Notes

Medieval Rune
@hotnxws -641-1AU

Penjelasan :

Rune abad pertengahan, atau futhork, adalah alfabet rahasia 27 huruf Skandinavia yang berevolusi dari Younger Futhark setelah diperkenalkannya rune bertitik pada akhir Zaman Viking dan sepenuhnya terbentuk pada awal abad ke-13. Karena ekspansi, setiap rune berhubungan dengan hanya satu fonem, sedangkan rune pada Futhark Muda sebelumnya dapat berhubungan dengan beberapa.

Rune abad pertengahan digunakan di seluruh Skandinavia selama Abad Pertengahan, dan menjadi dasar munculnya runologi di abad ke-16.


Sejarah Huruf :

Pada akhir abad ke-10, atau awal abad ke-11, tiga tanda titik ditambahkan untuk merepresentasikan fonem dengan cara yang lebih tepat. Daripada membuat rune baru untuk fonem / e /, / ɡ / dan / y /, titik ditambahkan ke rune i, k dan u.

Pada pertengahan abad ke-11, rune ą dan R menjadi usang, dan sebagai gantinya digunakan kembali untuk fonem lain. Ketika perbedaan antara / r / dan / ɽ / hilang, R rune digunakan untuk / y / sebagai gantinya, dan ketika asal / ɑ̃ / diubah menjadi / o /, ini menjadi fonem baru untuk ą rune.



Menjelang akhir abad ke-11 dan di awal abad ke-12, rune d dan p baru dibuat melalui penambahan titik ke rune t dan b.

Ketika alfabet rahasia abad pertengahan sepenuhnya dikembangkan pada awal abad ke-13, ia mencampurkan rune cabang pendek dan cabang panjang dengan cara yang baru. Ranting pendek mewakili / a /, sedangkan cabang panjang mewakili / æ /. Ranting pendek ą melambangkan / o /, sedangkan cabang panjang melambangkan / ø /

Karena kedua huruf tersebut digunakan berdampingan satu sama lain, ada pengaruh timbal balik. Alfabet Latin awal meminjam þ rune untuk mewakili fonem / θ / dan / ð /, tetapi di Denmark jarang digunakan.



Pada awal abad ke-13, rune mulai terancam oleh huruf Latin saat hukum Skandinavia abad pertengahan ditulis. Sampai saat itu, undang-undang tersebut telah dihafal dan dibacakan oleh para pembicara hukum. Namun, ketika rune mulai mengalami persaingan, mereka mengalami kebangkitan. Reformasi menyeluruh dari rune muncul dan rune abad pertengahan mencapai bentuknya yang paling lengkap. Ini mungkin karena undang-undang tersebut ditulis, dan manuskrip tertua dengan hukum Skandinavia (Codex Runicus) seluruhnya ditulis dalam huruf rune.



Pada abad ke-15, orang Norwegia dan Swedia juga berhenti menggunakan huruf þ, tetapi orang Islandia masih mempertahankannya dalam alfabet Latin mereka. Karena alfabet Latin, huruf m dan l berubah tempat sehingga baris rune terbaca fuþorkniastblmy (perhatikan bahwa rune terakhir datang untuk mewakili fonem / y /). Selain itu, orang Skandinavia mulai menggandakan rune mantra untuk konsonan, dipengaruhi oleh penggunaan ini dalam alfabet Latin.

Dalam manuskrip Skandinavia tertua yang ditulis dengan huruf Latin, m rune digunakan sebagai rune konseptual yang berarti "manusia". Ini menunjukkan bahwa juru tulis Skandinavia abad pertengahan memiliki keakraban yang luas dengan nama dan arti rune individu. Dalam manuskrip Puisi Edda tertua yang diawetkan dari tahun 1270, dan yang ditulis dengan alfabet Latin, m digunakan sebagai rune konseptual yang berarti "manusia" dan di Hávamál muncul 43 kali.



Kegunaan Medieval Rune di masa sekarang :

Dalam kehidupan muggle, Medieval Rune digunakan untuk kegiatan agama. Contoh dr kehidupan muggle yg memakai Rune ini, banyak benda gereja terkenal yang diukir dengan rune, seperti relikui, lonceng, tempat pembaptisan, ukiran pada besi di pintu gereja, beranda bahkan dinding gereja. Dan ada salah satu runestones terakhir dibuat untuk mengenang uskup agung Absalon, salah satu tokoh agama yang terkenal pada masanya.

Selama 134 tahun, penduduk Gammalsvenskby di Ukraina menggunakannya untuk menghitung perjalanan waktu, hingga tahun 1900 ketika seorang anggota komunitas membawanya ke Stockholm.