Notes

"Fujishima.. Narumi.."

Sebuah suara memanggil namaku, suara yg familiar, suara yg ku kenal, suara yg sangat ku kenal, tapi.. suara siapa...? Aku mencari mencari asalnya suara itu, namun disekelilingku hanya ada kegelapan.

"Narumi.."

Suara itu menyebut namaku lagi. Siapa dia sebenarnya..

Sesosok manusia muncul dari dalam kegelapan, sesosok laki laki muda, dgn seragam birunya, dgn rambut pendek yg tampak acak acakan, dgn raut wajah menyeramkan... I-itu... aku...?!

"Siapa kau?"

Laki laki itu, sama tinggi denganku, memakai seragam yg sama denganku, memiliki mata yg sama denganku, memiliki wajah yg sama denganku. T-tapi...

"Aku adalah kau, Narumi. Hanyalah satu titik, dalam lukisan Tuhan."

Aku tersentak, tidak, dia bukan lah aku, aku disini, aku berdiri disini, bukan disana.

"Doushita? Mengapa kau terdiam? Bukankah benar? Aku hanyalah seorang siswa SMA yg menjadi asisten bocah."

"A-apa maksudmu.. Alice bukanlah bocah! Dia memiliki kemampuan yg hebat!"

"Kemampuan? Tch, yg benar saja, mereka bisa apa tanpa aku, sekelompok NEET yg mematuhi perintah bocah yg dikelilingi bonekanya."

"Uruse! Kau bukan lah aku... Alice tidak seperti itu, aku adalah--"

"--asistennya, itu kah yg ingin kau katakan...? Tapi ya, setidaknya aku bisa memanfaatkan bocah itu, setidaknya aku bisa memakai topeng 'asisten' didepannya."

"Tidak.. Tidak.. Tidak!! Kau bukan aku!! Uruse!!!"

====================================================================================================

"Memang benar, Alice adalah seorang anak kecil, tapi Alice mengajariku banyak hal tentang hidup. Aku hanyalah asistennya, tapi aku tidak menyesali itu. Yokatta... aku yg hanyalah sebuah titik, bisa berguna bagi orang lain..."