Notes

1. Apa pendapatmu tentang,
a. Muggle?
"Hah?" Elton mengernyitkan dahinya, ekspresinya seolah berubah menjadi 'pertanyaan-apaan-nih?' namun tak urung juga, dijawabnya pertanyaan tersebut. "Muggle. Aku tidak tahu itu apa, tapi dari namanya saja, itu terdengar konyol. Super konyol. Kau tahu, seperti, Muggy-muggy atau apa tadi yg kau sebut barusan?"
b. Mudblood?
Bagi Elton, ini adalah babak kedua dari pertanyaan keanehan. "Mudblood, darah berlumpur? Terdengar menjijikkan, sekaligus seru."
c. Pureblood?
Kalau ini, Elton mulai menerka-nerka apa maksudnya. "Hmm.. Pureblood.." Sepertinya dia mulai tahu bahwa yg dimaksud dengan pureblood adalah 'sesuatu yang berdarah murni'. Tapi entah, apa. "Rasanya suci sekali, aura bangsawan." Jawabnya, tak lupa sambil menaik-turunkan alisnya, dia menjawabnya dengan candaan yg sarkastis.

2. Apa yang akan kamu lakukan jika terus-menerus gagal dalam test?
"Nyeh, aku tidak boleh kalah dengan siapapun yg berhasil dalam test tersebut."

3. Apa yang akan kamu lakukan jika mengetahui ada penyihir hitam di Hogwarts yang MUNGKIN bisa berbahaya?
Elton meringis. Ini pertanyaan bodoh atau bagaimana? "Penyihir hitam mana, yang secara umum, tidak berbahaya? Kalau mereka tidak berbahaya, mereka tidak pantas menyandang gelar 'penyihir hitam'." Wajahnya pun berubah kaku. Dia pernah mengalami hal semacam ini dalam gerombolan perampok dan pencurinya, dahulu. "Aku tidak keberatan mengotori tanganku."

4. Menurutmu, kamu orang yang bagaimana?
Ini adalah pertanyaan tersulit bagi Elton. Bagaimanapun, tidak mungkin kalau dia memberitahu segala sesuatu tentang sifatnya, bukan? Orang-orang yg dikenalnya selalu mengatakan bahwa dibalik penampilannya, Elton seperti menyimpan beribu rahasia dan rencana serta trik, entah kotor ataupun bersih. "Praktis dan efisien. To the point." Barulah, Elton memaksakan sebuah senyum.