NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

✨ Logical Fallacy (Sesat Pikir) ✨
Merupakan tipe argumen yang sepertinya terlihat benar, padahal sebenarnya mengandung kesalahan di dalam proses penalarannya. (Irving M Copi et al, 2014)

1. Strawman Fallacy
>> Menyalahartikan suatu argumen untuk menyerang balik lawan bicara. Ini dilakukan dengan memebuat argumen baru yg melebih-lebihkan (kek lebay gitu), menyalahartikan, dan membuat argumen yang mengada-ngada untuk menunjukkan posisinya yang seakan-akan lebih diterima dan valid (ngeles).
Contoh: Will bilang kalau negara harus memberikan anggaran pendidikan yang lebih tinggi, eh si Warren balas kalo dia terkejut bingits nih, si Will ternyata membenci negara karena membiarkan negara jadi tidak berdaya sebab pengeluaran untuk militer justru di potong >> Gak apple to apple; Jadi kalau melakukan A, seolah-olah = membenci melakukan B.

2. False Cause
>> Seakan-akan sesuatu itu menyebabkan sesuatu yang lain (one is the cause of the other). Menghubungkan sesuatu menjadi penyebab kejadian tertentu yang lainnya yang ga ada hubungannya.
Contoh: Kedatangan Lady Gaga akan membawa bencana, Tsunami itu merupakan hasil dari LGBT >> irasional; cocokologi

3. Appeal to Emotion
>> Menggunakan senjata "emosional", untuk memanipulasi suatu argumen supaya seakan-akan terlihat lebih ngena dan benar, TAPI tidak menjawab-menyelesaikan permasalahannya itu sendiri.
Contoh:
* Misal temen lo lagi cerita nih, lo justru bales dengan kata-kata yang justru makin merendahkannya ditambah timpalan kisah lo yang sedihhh banget menurut lo. Serasa hidup lo tuh paling menderita, melebihi si temen lo yang butuh temen curhat. >> Menggunakan embel-embel emosi supaya argumen terlihat lebih benar, lebih menyentuh, pokoknya lebih top dah yang lain bengbeng.
* Bu tedjo dan kawan-kawannya waktu di tilang polisi gara2 naik truk rombongan bareng ibu2 lainnya, eh malah di balas "bapak ini ga punya hati nurani ya, mau jenguk orang sakit" bahkan bawa-bawa "sodara saya polisi, saya laporkan balik" sambil pasang muka sangat tersiksa. wkwkwkwk

4. The Fallacy Fallacy
>> Suatu argumen dengan bukti yang sedikit itu belum tentu menjadi argumen yang salah.

5. Slippery Slope
>> Suatu langkah kecil bisa memunculkan efek besar yang biasanya lebih negatif. Jadi kalau kita menginginkan A terjadi, maka Z yang kita tidak inginkan akan terjadi.
Contoh: Jika kita ingin menjadi anak pintar > harus banyak belajar > kita capek > kecapean trus meninggal = gausah belajar dan jadi orang bloon aja sekalian :))

6. Ad Hominem
>> Membalas argumen lawan bukan dari segi objektifnya, tapi malah subjektif. Jadi, kita justru membalas lawan bicara dengan menyerang pribadinya, bukan dengan pikiran kita tentang yang sedang diperdebatkan.
Contoh: Pendapat Tono tentang pentingnya berpikir secara logis dan gak gampang dipengaruhi oleh berita hoax politik ga diterima sama bapak ibunya, cuma gara-gara dia dianggap masih kecil dan belum tau apa apa.

7. Tu Quoque
>> Membalas kritik dengan kritik yang lain.
Contoh: Ceritanya kamu dikritik karena suka berbuat riya dengan memanfaatkan kemiskinan dan tangisan orang lain sebagai KONTEN kamu di sosmed, eh kamu balesnya malah begini "ya biarin, konten konten saya, emang kamu yang kelola? emang kamu yang bayar gaji karyawan dan tim kreatif saya?"

8. Personal Incredulity
>> Cuma karena kamu blum paham atau belum cari tahu tentang sesuatu, kamu malah mengacuhkannya dan membuatnya seakan-akan itu tidak benar.
Contoh: Kamu yang udah benci ke ubun-ubun sama KPop bilang idol Kpop bisanya cuma joget joget doang, padahal dibalik itu ada nilai-nilai perjuangan lain yang mereka lalui dan itu prosesnya butuh kerja keras dan gak mudah

9. Special Pleading
>> Ketika orang lain yang melakukan sesuatu kamu salahkan, tetapi giliran kamu sendiri yang melakukan bukan merupakan kesalahan. (another "lo doang yang top, yang lain bengbeng.")
Contoh: Pihak kepolisian marah-marahin orang-orang biasa dan menyatakan pelanggaran bagi mereka yg mengadakan acara hajatan waktu pandemi, eh tau taunya mereka sendiri juga ternyata pernah dangdutan bareng pas masih pandemi (dan mereka ya ga nganggep perlakuan mereka itu termasuk pelanggaran)

10. Loaded Question
>> Ketika kamu dikritik, kamu malah menghujani pihak lawan bicara dengan buanyakk pertanyaan.
Contoh: Anto ga naik kelas, ibunya mengkritik dia, eh malah dibalas dengan pertanyaan2 yang menjebak ibunya kek "ini tuh karna ibu, kenapa ibu gak les-in aku? kenapa aku ga diajarin sama ibunya sendiri, blablabla" padahal mah males males aja wkwkw

11. Burden of Proof
>> Ketika kamu berargumen kamu menggunakan orang lain untuk disebut-sebut. Kamu membawa orang lain seakan2 untuk membenarkan argumen.
Contoh: Kenapa kamu gak melakukan ini, kamu balas "ya bapak saya aja gak melakukannya kenapa harus saya?"

12. Ambiguity
>> Argumen yang memiliki makna bias, yang bisa menyesatkan suatu kebenaran yang ada.
Contoh: Hormatilah orang tua dengan meminumnya (tau kan maksudnya apa? wkwkwkwk). Hormati orang tua yang dengan berbakti dong, masa dengan minum amer ~

13. The Gambler Fallacy
>> Bagaikan roda roullette yang berputar

14. Bandwagon (popularitas)
>> Menjadikan "Banyak orang lain yang juga melakukannya" sebagai tameng dalam berargumen. Hanya ikut2an aja, gapake rasionalitas.

15. Appeal to Authority
>> Menggunakan kekuasaan dan otoritasnya untuk mengguguhkan kebenaran suatu perbuatan atau argumen (padahal mah kagak wle)
Contoh: Mentang mentang Pak Jono dulu kaya raya, dia bisa seenaknya menerobos antrian pembagian sembako di wilayahnya yang sedang terkena musibah masal

16. Composition/division
>>

17. No True Scotsman
>>

18. Genetic
>>

19. Black or White
>> Melihat sesuatu itu hanya berdasarkan dua kemungkinan, hitam putih kehidupan yang berkebalikan, padahal banyak kemungkinan2 lain yang ada (ciyah)
Contoh: "Kalo kamu tidak mau pacaran sama aku, aku bakalan benci sama kamu"

20. Begging the Question

21. Appeal to Nature

22. Anecdotal

23. The Texas Sharpshooter

24. Middle Ground
>> Dimana seseorang itu terlihat karena sok bijaknya, yang mengambil jalan tengahnya tp belum tentu benar. The real definition of lo doang yang top yang lain bengbenggggg
Contoh: "Kamu percaya ga sih Tuhan itu ada?" dijawab "Ya kadang kadang ada kadang kadang engga" yo opo :)
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.