NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

apink mendapat cuti dua hari dari management. dan semua membernya sepakat untuk menghabiskan dua hari tersebut dirumah orang tua mereka masing-masing. begitu juga dengan leadernya--park chorong. dia pulang kerumah kedua orangtuanya yang masih termasuk kedalam daerah di ibu kota korea selatan ini. memang bukan di distrik yang mewah, tapi cukup nyaman untuk ditinggali.

malam ini, gadis berponi itu duduk di sofa yang ada di ruang keluarga rumahnya dengan gelisah sembari men-scroll-down layar handphonenya. dia menggigit bibir bawahnya sembari membaca artikel-artikel online yang sedang ia baca itu.

"astaga. masih jadi trending topic" gumam gadis itu. yang dimaksud itu adalah isu tentang hengkangnya kris dari exo. tidak percaya. dia benar-benar tidak percaya. semua orangpun tidak percaya. ini terlalu mengejutkan baginya, terutama bagi fansnya. dia khawatir pada leader exo-m itu. dan juga- dia khawatir pada leader exo-k nya.

saat itu, saat dimana isu tersebut pertama kali menyebar. saat dimana apink berada pada music program yang sama dengan exo-k. saat dia hendak menyapa kekasihnya dibackstage. tapi dia menghentikannya, karena dia melihat exo-k pada saat itu sangat berantakan. mata mereka sembab-seperti baru saja menangis-. raut wajah merekapun muram. gadis itu-yang tidak tau apa-apa saat itu- pun melangkahkan kakinya kembali ke waiting roomnya. mungkin mereka kelelahan. begitulah yang dia pikirkan.

"kemana member exo yang lain? kenapa hanya ada suho oppa?" tanya visual apink saat itu kebingungan saat mereka naik ke atas stage untuk pengumumam pemenang chart minggu itu. yang lain hanya mengangkat bahu mereka. saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, pemenang nya-tentu saja exo-k. chorong pada saat itu hanya bisa menatap suho yang sedang berbicara. senyumnya, matanya, bahkan suaranya, entah mengapa hari itu suho nampak berbeda-dia merasa sesuatu terjadi padanya. "unni ayo turun" ujar bomi sembari menarik chorong. dan semua orang pun turun dari stage dan menyisakan suho sendirian diatas stage.

"apa kau bilang?" teriak eunji tak percaya.
"aku serius unni! baca artikel ini" seru namjoo sambil meyerahkan handphonenya.
"ommo!" teriak bomi.
waiting room apink pun penuh dengan teriak-teriakan seperti 'benarkah?' 'argh! kenapa dia melakukan ini?' 'aku tak percaya' 'omg kris oppa' tapi di sisi lain chorong hanya diam membisu. akhirnya dia tau apa yang terjadi pada suho dan exo. apa yang membuat suho melakukan 'fake smile' diatas stage tadi, apa yang membuat suho seperti sedang menahan dengan keras sesuatu yang menyeruak keluar dari matanya, dan apa yang membuat suho-dan member exo yang lainnya terlihat begitu muram. dia sekarang tau.

"ini- ini terjadi pada exo oppa juga-" ujar naeun tiba-tiba dengan suara bergetar. semua member melihat ke arah naeun. "ini- seperti saat yookyung pergi-" lanjutnya dengan suara parau. chorong mengacak rambutnya frustasi lalu menutup wajahnya sembari menghembuskan napasnya kasar. situasi ini tidak asing lagi baginya. ya, situasi ini sama seperti situasi yang terjadi kurang lebih 1 tahun yang lalu pada apink. kehilangan salah satu bagian dari mereka.

"hentikan naeun. pihak sment belum mengkonfirmasinya" ujar eunji sembari memeluk naeun yang sudah tak bisa membendung air matanya.
"unni!" seru hayoung-yang tadi sedang ke toilet- tiba-tiba "apa yang terjadi? tadi- saat aku mau keluar dari toilet aku mendengar suara sehun dari dalam toilet pria- suara sehun yang sedang menangis. ya aku yakin itu sehun. aku sangat yakin, aku kenal betul suaranya. dan aku juga mendengar suara kai. aku tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan tapi tiba-tiba saja sehun menjerit- dia menangis hebat, ada rasa sakit dari tangisannya itu." lanjutnya.

"kai?" tanya naeun disela-sela tangisannya. hayoung hanya mengangguk. "unni apa yang telah terjadi? chorong unni, bisa kah kau telepon suho dan menanyakan apa yang telah terjadi pada sehun maupun kai?" pinta sang magnae pada sang leader, namun chorong tetap tak bergeming.
"mereka- mereka menangis karena- mereka merasakan apa yang kita rasakan 1 tahun yang lalu" ujar namjoo terbata-bata.
"maksudmu? a-apa yang kau bicarakan unni-"

chorong mematikan handphone. dia tak kuasa. dia dapat merasakan apa yang dirasakan suho saat ini karena dia pernah merasakannya juga. suho sulit dihubungi hari-hari terakhir ini. pesannya tidak terkirim, teleponnya pun tidak aktif. chorong sangat khawatir pada kekasihnya itu.

'ding dong' tiba-tiba bel rumah chorong berbunyi.
"chorong-ah! buka pintunya! ayahmu sudah datang!" seru ibunya dari arah dapur.
"yaa" gumam chorong sambil bangun dari duduknya malas.
'ding dong ding dong ding dong' bel rumahnya ditekan dengan tidak sabaran.
"ya seberntar yah" seru chorong sembari membukakan kunci pintunya.
'bruuuk' seorang pria jatuh ke pangkuannya. chorong membulatkan matanya. itu bukan ayahnya, melainkan- "suho? oh- suho-ya! bangun! hey kau kenapa? kenapa kau bau- soju? aw kau berat sekali- ibu!"

"ibu, kenapa dia tidak bangun juga?" chorong menatap suho yang sedang tak sadarkan diri kamar tidurnya cemas. sontak membuat bau soju memenuhi kamar tidurnya.
"mungkin dia akan mati" suara berat ayahnya chorong tiba-tiba terdengar dari ambang pintu, membuat chorong dan ibunya menoleh kepada kepala keluarga itu.
"ayah!" kesal chorong dan kembali menatap suho. ayahnya pun berjalan mendekati istrinya dan merangkulnya.
"kau sudah pulang?" tanya sang istri.
"tentu saja. kalian membiarkan pintu rumah tidak dikunci. apa kalian lupa menguncinya karena sibuk menggotong anak laki-laki itu ke kamar chorong?" ujar sang suami sambil mencium kening sang istri. chorong hanya memutar bola matanya. "berdoalah semoga dia tidak minum lebih dari 20 botol soju atau dia akan mati" lanjut sang ayah.
"ayah bicara apa sih" cibir chorong.
"tidak. dia akan bangun jam 12 siang nanti." jawab sang ibu. "itu juga kalo dia hanya meminum 10 botol soju." lanjutnya.
chorong memutar matanya. "ibu sama saja seperti ayah!"
kedua orang tua chorong tertawa pelan. chorongpun kesal dan lebih memilih memperhatikan kekasihnya yang sedang tertidur disebelahnya. digenggamnya tangan suho erat.

"kau sangatlah mirip dengan ibumu 25 tahun yang lalu" ujar sang ayah tiba-tiba.
"dan suho juga sangatlah mirip dengan ayahmu 25 tahun yang lalu" sang ibu ikut berujar. "kau tahu, chorong-ah? 25 tahun yang lalu saat ibu masih mengandungmu, ayahmu juga seperti itu. saat itu usaha ayahmu sedang dalam masalah. dia pergi minum soju dan pulang dengan keadaan yang sama persis seperti suho sekarang. mabuk berat." lanjut sang ibu.
"dan ibumu ini selalu menemani ayah sampai jam 12 siang itu. menggenggam tangan ayah erat seperti kau menggenggam tangan suho saat ini. itulah wanita sesungguhnya. selalu ada disaat prianya sedang dalam kesulitan" chorong tertegun mendengarnya. "tapi kau malam ini tidur di kamar tamu. kau dan dia belum menikah. tidak baik yang sepasang kekasih ada di satu kamar malam-malam"
"tapi- ayah-"
"tidak."
"baiklah."


chorong memutar knop pintuperlahan. dilangkahkannya kakinya memasuki kamarnya perlahan pula. diletaknya baju ganti yang telah disiapkannya untuk suho diatas meja belajarnya. dia berjalan lagi menuju jendela-hendak membukakan jedela namun terhenti ketika dua tangan kekar tiba-tiba melingkari perutnya.

"pagi, sweetheart."
"s-suho? kau sudah bangun?"

suara berat suho pagi hari membuat chorong menelan saliva nya bulat-bulat. suho mencium pipi chorong dari belakang.

"ew joonmyun. kau bau"
chorong mendorong wajah suho sebelum lelaki itu melahap habis bibirnya.
"no morning kiss?" tanya suho sambil mem-pout-kan bibirnya. chorong hanya menggelengkan kepalanya.
"nope. mandi dulu sana. bajunya ada di atas meja. kalau sudah beres, turun kebawah, ibuku sudah menyiapkan sarapan"
suho mengangguk dengan senyum yang merekah diwajahnya sambil berjalan menuju kamar mandi. chorong tersenyum diam-diam sambil membereskan tempat tidurnya.

"annyeonghaseyo eommonim" suho membungkukkan badannya 90*. "selamat pagi"
"aigoo~ uri suho. kau sudah bangun? ah sayang sekali aku harus segera pergi" chorong mengerutkan keningnya.
"huh? ibu mau kemana?"
"toko. ada sedikit masalah yang harus diatasi. aku akan pulang sore. kau jaga rumah dana suho-ku ya?" ujar sang ibu sambil mengacak rambut chorong.
"apa? tapi ibu-"
"aku pergi dulu"
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.