NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Menteri Trenggono Minta Digitalisasi Layanan Diperkuat_
SariAgri -  Pelabuhan merupakan bagian penting dalam mendorong peningkatan produktivitas sektor perikanan di Indonesia. Sebab itu perlu adanya inovasi-inovasi sehingga layanan terhadap pengguna pelabuhan bisa lebih maksimal dan pertumbuhan ekonomi di sektor ini bisa ikut meningkat.
Salah satunya inovasi timbangan online, seperti yang sudah diterapkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pun mendukung penuh penerapan teknologi untuk menunjang peningkatan layanan di pelabuhan tersebut.
"Adopsi teknologi itu penting, digitalisasi itu perlu, itu bisa mendukung upaya pengumpulan data perikanan dengan cepat, lebih tertata rapi, terpantau dan akurat," jelas Menteri Trenggono saat melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Senin (3/5/2021).
Berdasarkan informasi, manajemen transformasi digital dalam pengelolaan pelabuhan perikanan yang telah diterapkan di PPS Cilacap, salah satunya melalui penggunaan timbangan daring (online). Penggunaan timbangan online ini sebagai upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Pusat Data Statistik dan Informasi atau Pusdatin untuk mewujudkan manajemen transformasi digital secara nasional dan mendukung peningkatan pelayanan publik yang transparan, khususnya pengelolaan sumber daya perikanan subsektor perikanan tangkap.
Pengelolaan pelabuhan berbasis digital yang terintegrasi ini meliputi proses penimbangan, pencatatan hingga pada pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Timbangan online di PPS Cilacap digunakan sejak tahun 2020, dan berfungsi untuk menimbang berat ikan yang didaratkan di pelabuhan dan menyimpan data hasil penimbangan ikan yang selanjutnya bisa terhubung dengan pusat data di KKP yang disebut Satu Data KKP, yang dikelola oleh Pusdatin.
Data itu terdiri dari nama kapal, pemilik kapal, GT kapal, alat tangkap yang digunakan, serta jumlah nelayan. Pada tahun 2020, jumlah kapal perikanan di PPS Cilacap sebanyak 871 kapal, sedangkan jumlah nelayan sebanyak 7.871 nelayan dengan penggunaan alat tangkap dominan adalah long line (48%) dan gill net (38%), serta volume produksi perikanan tercatat sebanyak 19.241,54 ton dengan didominasi oleh ikan cakalang.
Baca Juga: Pesan Menteri Trenggono kepada Nelayan Agar Ikan Terserap Pasar Menteri Trenggono: Aktivitas Ekonomi Laut Harus Ramah Lingkungan
Pengembangan yang dilakukan dengan optimalisasi peran UPT (PPS Cilacap) ini diyakini Menteri Trenggono akan bisa mendukung pertumbuhan industri perikanan di dalam negeri, baik untuk pasar domestik ataupun ekspor. Berita Perikanan Terkini Selain itu diharapkan juga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja di sektor kelautan dan perikanan.
Selain fokus pada digitalisasi, Menteri Trenggono juga berpesan agar PPS Cilacap tetap mengadopsi prinsip ramah lingkungan (eco fishing port). Prinsip tersebut akan bisa memandu bagaimana mengelola pelabuhan perikanan menjadi berkelanjutan, namun tetap menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.
Kegiatan digitalisasi ini juga pada akhirnya mendukung salah satu program terobosan Menteri Trenggono, yaitu peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari subsektor perikanan tangkap. Diketahui persentase capaian PNBP tahun 2020 sebesar 228 persen atau senilai Rp2,9 miliar dari target yang telah ditetapkan Rp1,3 miliar.
Berita Perikanan Sebagai informasi, PPS Cilacap merupakan salah satu dari 6 pelabuhan perikanan klasifikasi samudera yang berada di lingkar luar wilayah Indonesia (Outer Ring Fishing Port) dan merupakan kawasan strategis karena posisinya berada di tengah Pulau Jawa dengan jarak kurang lebih 435 km dari Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan, ekonomi dan jasa. Untuk potensi sumber daya ikan di Cilacap terdapat komoditas yang melimpah diantaranya ikan tuna, cakalang, layur dan udang. Ikan-ikan tersebut semuanya diekspor.
Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Trenggono juga menyerahkan 1.000 paket sembako kepada sejumlah perwakilan nelayan dan pinjaman modal kerja kepada para pelaku usaha pembudidaya ikan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Video terkait:

Here's my website: https://telegra.ph/Jurus-Menghadapi-Penolakan-Produk-Perikanan-Indonesia-di-Pasar-Global-08-20
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.