Notes

CARE OF MAGICAL CREATURES
HABITAT AMAN UNTUK MENYEMBUNYIKAN SATWA GAIB

Ada beberapa langkah dalam pembuatan habitat yang aman.
Berikut beberapa langkah untuk membuat habitat yang aman bagi satwa gaib
1. Muggle Repellent: Mantra penolak Muggle dibuat untuk mencegah para Muggle yang hendak masuk ke hutan tempat hidup unicorn, centaurus dan juga danau dimana merpeople berhabitat.

2. Penghilangan area: area ini tidak benar-benar hilang namun tidak bisa ditemukan atau dilacak dengan peta, sehingga Muggle tidak bisa kesana. Beberapa area tersebut tetap berada di bawah pengawasan penyihir; misalnya: cagar alam naga. Kasus ekstrim lainnya yaitu Quintapped yang membuat area tersebut disihir agar tidak terlacak.

Unicorn dan merpeople hanya bisa hidup di tempat yang memang dibuat untuk mereka, sehingga tidak masalah jika hanya menggunakan mantra penolak Muggle. Dalam bebrapa kasus, mantra ini tidak bisa digunakan dikarenakan satwa tersebut memiliki kekmampuan untuk menghalangi mantra. Misalnya, Kelpie yang memang mencari perhatian Muggle atau Pogrebin yang tingginya hampir tidak mencapai tiga puluh sentimeter, dengan tubuh berbulu dan kepala lembut kelabu yang kebesaran dan mencari manusia

Sementara naga, mereka akan mencari kesempatan untuk mencari mangsa di luar batas cagar alam, sehingga butuh perhatian ekstra dari penyihir yang handal untuk menjaga para naga.

Meski sudah ada penjagaan demikian, tak jarang ada kasus Muggle yang tak sengaja melihat keberadaan satwa gaib, salah satu contohnya adalah no-maj bernama Jacob Kowalski yang kopernya tertukar dengan koper milik Newt Scamander yang berisi makhluk-makhluk gaib. Jika sudah ada kasus begini, satu cara yang digunakan kepada Muggle tersebut adalah merapalkan Jampi Memori atau melaporkannya ke Kantor Salah Informasi.


***

HISTORY OF MAGIC
NICOLAS FLAMEL

Nicolas Flamel lahir pada awal abad ke 14 di kota Pontoise yang terletak di dekat paris. Beliau adalah seorang alchemist yang terkenal. Salah satu ciptaannya yang paling hebat adalah Philosopher Stone, yang sempat diburu oleh Lord Voldemort.

Beliau bersama istrinya, Perenelle Flamel, merupakan lulusan Beauxbatons. Perenelle sempat menikah dua kali sebelumnya dan membawa harta dari kedua mantan suaminya, ke pernikahannya dengan Nicolas. Meski telah menjadi kaya raya, Nicolas tetap menjadi penjual buku dan membuka toko buku setelah menikah.

Suatu hari, seseorang memberikannya manuskrip langka yang ditulis oleh Abraham the Jew. Buku tersebut ditulis dengan bahasa Yunani, Ibrani dan bahasa lain yang tak ia mengerti. Ia menyadari bahwa di dalam buku tersebut terdapat simbol instruksi alchemy. Setelah 21 tahun, Nicolas belum juga selesai mengartikan buku tersebut dan kemudian ia pun pergi ke Spanyol karena tidak ada yang bisa membantunya di Paris.

Di Spanyol, beliay bertemu dengan Maestro Canches, seorang sarjana Yahudi yang tinggal di Leon. Canches mengenali tulisan Abraham the Jew yang ternyata master paling awal dari tradisi mistik yahudi (Tradisi Kabbalah). Ia pun sempat menerjemahkan beberapa lembar tulisan yang dibawa oleh Nicolas Flamel.

Keduanya kemudian memutuskan kembali ke Perancis untuk menyelesaikan manuskrip tersebut. Sayangnya, dalam perjalanan, Maestro Canches sakit dan meninggal sebelun sampai ke Perancis. Untungnya, ia meninggalkan ilmu yang cukup kepada Nicolas Flamel yang membuatnya terus menerjemagkan seluruh isi buku tersebut selama 3 tahun berikutnya.

Sosok Flamel juga diketahui oleh Muggle sebagai alchemist hebad di abad ke 14. Rumahnya pun masih ada, sebagai salah satu rumah private tertua di Perancis.


***

MUGGLE STUDIES
FIKSI

Fiksi merupakan cerita yang berasal dari imajinasi. Karena asalnya inilah, fiksi tidak sepenuhnya bergantung pada sejarah atau fakta, dan kecocokannya dengan dunia nyata diasumsikan oleh intepretasi audiensnya; meski beberapa dari karya fiksi memang berasal dari kejadian yang sesungguhnya.

Pada awalnya fiksi banyak dikenal dalam bentuk tulisan (novel, cerita pendek, fabel, legenda, mitos, dongeng, epik dan puisi naratif serta berbagai jenis sandiwara), hingga lambat laun memiliki berbagai rupa: pertunjukkan langsung, film, acara televisi, animasi, permainan video dan permainan peran. Internet juga memiliki pengaruh besar dalam penyebaran dan pembuatan karya fiksi, termasuk perihal hak cipta. Kemudahan akses internet, membuat banyak bentuk baru dari fiksi itu sendiri, misalnya permainan komputer yang interaktif atau komik yang diproses secara digital

Jenis fiksi sastra dalam prosa termasuk:
- Cerita pendek: Karya yang memiliki minimal 2,000 kata dan di bawah 7,500 kata. Batasan antara cerita pendek yang panjang dengan novella tidak begitu jelas.
- Novella: Karya yang memiliki minimal 17,500 kata dan di bawah 50,000 kata.
- Novel: Karya dengan 50,000 kata atau lebih.

Dalam sebuah karya, fiksi memiliki unsur berikut:
1. Tema: inti persoalan yang mendasari seluruh cerita. Biasanya diangkat dari konflik kehidupan.
2. Alur: rangkaian cerita; terbagi menjadi 3 bagian: proses alur maju; alur mundur, atau maju mundur.
3. Latar: tempat di mana kejadian dalam cerita berlangsung.
4. Penokohan: tokoh-tokoh yang ada dalam cerita beserta wataknya masing-masing. Tokoh terdapat beberapa jenis, tokoh utama (protagonis), tokoh yang jahat (antagonis), dan tokoh atau pemeran pembantu yang membantu jalannya cerita.
5. Sudut pandang: sudut pandang penulis saat menceritakan cerita, yaitu sebagai orang pertama, kedua, atau ketiga.
6. Suasana: unsur yang mendasari suasana cerita bisa seperti suasana menyedihkan, mengharukan, menyenangkan, atau menginspirasi.

Kebenaran yang ada dalam dunia fiksi juga tidak mesti sejalan dengan apa yang terjadi di dunia nyata, misalnya hukum dan moral yang berlaku, logika dan sebagainya

Fungsi Fiksi sendiri agar pembaca bisa mengambil hikmah dari kisah yang dibuat oleh pengarang. Sebagai penulis fiksi, ia bebas mengarang alur cerita dan menyampaikan hikmah apa yang hendak dsampaikan dalam ceritanya. Cara tokoh dalam menghadapi konflik dalam cerita dapat dijadikan pelajaran bagi pembaca untuk menyelesaikan permasalahan di kehidupan sehari-hari. Fiksi bisa menjadi media menuangkan kreativitas.