Notes

Mencari beda referensi, ...., dan sinopsis.

Menonton video dan membuat ringkasan

Karya seni: artis,universe yang kalau dikembangkan jadi teori mimetis, audience (teori abrams) dikembangkan
Masyarakat sastra : sastrawan, pembaca sastra, penikmat sastra sebelum kita membaca dan menulis resensi terhadap sebuah karya kita harus paham tentang apa yang kita tulis, paham artinya melakukan penjelajahan, kita baca karya itu agar nanti masuk ke dalam karya itu. Pemahaman selanjutnya adalah membuat tafsiran. Untuk dapat membuat kritik yang baik tentu harus membaca banyak karya. Pendalaman: menyatu dengan karya. Pendalaman memiliki dampak, kalau tidak bisa menjaga jarak, kita akan terpengaruh dengan unsur unsur di dalam karya.

Fokus kritikus berbeda beda, diksinya, latarnya, dan lain-lain. Tidak semua kritikus memiliki kesamaan fokus. Argumen dari masing-masing orang tidak dapat disamakan dan bisa juga bertabrakan. Kadang ada kritikus yang ditugaskan oleh penerbit untuk menilai karya yang diterbitkan. Pentingnya adalah untuk mendongkrak angka penjualan. Kadang sudah tidak murni penilaian kalau latar belakangnya 'endorsement'.

Kritik sastra adalah penghakiman. Karya sastra yang baik itu mengandung realitas atau engga? Beban dari sastra itu tinggi. Karya sastra yang baik itu karya yang mencerminkan realitas. Karya sastra itu fiksi, memang fiksi, tapi harus mencerminkan realitas. Ketika pembaca berhasil masuk ke dalam tulisan, berarti karya sastra itu baik. Penulis mampu menarik emosi pembaca = karya yang baik. Beda dengan yang masih dua-tiga halaman tapi kita bisa menebak endingnya bagaimana.

Kritikus itu hakim. Kalau isi kritikannya baik = akan berimbas pada penjualan (semakin laku). Penerbit >> para penulis resensi >> kritikus. Buku best seller pasti banyak punya kritikan sangat bagus atau kritikan sangat jelek.

Dua hal : mencari perbedaan resensi, esai, sinopsis.
Menonton video dan menulis ringkasan dari apa yang didengar.