Notes

Intro: (SCHOOL,
- ngambil jurusan accounting aja!
- akuntan dibutuhin dimana-mana
- mau job yang stabil ya jadi akuntan!
- tiap tahun nambah terus yang go public di bei, artinya klien buat akuntan juga makin nambah, kan semua perusahaan yang go public wajib diaudit oleh akuntan publik.

Lalu datang:
- revolusi industri (--namun, masyarakat beranggapan bahwa mesin-mesin berteknologi canggih akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia, sehingga hadirlah)
- society 5.0 (yang digadang menjadi “solusi” dari Revolusi Industri 4.0. Society 5.0 diperkirakan mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi canggih yang bisa:
>mengurangi kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi ke depannya,
>mewujudkan sinergi manusia dan teknologi agar masyarakat semakin sejahtera,
namun datang masalah baru yang jauh lebih nyata)
- pandemic (dampak pandemic: disrupsi supply chain, permintaan domestik&global jatuh, fin distressed bank&financial)

How can a time of great crisis become a time of great innovation?
Bagaimana bisa era krisis besar menjadi era-nya inovasi hebat?

Di masa pandemi, saatnya akuntan menunjukkan dirinya ke perusahaan.
As we all know, banyak terjadi penyesuaian akibat pandemi yang berdampak pada praktik akuntansi,
Dimulai dari dampak COVID-19 terhadap standar akuntansi di Indonesia.
>psak71 gantiin 50,55,50 adpt ifrs9: penambahan pencadangan penurunan nilai piutang
>psak72 gantiin 23,34, adpt ifrs15: perubahan pengakuan pendapatan kontrak dari rule-based jd principle-based
>psak73 gantiin 30, adpt ifrs 16: pembukuan lessee di transaksi sewa

Kemudian, menyikapi society5.0 yang memproklamirkan sinergi manusia dan teknologi mengharuskan akuntan untuk mengupgrade skillnya agar tidak hanya menguasai kemampuan klerikal saja, namun memaksimalkan kapasitasnya di segi critical thinking.
Karena teknologi inteligensi artifisial sekalipun
>tidak akan mampu mengeksekusi pengambilan keputusan yang kompleks pada suatu bisnis dan >tidak mampu berkomunikasi sebaik manusia seutuhnya
Sehingga profesi akuntan yang bertugas mengkomunikasikan hasil laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan tetaplah dibutuhkan.

In the meantime, akuntan lebih dipandang sebagai penasihat bisnis.
Di kantor akuntan publik, jenis layanan yang ditawarkan tidak hanya seputaran audit (asurans), melainkan berekspansi menjadi konsultan manajemen, perpajakan, penasehat risiko dan penasehat keuangan. Bahkan faktanya, di Deloitte (mulai tahun 2016 hingga saat ini) porsi pendapatan jasa konsultan lebih besar daripada pndapatan jasa audit. (Statista, 2020)

Dengan eskalasi skill akuntan tersebut, di masa pandemi ini banyak akuntan dibutuhkan untuk menyampaikan informasi yang relevan untuk
> memahami apa yg terjadi di perusahaan dan
> apa yg dibutuhkan untuk stay going concern seperti:
- mengatasi isu likuiditas & modal kerja
- memproyeksi bisnis bisa bertahan hingga brp lama menurut cashflownya
- menilai investasi mana yg harus dijual/ditunda pembeliannya
- mengestimasi future cashflow long&short term,
- mendampingi klien agar loan diapprove bank, serta memperoleh insentif dari pemerintah.
Intinya, profesi akuntan diandalkan untuk membimbing klien di challenging times ini untuk preparing recovery sehingga hubungan dengan klien bisa long-term, tidak sebatas year-end audit saja.

Dengan society 5.0, pendemi covid-19, memaksa kita untuk bersinergi dengan teknologi, modernizing a lot of older versioned accounting. Look at the bright side, kita mampu:
>menghemat biaya perjalanan dinas
>menghemat biaya cetak kertas
>menghemat biaya sewa kantor di lokasi premium
Sudah banyak KAP yang memiliki virtual office sebagai strategi menghadapi pandemi. Selain itu, melalui pemanfaatan big data, fraud akibat financial engineering dapat diminimalkan.

KESIMPULAN

peluang:
covid telah mempercepat transformasi digital

tantangan:
akuntan akan mempunyai scope of work yang lebih tinggi daripada biasanya
payment delay, wanprestasi kontrak, kurangnya sumber daya untuk adaptasi teknologi, remote work



People who aspire to be a accountant should know... that it's really an exciting time to be an accountant! and you need to have certain skill sets.
not just be good at the technical part of accounting, but also develop your
communication skills,
interpersonal skills,
as well as your strategic thinking skills.
Best advice, would be... to not view technological disruptions as disruptive.
Because that's a very negative way of looking at it, and instead
view them as enablers to help us go beyond.