Notes

Menurut saya, di setiap pertemuan pertama setiap bulan, saya harus memberikan Newizzy sebuah heads up terkait dasar-dasar Care of Magical Creatures sebelum masuk ke materi-materi lain. Setelah dasarnya, baru saya akan masuk ke materi. Beberapa materi yang menurut saya cocok dibawakan di tingkat bawah antara lain:

1. Flitterby.

Flitterby adalah satwa gaib yang menyerupai ngengat di dunia Muggle, bedanya adalah Flitterby merupakan versi magis atau dunia sihirnya. Sebetulnya tidak banyak sih kegunaannya, hanya saja Flitterby berguna dalam pembuatan ramuan. Mereka ini senang bermain-main, saat sedang terbang biasanya terdengar bunyi dengungan yang menyerupai suara tawa.

Apakah kalian tahu? Rubeus Hagrid mempunya banyak sekali Flitterby, dan di tahun 1991 mereka semua lepas dari kandangnya. Kebetulan, Madam Hooch menyuruh Harry Potter untuk menangkapnya dengan sapu terbang sebagai latihan tambahan untuk Quidditch.

• Mengapa saya memilih materi ini? Flitterby adalah satwa gaib yang sangat mudah ditemukan dan tidak berbahaya sama sekali. Materinya juga ringan dan sekaligus bisa dibawakan sambil berjalan-jalan keluar kelas. Rencananya juga saya akan membawakan sebuah games yang berkaitan dengan Flitterby di minggu kedua atau ketiga dimana siswa-siswi diminta menaiki sapunya dan menangkap Flitterby sebanyak-banyaknya dengan cara menjawab pertanyaan saya. Hal ini saya lakukan agar kelas bisa variatif bagi tingkat 1-3, tetapi materinya tetap sampai.

2. Fairy.

Satu-satunya satwa gaib yang sangat menyerupai manusia adalah Fairy, atau peri. Mereka adalah satwa gaib mungil yang berukuran sekitar 2 cm hingga 12 cm dengan KKM XX.

Peri ini memiliki kecerdasan yang termasuk rendah, dan kemampuan sihir mereka juga tidak banyak. Tetapi mereka memiliki kemampuan untuk menghindar dari predator mereka yaitu Augurey.

Keunikan yang paling saya temukan menarik dari peri adalah, kegunaan mereka tidak banyak, maka dari itu mereka sering membiarkan diri mereka digunakan sebagai pajangan bagi para penyihir.

• Saya memilih Fairy sebagai materi karena mereka ini Salah satu satwa gaib yang saya sukai selain mereka kecil dan cantik, mereka juga salah satu satwa gaib unik. Bahan materi yang dipelajari juga tidak berat dan menurut saya cukup menarik. Untuk tingkat 1-3 ini tidaklah sulit, dan saya juga akan membahas sedikit mengenai sejarah latar belakang peri namun tidak mendalami kesana agar tidak terlalu sulit bagi tingkat 1. Untuk praktiknya juga bisa melihat Fairy di Hagrid’s Hut agar siswa tingkat 1-3 semakin tertarik sembari mendengarkan materinya. Juga menurut saya materi ini kurang cocok dibawakan di kelas atas karena begitu simpel, untuk kelas atas bisa mempelajari mengenai Fairy Forest dan lebih mendalami kesana. Lebih sulit dan kompleks untuk tingkat atas namun tetap menarik.

3. Plimpy.

Satwa gaib yang satu ini merupakan seekor ikan bulat yang memiliki dua kaki dengan selaput dan masuk ke klasifikasi Beast. Mereka tinggal di danau yang dalam, salah satunya adalah Black Lake, lho. Jadi kalau mampir ke Danau Hitam, mungkin bisa sekalian melihat keberadaan Plimpy kalau beruntung. Sebetulnya mereka tidak berbahaya, tetapi mereka akan menggigit kaki perenang yang tidak curiga akan keberadaan satwa gaib ini. Merpeople dan Plimpy ini hubungannya tidak begitu baik. Merpeople menganggap mereka adalah hama, dan kerap kali mengikat kaki mereka dan membiarkan mereka hanyut.

• Materi ketiga yang saya pilih adalah Plimpy. Saya tertarik dengan Plimpy sebetulnya karena penampilan fisiknya yang lucu dan unik. Mereka juga ada di Black Lake sehingga murid-murid bisa saya ajak kesana untuk melihat mereka langsung.

• Selain itu, saya juga memiliki rencana dengan materi Plimpy di minggu ketiga. Disitu saya akan mengajak para murid ke Black Lake dan melihat satwa gaib ini langsung. Untuk meningkatkan keseruan sambil belajar, saya akan mengeluarkan beberapa prompt yang bisa diikuti para siswa. Contohnya seperti tidak sengaja digigit oleh Plimpy ketika sedang mencelupkan kaki di Black Lake. Atau bisa juga membantu teman yang digigit dengan mengikat kaki mereka.