Notes

Level 1: Disiplin dan murah hati, penyayang dan penyantun, menguasai diri melalui penyerahan diri kepada kekuasaan yang lebih tinggi. Pemberani, bersedia untuk melibatkan diri dalam bahaya serius untuk mencapai cita-cita mereka. Memiliki pengaruh seorang pemimpin hebat. Mungkin mencapai status kepahlawanan sejati dan keagungan bersejarah.

Level 2: Menonjolkan diri, percaya diri, penyabar, dan kuat. Telah belajar untuk membela apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Sikap optimis nan banyak akal dan dorongan batin yang bergairah.

Level 3: Tegas, berwibawa, dan memerintah. Pemimpin alami yang orang lain jadikan panutan. Mengambil prakarsa, mewujudkan sesuatu. Juara, penyedia, pelindung dan terhormat, menggotong orang lain dengan kekuatan mereka. Mau mendengarkan dan berkompromi.
Level 4: Swasembada, memiliki kemandirian finansial dan sumber daya yang cukup adalah urusan penting. Menjadi giat, pragmatis, “individualis yang ditempa”, dan sang dalang. Mengambil risiko, pekerja keras, menyangkal kebutuhan emosional sendiri.
Level 5: Mulai mendominasi lingkungan, termasuk orang lain. Ingin merasa bahwa orang lain menyokong mereka dan mendukung upaya mereka. Angkuh, congkak, dan memaksa. Sang bos yang tiap perkataannya adalah pasal hukum. Sombong, egois, ingin memaksakan kehendak dan tujuan mereka terhadap segala sesuatu, tidak melihat orang lain setara atau memperlakukan mereka dengan hormat.
Level 6: Menjadi sangat agresif dan mengintimidasi demi mewujudkan kehendak. Suka melawan, agresif, menciptakan hubungan permusuhan. Semuanya adalah pengujian kehendak serta kekuatan kekuasaan dan mereka tidak akan mundur. Menggunakan ancaman dan pembalasan untuk menerima ketaatan orang lain, untuk memastikan orang lain bimbang dan gelisah. Dingin dan tidak memedulikan perasaan orang lain. Perlakuan tidak adil ini membuat orang lain takut dan membenci mereka.
Level 7: Menentang setiap upaya untuk mengendalikan mereka, menjadi benar-benar kejam, adikara, berprinsip “yang kuat yang benar”. Penjahat dan bandit, murtad dan tukang tipu. Keras hati, tanpa moral dan berpotensi penuh kekerasan.
Level 8: Mengembangkan ide-ide khayalan tentang kekuatan, kedahsyatan, dan kemampuan mereka untuk menang. Merasa seperti sang raja, mahakuasa, ataupun kebal. Namun, tak jarang menjadi penyendiri dan tidak ingin berkomunikasi dengan siapapun.
Level 9: Jika mereka berada dalam bahaya, mereka mungkin dengan brutal menghancurkan apa pun yang belum sesuai dengan kehendak mereka daripada menyerah kepada orang lain. Penuh dendam, biadab, dan berpotensi sebagai pembunuh. Kecenderungan sosiopat. Umumnya sesuai dengan gangguan kepribadian antisosial.