Notes

Saat liburan beberapa bulan yang lalu, Austin sempat berkunjung ke dunia muggle untuk berlibur. Austin yang saat itu masih duduk di kelas empat pun bermaksud untuk pergi ke salah satu bank yang ada disana, tepatnya di Australia. Ia berjalan dengan santai seraya menikmati pemandangan yang belum pernah ia temui. 

 

Diperjalanan, satu blok sebelum ia sampai di bank, ia melihat sesuatu yang sangat tidak asing baginya. Hewan tersebut berada di depan toko emas. Hewan itu berdiam diri disana, seakan menunggu timing yang tepat untuk masuk ke dalam toko emas tersebut. 

 

Ya, hewan itu adalah niffler. Hewan yang berbulu hitam yang tertarik pada benda-benda berkilau seperti perhiasan. Austin hendak mendekati hewan tersebut, namun tiba-tiba seorang perempuan hendak masuk ke dalam sana, lantas pintu itu didorong, hingga membuat niffler yang sejak tadi terdiam pun berjalan dengan cepat, masuk ke dalam  toko tersebut. 

 

Terkejut. Saat itu Austin terkejut. Ia sangat tau sifat hewan itu. Niffle itu pasti akan keluar sambil membawa salah satu perhiasan yang ada di dalam sana. Austin bermaksud untuk mengintip niffler tadi dari balik kaca. Terlihat niffler itu dengan leluasa bergerak kesana kemari, mencari jalan dan cara untuk mengambil salah satu perhiasan yang menarik perhatiannya. Ketika sang penjaga toko mengeluarkan sebuah perhiasan, saat itulah niffler tersebut masuk ke box kaca yang terdapat banyak perhiasan. 

 

Kedua mata milik Austin membola melihat kejadian tersebut. Lantas niffler kecil itu mengambil sebuah kalung emas yang begitu berkilau. Austin menggelengkan kepalanya. Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah menunggu niffler itu keluar dan mengambil kembali kalung tersebut, serta mengembalikannya kebada sang penjaga toko. 

 

Sekitar sepuluh menit Austin menunggu, akhirnya salah satu penjaga toko keluar dari toko emas itu. Sepertinya orang itu ada keperluan mendesak, melihat orang itu berlari ke suatu tempat. Ah, kembali ke niffler yang tubuhnya seperti gabungan platipus dan penguin tadi. Pencuri kecil itu akhirnya berhasil keluar bersamaan dengan penjaga toko tadi. 

 

Austin yang melihat pun segera berlari mengejar niffler itu. Cukup sulit karena niffler tersebut berlari dengan cepat, selain itu Austin juga tak dapat menggunakan sihirnya, mengingat ia tengah di dunia muggle. Ia tak bisa sembarangan menggunakan sihirnya. 

Disaat tengah berlari, sepertinya niffler itu tertendang oleh seorang pejalan kaki, membuat niffler itu 'terbang' ke arahnya. Sontak Austin segera menangkap niffler tersebut beserta dengan kalung emas tadi. 

 

Dalam hati Austin bersyukur dikarenakan ia dapat menangkap niffler lebih muda dari pada yang ia bayangkan. Segera Austin kembali ke toko emas dan mengembalikan kalung emas yang sudah diambil oleh niffler tadi. Kini niffler yang berada di tangannya pun ia lepaskan di dekat sebuah hutan, agar niffler itu tak lagi bepergian ke kota lagi.