Notes

[ULA REGULER] [M-1224]
@69syoonbora

Jawaban soal ujian:
1. cara mengamati alam semesta
a. Dengan menggunakan mata telanjang
berdiri di tempat gelap yang minim cahaya --> menyesuaikan mata (adaptasi gelap) --> pupil mata akan mula mula membesar sekitar 6.35 mm --> cairan VISUAL PURPLE, mengalir ke retina, membuat mata lebih sensitif dari pada siang hari -- > mulailah melihat alam semesta dengan mata telanjang ( jangan lupa membawa peta bintang ) atau jika membawa teleskop/teropong bisa melihatnya dengan menggunakan teleskop --> (jika menggunakan teleskop sederhana) mulailah mengatur diafragma panjang kecil lensa untuk pengamatan.
b. dengan menggunakan teleskop pada observatorium
berdiri pada satu tempat dimana jenis teleskop di letakkan--> atur perbesar teleskop yang akan di gunakan --> arahkan teleskop ke arah langit -- > gerakkanlah diafragma untuk mengatur besar kecil pengamatan
c. cara mengamati alam semesta dengan menggunakan potret pergerakan bintang di malam hari (ini percobaan temen saya miss)
berdirilah di tempat yang tinggi (bukit) --> siapkan tiang penyangga kamera --> atur sudut yang ingin di rekam --> atur jangka waktu --> record --> hasilnya akan berupa seperti garis - garis edar bintang. [untuk cara seperti ini kita hanya bisa mengamati bintang saja yang hanya terlihat dari bumi, dan hasilnya berupa foto dengan garis edar bintang]

2. cahaya planet adalah cahaya yang di pantulkan dari cahaya matahari, sedangkan cahaya bintang adalah cahaya yang berasal dari bintang itu sendiri, cahaya bintang itu terang sedangkan cahaya planet agak redup
cara membedakan cahaya planet dan cahaya bintang:
- Cahaya planet tampak lebih terang dan ukurannya lebih besar dibandingkan dengan bintang. Hal ini karena letak mereka lebih dekat dibandingkan dengan jarak bintang.
- Cahaya bintang tampak berkelap-kelip, sedangkan cahaya planet cenderung tidak berkelap-kelip. Letak bintang sangat jauh dari Bumi sehingga cahaya yang tiba di permukaan Bumi sudah sangat lemah dan mudah terganggu turbulensi udara di atmosfer. Turbulensi udara ini bisa membiaskan atau membelokkan cahaya sehingga cahaya bintang tampak berkelap-kelip.
- Sedang cahaya dari planet cenderung lebih stabil karena planet lebih dekat sehingga cahaya yang sampai di permukaan Bumi “lebih banyak”
- Planet terlihat bergerak terhadap latar belakang bintang-bintang yang lain.
Hal ini disebabkan gerakan Bumi mengelilingi Matahari sehingga posisi planet-planet itu akan terlihat bergeser pada hari yang berbeda. Karakter ini juga dapat dijadikan patokan untuk membedakan planet dan bintang.

3. hubungan antara adaptasi gelap dan visual purple. dengan berdiri di kegelapan dan membiasakan mata dengan cahaya yang minim akan membuat mata mengeluarkan caira ke retina dimana fungsi cairan ini dapat membuat mata lebih sensitif dari siang hari, disinilah letak hubungan saling ketergantungan antara adaptasi gelap yang kemudian mengakibatkan visual purple sehingga mata terbiasa dengan cahaya yang redup.

4. A. teleskop zeiss

5. D. Mengamati asteroid

6. “Cheomseongdae “ berarti menara pengamat bintang dalam bahasa Korea.

7. ciri khas dari masing masing tempat di letakkannya teleskop terletak pada fungsi dari teleskop itu sendiri.
a. Teleskom ganda zeis, ini berada pada satu-satunya gedung kubah di Observatorium Bosscha yang telah menjadi landmark Bandung utara
b. Teleskop Refraktor Bamberg ini berada pada sebuah gedung beratap setengah silinder dengan atap geser yang dapat bergerak maju-mundur untuk membuka atau menutup. Karena konstruksi bangunan, jangkauan teleskop ini hanya terbatas untuk pengamatan benda langit dengan jarak zenit 60 derajat
c. Teleskop GOTO ini merupakan teleskop pertama di Observatorium Bosscha yang sepenuhnya digerakkan dengan kontrol komputer dan telah dilengkapi dengan kamera CCD dan instrumen lain. Sistem kontrol teleskop ini pernah mengalami kerusakan dan kini telah sepenuhnya diganti dengan sistem kontrol yang compatible dengan PC biasa. peletakannya pada tempat yang bisa bergerak berputar.
d. Teleskop Refraktor Unitron, terletak pada bangunan dengan atap yang dapat terbuka, atapnya berbentuk pelana dan terbuka dari samping Teropong ini diinstalasi pada mounting Zeiss yang masih asli dengan sistem penggerak bandul gravitasi, sama seperti pada teropong Bamberg.
e. Teleskop Schmidt bima sakti merupakan teleskop kamera langit cepat yang sangat peka sehingga sangat mudah terganggu oleh polusi cahaya. bentuknya yang besar dan peletakannya mengikutin teleskop refraktor bemberg dimana atapnya juga terbuka.

8. proses terjadinya gerhana bulan, ketika saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. bisa di lihat di skema di bawah ini:

skemanya:
matahari [sinar dari matahari menuju bulan] --> bumi [ menghalangi sinar yang di pancarkan matahari menuju bulan] --> bulan [tertutup oleh bumi sehingga tidak dapat menerima sinar yang di pancarkan oleh matahari]

(kondisi ini terjadi ketika matahari-->bumi-->bulan berada dalam 1 garis lurus)
sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai permukaan bulan karena sepenuhnya terhalang oleh bumi.


9. umbra adalah daerah yang tertutup atau terkena bayangan hitam karena menutupi benda di belakanganya, contohnya saat gerhana bulan ketika bumi menutup bulan, daerah yang tertutup di sebut umbra, dan daerah bayangan sekitar (dari besarnya bumi). ketika bumi dan bulan berada 1 garis, dimana ukuran bumi lebih besar dari bulan, nah bagian bulan yang tertutup di sebut umbra, dan bagian di luar bulan yang masih dalam lingkup bumi atau bagian bayangannya di sebut penumbra. jadi kesimpulannya
penumbra adalah bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana atau terjadinya bayangan pada benda gelap (tidak tembus pandang), dan
umbra adalah bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi gerhana bulan.

10. D. Lebih Kecil dari neptunus