NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

1. Tinjauan Teoritis
Sediaan steril
- Sediaan steril adalah sediaan farmasi yang bebas dari mikroorganisme hidup, baik bentuk vegetatif maupun bentuk spora (yang diperoleh dengan metode sterilisasi).
- Pembuatan sediaan yang digunakan untuk injeksi, harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme dan partikel asing


Macam-macam bentuk sediaan steril:
1.sediaan parenteral

- Parenteral berasal dari bahasa Yunani para enteron yang berarti di samping/luar usus atau dimaksudkan diberikan tidak melalui usus.
–Sediaan parenteral adalah sediaan obat steril ditujukan untuk pemberian secara suntikan atau implantasi melalui kulit, atau lapisan luar yang lain dan pemberian langsung ke dalam cairan tubuh atau organ.

Beberapa keunggulan yang diperoleh pada penggunaan parenteral dibandingkan per-oral antara lain:
1.aksi obat biasanya lebih cepat
2.cocok untuk obat-obatan yang tidak efektif bila per-oral atau obat-obatan dirusak oleh cairan pencernaan
3.dapat digunakan untuk pasien yang tidak sadar, atau tidak bisa minum obat (non-cooperative)
4.untuk mendapatkan efek local
5.cocok untuk pemberian elektrolit dan cairan bila terjadi gangguan kesetimbangan yang serius

disamping keunggulan yang diperoleh, juga terdapat beberapa kekurangan pada penggunaan parenteral antara lain
1.harus disuntikkan oleh dokter atau perawat
2.memerlukan peralatan khusus
3.menimbulkan rasa sakit, sehingga tidak disukai pasien
4.bila terjadi overdosis/reaksi alergi, maka obat tidak dapat dikeluarkan lagi
5.menimbulkan efek samping yang berkaitan dengan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh (jika sediaan tidak steril)
6.relatif lebih mahal



2.sediaan tetes mata dan cuci mata
3.cairan irigasi
4.salep mata dan salep/cream luka bakar
5.serbuk steril

Sediaan parenteral
1.SEDIAAN PARENTERAL VOLUME KECIL
2.SEDIAAN PARENTERAL VOLUME BESAR
PEMBUATAN SEDIAAN STERIL
–Sterilisasi adalah suatu proses untuk menghilangkan, mematikan atau menghancurkan semua bentuk mikroorganisme hidup baik patogen maupun tidak, baik dalam bentuk vegetatif maupun tidak vegetatif (spora) dari suatu objek atau bahan.
–Dengan sterilisasi akan diperoleh objek/bahan yang steril

Metode sterilisasi secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu
1.Inaktivasi mikroorganisme, yang dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu
–sterilisasi dengan pemanasan basah
–sterilisasi dengan pemanasan kering
–sterilisasi dengan gas
–sterilisasi dengan radiasi
2. Pemisahan mikroorganisme, yaitu sterilisasi dengan penyaringan (filtrasi)

A. Pencucian alat/wadah gelas serta peralatan laboratorium lain
1.Cara Huizinga
–sikat dengan larutan tepol
–bilas dengan air kran
–semprot dengan uap & tiriskan
–bilas dengan aquadem
–bilas dengan air suling yang baru dibuat (steril dan bebas pirogen)
–keringkan dengan posisi terbalik dalam oven
2. Cara Cooper & Gunn’s
–alat/wadah direndam dalam larutan tepol panas, sebaiknya semalam
–disikat dengan sikat yang keras
–dibilas dengan air kran (panas/dingin) bagian luar dan dalam
–dibilas dengan aquadest bebas pirogen yang baru dibuat (3 kali)
B. Pencucian aluminium cap
1.didihkan 10 menit dalam deterjen (tepol)
2.bila perlu rendam dalam larutan Natrium Karbonat 5% selama 5 menit
3.bilas dengan air panas mengalir
4.didihkan dalam air kran selama 15 menit & n
Pengeringan
1.keringkan dalam oven dalam keadaan terbalik pada suhu 100°C, tidak boleh terlalu lama, kira-kira 15 menit (terutama gelas ukur, bahan yang terbuat dari karet & plastik)
2.untuk menghindari debu dapat ditutup dengan kertas yang tembus uap air
3.wadah kecil harus benar-benar kering

Tahap-tahap pencucian karet dengan otoklaf pada suhu 110°C selama 20 menit :
1.waktu pemanasan pendahuluan
2.waktu pengeluaran udara
3.waktu menaik (sampai suhu 110°C tercapai)
4.waktu suhu dipertahankan (artinya suhu 110°C dipertahankan selama 20 menit)
5.waktu menurun
6.waktu pendinginan


Kelas A
Zona untuk kegiatan yang berisiko tinggi, misalnya zona pengisian, wadah tutup karet, ampul dan vial terbuka, penyambungan secara aseptis. Umumnya kondisi ini dicapai dengan memasang unit aliran udara laminar (laminar air flow) di tempat kerja. Sistem udara laminar hendaklah mengalirkan udara dengan kecepatan merata berkisar 0,36 –0,54 m/detik (nilai acuan) pada posisi kerja dalam ruang bersih terbuka. Keadaan laminar yang selalu terjaga hendaklah dibuktikan dan
divalidasi. Aliran udara searah berkecepatan lebih rendah dapat digunakan pada isolator tertutup dan kotak bersarung tangan.


TEKNIK ASEPTIS
Aseptik
•adalah bebas dari kontaminasi mikroorganisme (bakteri, kapang maupun khamir)
Teknik aseptik :
•berarti proses selalu dikerjakan dengan kaidah kaidah untuk menghindari adanya pencemaran dari mikroorganisme (bakteri, kapang maupun khamir)
•teknik yang dipakai untuk mencegah masuknya mikroorganisme dan kontaminasi partikel ke dalam produk steril, berupa : produk steril yang tidak dapat disterilkan dalam wadah akhir, produk yang disterilkan dengan metode filtrasi, uji sterilitas produk steril, iv admixture
Sumber kontaminasi
•Udara
•Operator/personil merupakan sumber kontaminasi terbesar
•Bahan baku
•Alat
Syarat kondisi aseptik
•Bahan awal yang steril
•Alat-alat yang steril
•Wadah yang steril
•Lingkungan yang terkontrol
•Teknik yg sesuai oleh personil yg terlatih

Lingkungan yg terkontrol
•Digunakan teknologi ruang bersih (clean room) yg dilengkapi dengan LAF (laminar air flow)
•Clean room merupakan ruangan khusus yg dibuat dengan pengendalian terhadap partikel, suhu, kelembaban, tekanan udara, gerakan & pencahayaan
Laminar air flow cabinet (LAFC)
•Merupakan suatu cabinet yang dapat menjamin ruangan dalam cabinet tersebut memenuhi persyaratan ruang kelas 1
•Ada yang vertical & horizontal
Laminar air flow cabinet (LAFC)
LAFC Vertical
•udara mengalir dari atas ke bawah utk menjaga sterilitas & melindungi operator
•digunakan utk penyiapan sediaan kemoterapi/sitotoksik

Laminar air flow cabinet (LAFC)
LAFC Horizontal
•udara mengalir ke arah operator
•digunakan utk sediaan non kemoterapi

Persiapan bekerja di LAFC
•LAFC dihidupkan minimal 15 menit sebelum mulai bekerja
•Permukaan bagian dalam LAFC di swab (didesinfeksi) dgn alkohol 70% urutan : samping, depan (ada 2) & area kerja
•Semua alat yg akan dimasukkan diswab (didesinfeksi) dgn alkohol 70%

Personil
•Merupakan sumber kontaminasi terbesar


Personil yg bekerja di dalam ruang bersih dipersyaratkan
•Jumlah sesedikit mungkin
•Mempunyai integritas & motivasi yg tinggi
•Terlatih
•Sehat (harus lapor kalau sakit meskipun ringan, misal sakit kulit)
•Memakai pakaian pelindung : baju, sarung tangan, penutup kepala, masker & penutup kaki

Pakaian pelindung
•dibuat dari bahan yg tdk melepaskan partikel serat
•nyaman dipakai
•mudah dibersihkan&
•dpt disterilkan berulang

Personnel: Hygiene
•Avoid clean rooms when ill
•Frequent bathing and shampooing
•Avoid getting sunburned
•Avoid cosmetics such as face powder, hair sprays,
perfumes and aftershave
•Clothing should be clean, non frayed and non linting
•Avoid smoking

•Personil dalam ruang bersih jumlah dibatasi tidak boleh banyak
•Personil diseleksi yg penuh disiplin dan tidak mengidap penyakit
•Mendapatkan pelatihan teratur dasar-dasar pembuatan produk setril serta dasar-dasar mikrobiologi
•Mempunyai standar hihien perorangan yang tinggi dan pengecekan kesehatan berkala
•Perlengkapan kerja disterilkan dan disanitasi , untuk sarung tangan dan masker diganti setiap sesi bekerja
•Tersedia fasilitas khusus untuk pencucian pakaian area bersih

Aturan dasar bekerja aseptik
1.Hindari sentuhan jika memungkinkan (no touch technique)
•Barang kecil pegang dengan pinset yang steril
•Bila memegang alat steril usahakan sejauh mungkin dari bagian yang kontak dengan cairan/zat padat yang steril
2. Hambatan terhadap aliran udara bersih harus seminimal mungkin, OKI alat-alat diletakkan dalam jangkauan tangan

Aturan dasar bekerja aseptik
3. Pengaturan tata letak alat yang tepat
•Barang dalam ruang bersih secukupnya
•Udara bersih tak boleh mengalir melalui barang yang kotor yang dapat menyebabkan kontaminasi
4. Hindari intervensi. Interupsi hanya diizinkan bila seluruh prosedur telah diselesaikan dengan tuntas
5. Semua proses dikerjakan pada jarak minimal 6 inchi dari tepi bagian luar LAFC


Kapan dimasukkan api spiritus?
•Dimasukkan pertama kali, agar saat akan dinyalakan maka etanol yang disemprotkan sudah kering
•Tutup api spiritus & sampah ditinggalkan di baki, jangan dibawa masuk ke LAFC


Catatan penting
•Agar rapi, semua peralatan diletakkan di bawah lampu (termasuk kantong sampah)
•Sebelum mulai bekerja maka tangan harus disemprot etanol 70%
•Setiap kali tangan keluar dari LAFC, ketika tangan akan masuk kembali maka harus disemprot etanol 70%

PEMANASAN BASAH

AKTU PEMANASAN PENDAHULUAN
Waktu dari mulainya pemasukan panas
secara kontinu sampai tercapainya
suatu suhu uap yang sesuai dengan
titik didih air pada tekanan atmosfer
yang diberikan  mencapai suhu 100ºC


WAKTU PENGELUARAN
UDARA

•Waktu untuk mengusir udara dari ruang
yang digunakan
•Udara mengganggu proses sterilisasi
•Adanya udara dapat membentuk lapisan di sekitar produk tempat mikroorganisme
berlindung, sehingga susah ditembus uap
air

Hasil penelitian  otoklaf dengan kapasitas 15 L, waktu pengeluaran udaranya 5 menit

WAKTU MENAIK

Waktu yang dibutuhkan sampai tercapainya suhu/tekanan yang disyaratkan
(tampak pada termometer penunjuk)

WAKTU KESETIMBANGAN
Waktu antara suhu sterilisasi yang ditunjukkan pada termome-ter penunjuk menjadi sama dengan suhu
bahan yang disterilkan, besarnya waktu yang
dibutuhkan dapat dilihat pada tabel

WAKTU PEMBINASAAN
Waktu yang dibutuhkan sampai seluruh mikroorganisme dalam seluruh bentuk
dibunuh pada suhu sterilisasi

WAKTU MENURUN
•Waktu yang dibutuhkan sampai tercapai- nya suhu/tekanan yang disyaratkan
•(100°C/tekanan 1 atm, tampak pada termometer penunjuk)


Waktu Pendinginan
Waktu dari berakhirnya pemasukan energi
sampai kepada turunnya suhu menjadi 60°C pada
termometer penunjuk

raikanlah prinsip sterilisasi berikut:
a) Sterilisasi dengan pemanasan basah
Jawab: Pemaparan mikroorganisme ke uap jenuh di bawah tekanan dalam autoklaf mencapai kehancurannya oleh ireversibel denaturasi enzim dan protein struktural. Suhu di mana terjadi denaturasi bervariasi berbanding terbalik dengan jumlahnya air hadir. Sterilisasi dalam steam jenuh memerlukan kontrol waktu, suhu, dan tekanan yang tepat. Rekomendasi untuk sterilisasi dalam autoclave adalah 15 menit pada 121-124 ° C
b) Sterilisasi dengan pemanasan kering
Jawab: Selama pemanasan kering, mikroorganisme dibunuh oleh proses oksidasi. Diperlukan sterilisasi panas-kering suhu yang lebih tinggi dari panas lembab dan waktu pemaparan yang lebih lama. Oleh karena itu, metode ini lebih nyaman untuk bahan non-air yang tahan panas dan tidak dapat disterilkan dengan uap karena efeknya yang merusak atau kegagalannya menembus. Sediaan yang akan disterilkan dengan panas kering diisi dalam unit yang disegel atau ditutup sementara untuk sterilisasi. Seluruhnya isi setiap wadah disimpan dalam oven untuk waktu dan suhu
Oven biasanya harus dilengkapi dengan sistem udara paksa untuk memastikan distribusi panas yang merata ke seluruh bahan diproses. Ini harus dikontrol dengan memantau suhu. c) Sterilisasi dengan radiasi
Jawab: Sterilisasi bahan aktif tertentu, produk obat, dan alat kesehatan dalam wadah atau kemasan terakhirnya dapat dilakukan dengan paparan radiasi pengion dalam bentuk radiasi gamma dari sumber radioisotop yang sesuai seperti 60Co (kobalt 60) atau elektron yang diberi energi oleh akselerator elektron yang sesuai. Radiasi gamma dan berkas elektron digunakan untuk mempengaruhi ionisasi molekul dalam organisme. Dengan demikian, mutasi terbentuk DNA dan reaksi ini mengubah replikasi menyebabkan perubahan energi sehingga hilangnya keberadaannya bagi metabolisme molekul sel bakteri.
d) Sterilisasi dengan gas
Jawab: Sterilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan sporanya. Bahan aktif dari proses sterilisasi gas dapat berupa etilen oksida atau zat lain yang sangat mudah menguap. Merupakan agen alkilasi yang menyebabkan dekstruksi mikroorganisme termasuk sel-sel spora dan vegetatif. Sterilisasi dilakukan dalam ruang/chamber. Etilen oksida dianggap menghasilkan efek letal terhadap mikroorganisme dengan mengalkilasi metabolit esensial yang terutama mempengaruhi proses reproduksi. / Etilen oksida sangat mudah terbakar dan sifat yang berpotensi meledak dari bahan-bahan tersebut merupakan kerugian kecuali jika dicampur dengan gas lembam

yang sesuai untuk mereduksi sifat sangat toksik dan kemungkinan residu toksik tertinggal dalam bahan yang diolah. Efisiensi sterilisasi etilen oksida bergantung pada konsentrasi gas, kelembapan, waktu pemaparan, dan suhu, dan sifat beban. Penting juga untuk menjaga kelembapan yang cukup selama sterilisasi.
e) Sterilisasi dengan filtrasi
Jawab: Cara kerja dari sterilisasi ini berbeda dari metode lainnya karena sterilisasi ini menghilangkan mikroorganisme melalui penyaringan dan tidak menghancurkan mikroorganisme tersebut. Penghilangan mikroorganisme secara fisik melalui penyaring dengan matriks pori ukuran kecil yang tidak membiarkan mikroorganisme untuk dapat melaluinya. Sterilisasi dengan filtrasi digunakan terutama untuk larutan termolabil. Filter yang sesuai akan mencegah lewatnya mikroorganisme, tetapi filtrasi harus diikuti oleh transfer aseptik dari larutan yang disterilkan ke wadah akhir yang kemudian segera ditutup dengan sangat hati-hati untuk menyingkirkannya kontaminasi ulang. Biasanya, ukuran pori nominal tidak lebih dari 0,22 μm harus digunakan.
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pemilihan metode sterilisasi suatu sediaan farmasi? - Suhu: Suhu yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang akan disterilisasikan dan alat yang digunakan untuk sterilisasi. Hal ini dikarenakan perbedaan jenis bahan alat yang digunakan.
- Waktu: Alat atau bahan yang akan disterilisasi tidak semua sama untuk perlakuan waktu yang digunakan. Alat cenderung memerlukan waktu yang lebih lama daripada bahan pada proses sterilisasi.
- Tekanan
- Kelembaban: Bahan yang akan disterilisasikan mempunyai tingkat kelembaban yang berbeda, oleh sebab itu kelembaban harus disesuaikan dengan jenis bahan yang akan disterilisasikan.
- Stabilitas : sifat kimia, sifat fisik apakah bahan tersebut tahap terhadap pemanasan atau tidak dan struktur bahan obat tidak boleh mengalami perubahan setelah proses sterilisasi.
- Efektifitas : cara sterilisasi yang dipilih akan memberikan hasil maksimal dengan proses yang sederhana, cepat, dan biaya murah.
3. Bagaimanakah prinsip melakukan pemilihan metode sterilisasi?
- Pemilihan metode sterilisasi yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang sifat fisikokimia bahan obat atau stabilitas dan karakteristik produk hasil formulasi akhir. Metode sterilisasi yang menggunakan panas tinggi atau radiasi, misalnya, akan menyebabkan degradasi sebagian besar zat obat biologis API molekul kecil juga mungkin sensitif terhadap panas atau radiasi. Setelah proses sterilisasi yang efektif dikembangkan, kemudian dilakukan validasi. Tiga parameter kunci dipertimbangkan selama proses ini: suhu sterilisasi, waktu sterilisasi, tekanan dan pengurangan beban biologis. Parameter penting lainnya untuk dipertimbangkan adalah waktu penahanan antara pengisian vial / kantong dan sterilisas
4. Mengapa sterilisasi akhir (terminal sterilization) lebih disukai pada proses sterilisasi sediaan?

Sterilisasi terminal merupakan metode yang lebih disukai untuk produk obat karena dalam proses ini sterilisasi dilakukan setelah produk diisi ke dalam kemasan primer. Karena itu, tidak ada peluang kontaminasi lebih lanjut karena campur tangan manusia sehingga proses sterilisasi nya lebih terjamin.
5. Uraikanlah tiga faktor kunci yang harus dipertimbangkan selama proses sterilisasi
- Suhu yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang akan disterilisasikan dan alat yang digunakan untuk sterilisasi, berhubungan dengan stabilitas bahan aktif atau alat yang akan disterilkan apakah tahan panas atau tidak
- Waktu alat atau bahan yang akan disterilisasi tidak semua sama untuk perlakuan waktu yang digunakan berhubungan dengan lamanya sterilisasi, apakah memberikan proses yang maksimal, apakah memberikan keefektifan suatu bahan obat
- Tekanan dan pengurangan beban biologis, apakah metode tersebut cocok untuk produk tersebut, apakah bakterinya yang terdapat benar benar dimatikan atau reduksi bioburden
6. Mengapa jeda waktu (holding time) antara proses pengisian sediaan pada kemasan primer menuju proses sterilisasi harus dipertimbangkan?
- Karena untuk menjaga suatu produk agar suhu yang diinginkan tercapai di dalam semua area autoklaf dan dipertahankan selama proses sterilisasi, menjaga produk tetap steril dan jika holding time sangat lama yakni 24 jam maka kemungkinan tumbuh bakteri gram positif dan negatif , sehingga proses tak steril lagi sehingga holding time harus cepat dilakukan.
7. Apakah tujuan melakukan validasi proses sterilisasi?
proses validasi yang kuat untuk memastikan bahwa setiap produk obat yang diproduksi memenuhi standar kualitas tertinggi, memastikan bahwa produk memiliki kualitas yang diinginkan berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses pembuatan dan untuk memastikan bahwa metode yang dipakai tidak dipengaruhi oleh bahan-bahan yang ada dalam sediaan yang mungkin dapat menghambat pertumbuhan mikroba yang mengkontaminasi sediaan.
8. Bagaimanakah metode sterilisasi akhir yang digunakan oleh industri dalam artikel tersebut? - Untuk produk obat parenteral, bagaimanapun, menggunakan sterilisasi uap terminal sedapat mungkin karena keandalannya dan sesuai dengan pedoman farmakope. Sterilisasi terminal produk obat parenteral dilakukan pada 121 ° C jika memungkinkan. Untuk API yang peka panas, suhu yang lebih rendah digunakan untuk waktu proses yang lebih lama. Misalnya, emulsi lipid mengalami degradasi pada 121 ° C tetapi dapat menahan sterilisasi pada 115 ° C.
- menetapkan proses validasi yang kuat untuk memastikan bahwa setiap produk obat yang diproduksi oleh Grifols memenuhi standar kualitas tertinggi.
- Untuk perangkat medis dan komponen produk, seperti sumbat plastik (pelintir) yang digunakan dalam pembuatan parenteral yang telah dicampur sebelumnya, radiasi gamma digunakan sebagai metode yang hemat biaya dan mudah diterapkan yang tidak memerlukan pengeringan (yang merupakan kasus dengan uap).

Tujuan validasi filtrasi steril adalah untuk membuktikan bahwa proses filtrasi tertentu menghasilkan filtrat steril.

Hal ini dicapai dengan memilih filter kelas sterilisasi yang kompatibel dengan proses, tidak beracun, dapat diuji integritasnya, dapat disterilkan, yang tidak menyerap komponen formula atau menambahkan bahan yang dapat diekstrak ke proses dan dapat menghilangkan beban biologis yang terkait dengan produk.

Filter kemudian ditantang dengan> 10⁷ unit pembentuk koloni (cfu) dari Brevundimonas diminuta (ATCC 19146) per cm2 dalam kondisi proses dan ditunjukkan dengan pengujian untuk menghasilkan filtrat steril.


Peringkat yang diterima industri untuk filter kelas sterilisasi adalah 0,2 atau 0,22 mm, tergantung pada pabrikan, yang divalidasi sebagai mampu menghilangkan> 10⁷ cfu / cm2 B. diminuta dalam kondisi pemrosesan ekstrim tertentu.

Dalam memvalidasi dan melakukan filtrasi steril:
-itu penting untuk mengidentifikasi bioburden atau mikroorganisme endemik di suatu tempat
proses
-untuk menggunakan tingkat filter yang secara kuantitatif menghilangkan mikroorganisme, dan untuk
mendemonstrasikan penghapusan kuantitatif dengan pengujian sebelum menggunakan filter dalam produksi

Filter farmasi yang memenuhi syarat Keamanan dan kemurnian.
-Menurut tes yang ditentukan USP (mis., USP (87) & "Tes Reaktivitas Biologis," di
vitro, USP (88) & "Tes Reaktivitas Biologis," in vitro, USP (88) & "Biologis
Tes Reaktivitas, ”in vivo, dan diuji bebas dari pirogen atau endotoksin untuk diterima
level rendah
-Sebagai indikator keamanan dan kemurnian lebih lanjut, filter juga harus cepat bilas saat
terkena air dengan kemurnian tinggi, harus kompatibel dengan cairan proses farmasi
dan produk farmasi, serta dapat disterilkan dan dapat diuji integritasnya.

kualifikasi ance.
• laju aliran
• hasil
• Ketahanan tekanan dan suhu
• hidrofilik atau hidrofobik
• komposisi membran
• kompatibilitas
• Lapisan pendukung membran, inti, atau sangkar
• cincin-o
• rumah

Sterilisasi filter sterilisasi
- Filter kapsul dapat diiradiasi gamma atau diautoklaf.
Dudukan filter disk diautoklaf dengan filter yang dibasahi pada tempatnya.
Instalasi filter -Cartridge sering disterilkan dengan uap dalam suhu uap umum
-Digunakan di Amerika Serikat dengan suhu 121–135ᴼC, dipertahankan selama 30-60 menit
operasi tempat pemasangan filter (SIP)

Parameter validasi
Pertimbangan utama dalam menggunakan cairan produk farmasi untuk memvalidasi filter steril
tercantum dalam bagan berikut:
• waktu kontak produk
Merupakan praktik yang baik untuk menjalankan tantangan sedikit lebih lama untuk mengantisipasi hal yang tidak biasa
keadaan pemrosesan.
• tekanan diferensial
Tekanan diferensial proses maksimum dan laju aliran harus dimasukkan ke dalam
protokol.
• laju aliran per satuan luas
• suhu
Jika suhu cairan di luar kisaran yang layak dari bakteri tantangan, mungkin saja
perlu untuk mensirkulasi ulang produk pada suhu proses, mengkondisikan filter terlebih dahulu,
lalu tantang filter pada suhu tempat bakteri bertahan hidup.
• beban biologis
Tingkat beban biologis dapat mempengaruhi efektivitas proses filtrasi. Karena itu yang terbaik adalah mengontrol
beban biologis bahan mentah untuk menghindari mendekati atau melebihi yang divalidasi
membatasi.
• korelasi uji integritas
Filter yang digunakan dalam tantangan bakteri harus diuji integritasnya, tiga banyak filter
biasanya dipilih, termasuk lot dengan titik gelembung rendah, yang memiliki titik gelembung
spesifikasi yang mendekati batas produksi produsen


     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.