Notes

KONTROL DALAM EKSPERIMEN

| Teknik Konstansi
> Adalah cara untuk mengontrol masuknya variabel-variabel ekstraneous dengan melakukan penyetaraan (konstansi) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Jenis-jenis

| Randomisasi
> Teknik kontrol yang memastikan setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota suatu kelompok.
> Dari populasi > sampel diambil secara acak > menugaskan secara acak dari sampel yang diseleksi > menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

| Matching
> Berbagai variasi teknik untuk menyamakan subjek pada satu atau lebih variabel.
> Asumsi yang harus dipenuhi
- Karakteristik subjek berhubungan erat dengan hasil eksperimen
- Karakteristik subjek dapat diskor
- Ada faktor-faktor yang harus diseimbangkan agar kondisi eksperimen tidak dipengaruhi oleh faktor ekstraneous
> Matched group design
- Adalah bentuk desain matching yang titik tolaknya pada kelompok
- Dapat ditakukan dengan cara:
- - Mean matching > Menyamakan mean kedua kelompok
- - Variance matching > Menyamakan varian kedua kelompok
- - Matching > Menguji perbedaan antar kelompok, balk dalam mean maupun variabilitasnya
> Matched subject design
- Merupakan teknik matching yang dilakukan terhadap subjek demi subjek dengan cara memasangkan tiap subyek dalam kelompok-kelompok
- Sekaligus juga mencakup matching kelompok
- Cara memasangkan tiap subyek:
- - Nominal Pairing berdasarkan kntena nominal
- - Ordinal Pairing 4 berdasarkan kriteria ordinal
- - Kombinasi Nominal Pairing dan Ordinal Pairing
> Matching by holding variables constant
- Membuat variabel extraneous konstan untuk semua kelompok eksperimen
- Populasi semua subjek > hanya diambil pria saja > sampel pria dipilih acak > diberi perlakuan A dan B
- Kelemahan
- - Membatasi subjek penelitian
- - Generalisasi terbatas
> Matching by building the extraneous variable into the research design
- Memasukkan variabel extraneous ke dalam penelitian sebagai variabel independen
- Mis. Mengambil subjek sesuai IQ
> Matching by Yoked Control
- Matching yang dilakukan dengan me-matching-kan subjek dalam berbagai kegiatan
- Kelebihan teknik ini sangat tepat untuk mengontrol pengaruh bias dari distribusi peristiwa yang bersifat sementara
> Matching by Equating Subjects
- Identik dengan teknik matching by building the extraneous variable into the research design
- Berusaha mengeliminasi pengaruh variabel ekstraneous dengan menciptakan kelompok subjek yang ekuivalen
- Dilakukan dengan cara:
-- Precision control > memasangkan tiap subjek dengan subjek lain pada variabel yang ingin dikontrol
-- Frequency distribution control > memasangkan kelompok-kelompok subjek berdasarkan keseluruhan distribusi dari variabel yang ingin dikontrol

| Counterbalancing
> Merupakan teknik yang digunakan untuk mengontrol sequencing effects.
> Sequencing effects dapat terjadi jika peneliti melakukan eksperimen yang melibatkan semua subjek dalam beberapa kondisi eksperimental serta ada beberapa kombinasi perlakuan
> Untuk mencegah terjadinya:
- Order Effect: efek yang timbul karena urutan kondisi perlakuan yang diberikan kepada subjek eksperimen
- Carry-over Effect: efek yang timbul di dalam satu kondisi perlakuan akibat pengaruh perlakuan sebelumnya atau perlakuan yang lain
> Macam: Intrasubject Counterbalancing
- memberikan kondisi perlakuan kepada masing-masing subjek dengan urutan yang berbeda pada setiap tahap eksperimen
> Intragroup Counterbalancing
- urutan setiap kondisi diberikan kepada kelompok subjek
- Complete Counterbalancing
- Incomplete Counterbalancing
> Randomizeded Counterbalancing
- memilih secara acak salah satu urutan kondisi untuk masing-masing subjek

| Control of Subject Effects
> Bertujuan untuk menyamakan persepsi dan motivasi semua subjek
> Dapat dilakukan dengan cara:
- Double blind placebo model: semua kelompok seolah-olah mendapat perlakukan yang sama namun pada kenyataannya berbeda (peneliti juga tidak tahu mana kelompok eksperimen dan mana kelompok kontrol.)
- Disguised Experiment: subyek penelitian tidak tahu jika terlibat dalam eksperimen

| Control of Experimenter Effects
> Mengontrol efek-efek yang menyebabkan bias dan biasanya tidak diperhatikan oleh peneliti
> Beberapa efek bias yang harus dikontrol:
- Control of Recording Errors: agar tidak ada data yang tidak terekam
- Control of Experimenter Attribute Errors: agar karakteristik fisik dan psikologis eksperimenter sama untuk tiap kelompok
- Control of Experimenter Expectancy Error: agar harapan peneliti tidak mempengaruhi proses eksperimen