliki aura berwarna hijau cerah.

Merah muda.
Sering ditemukan pada aura orang-orang berusia lanjut (di atas 100 tahun). Mencerminkan kemudaan dan peremajaan kembali. Warna aura ini juga ditemukan pada orang yang murah hati, yang telah mencapai puncak sukses. Pandangan politik mereka moderat, dan cenderung minat pada pelestarian sejarah dan kesenian.

Cokelat.
Memiliki minat yang kuat, pribadi yang praktis, mantap, dan mandiri. Ahli geologi, ekologi, arkeologi, pertamanan, pekerja konstruksi hampir selalu mempunyai aura warna cokelat.
cokelat akan kusam auranya kalau merokok.

Ungu.
Termasuk aura abstrak, jadi jarang ditemukan. Biasanya ada pada orang-orang dengan minat falsafah dan abstrak, mereka memiliki kreatifitas dan artistik, tapi mementingkan intuisi dibanding pendapat para pakar. Mereka mudah kaya materi, kecerdasannya rata-rata, dan memiliki keterampilan verbal yang unggul. Warna ungu didominasi oleh para pendeta, filsuf, dan teoritikus.

Oranye.
Mandiri & menyukai persaingan, tapi memilki keterampilan yang menakjubkan dalam politik dan penjualan. Suka menutupi kelemahan, menghargai hubungan interaksi sosial yang positif, cenderung extrovert, dan sulit membina hubungan untuk waktu jangka panjang. Warna oranye hilang dalam auranya, ini dikaitkan dengan ketidaksabaran, egois, rendahnya teoleransi terhadap kekecewaan, dan emosional.

Merah.
Seringkali dikaitkan dengan perilaku yang menuruti emosi yang kuat, termasuk amarah yang meledak-ledak. Misalnya perasaan sedih dan perasaan cemburu. Ungkapan 'seeing red' secara harfiah bisa diartikan isyarat kemarahan. Penjahat kambuhan, terpidana karena kejahatan kekerasan akan tampak benang aura merah. Anak-anak yang agresif, mahasiswa laki-laki yang aktif dalam kegiatan lahraga keras ditemukan hubungan yang jelas antara wilayah merah aura dengan kebutuhan petualangan.