Notes
Notes - notes.io |
SariAgri - Melihat lahan kosong di bantaran Kali Ciliwung yang kumuh, Andiya (51 tahun) warga RT 01, RW 01 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat berinisiatif mengubahnya menjadi lahan pertanian yang dapat menghasilkan.
“Basic saya kan seorang petani, pas kebetulan lagi susah-susahnya cari kerjaan juga dan lihat lahan gini kan masa iya tidak bisa dimanfaatkan sih,” ujar Andiya seperti dikutip dari YouTube Kementerian Pertanian RI pada Rabu (2/12/2020) lalu.
Awalnya, minat dan kemampuan bertani Andiya karena ia dari desa dan melakukan urbanisasi ke kota. Berita Pertanian Terbaru Berita Pertanian Sejak 2014, dia mulai bercocok tanam di bantaran kali Ciliwung.
“Mulai bercocok tanam di sini sejak 2014. Saya ibaratnya berurbanisasi dari daerah ke kota, tidak ujug-ujug punya teman atau mitra baru, pekerjaan juga harus cari-cari dulu. Akhirnya saya ada lahan begini kan terinspirasi, awalnya kan kalau petani itu maunya tanam aja. Akhirnya saya bereskan lahan sedikit demi sedikit,” ungkapnya.
Bantaran kali yang semula penuh sampah dibersihkan Andiya sedikit demi sedikit, hingga lahan bersih dan siap ditanami beberapa tanaman. Mulainya, dirinya sulit membersihkan sampah di lahan tersebut yang masih didominasi oleh sampah beling dan plastik sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk menyiapkan lahan.
Pertama tanam, Andiya mencoba peruntungan pada komoditas oyong atau gambas di lahan dengan jumlah 150 tanaman. Berita Pertanian Namun hasil panennya belum bisa memberikan keuntungan, sehingga dia memberikan sebagian hasil panen ke para tetangga untuk tujuan sedekah dan promosi.
Baca Juga: Pilih Jadi Petani Buah, Sarjana Keuangan Sukses Jadi Miliarder Kisah Sukses, Penjual Labu Siam Beromzet Ratusan Juta
“Sebagian saya masak sendiri, kalau dijual nanggung, sebagian akhirnya saya bagikan ke tetangga dengan tujuan sedekah dan memberitahu kepada warga bahwa di bantaran kali ini ada seorang petani,” katanya.
Menurut Andiya, dengan adanya warga yang mengetahui kegiatan bertani di bantaran kali akan membuat para warga lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan.
“Tujuan awal saya cuma bertani, tapi masyarakat yang tadinya biasa ngelempar sampah dan sekarang tau ada yang bertani di sana minimalnya ya ada rasa malu lah untuk buang sampah sembarangan. Jadi kami mencontohkan kepada warga agar membiasakan buang sampah pada tempatnya dan kalau lingkungan bersih kan enak dan sehat,” tegasnya.
Video terkait:
Here's my website: https://toadping39.tumblr.com/post/659908028569698304/naik-1898-persen-ekspor-pertanian-april-2021
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team