NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

-TRAP-
By Tara Sherise Finnigan – G4 – Mins Major - Slytherin
Tema
Macam-macam Rasi Bintang
**
-Author-
Wush!
Panah itu melesat cepat melewati pohon-pohon di hutan. Dari kejauhan terdengar helaan puas ketika akhirnya anak panah tadi menancap sempurna di tubuh seekor rusa hutan yang berkeliaran.

“Arthur!” seru seseorang dari arah belakang si penembak panah. Laki-laki bernama Arthur itu menoleh dan melihat saudara laki-lakinya sedang terkekeh di atas kuda.

“Nico” sapa Arthur ketika Nico sudah turun dari kudanya dengan lompatan sempurna. Nico kemudian melirik ke arah anak panah Arthur.

“Kemampuan memanahmu semakin baik”. Arthur tersenyum puas. Di antara dirinya, Nico dan adik perempuan mereka, Ashelynn, memang Arthur-lah yang paling menonjol dalam bidang memanah, persis seperti julukan Ayahnya, Orion, sang pemburu. Sementara Nico sangat ahli dalam hal berkuda dan Ashelynn pandai dalam menggunakan benda-benda tajam mulai dari belati sampai pedang. Ketiga bersaudara itu merupakan anak dari Raja dan Ratu di Negeri Frost. Sebuah negeri yang memiliki waktu bersalju paling lama di muka bumi. Frost di pimpin oleh Orion, seorang Raja yang arif serta bijaksana.

“Kalian!”. Kali ini terdengar suara teriakan anak perempuan dan derap kaki kuda mendekati tempat Nico dan Arthur.

“Lihatlah, adik kecil kita” ujar Arthur sambil menyeringai jahil pada Ashelynn. Gadis itu mencibir pada Arthur lalu langsung menarik tali kudanya agar hewan itu tenang.

“Dad menyuruh kalian kembali”.

“Aku bahkan baru sampai di sini, Ash” keluh Nico kepada adiknya itu.

“Whatever. Icy di serang penyusup tadi malam dan Dan menyuruh kita menyelidiknya”.

Arthur dan Nico saling berpandangan lalu langsung menaiki kuda mereka dan mengikuti Ashelynn yang sudah pergi menjauh.

Di tempat lain yang jauh…

“Apa kau yakin rencana ini akan berhasil?” tanya suara rendah milik Jake.

“80% brother, tenang saja”. Luke menyahuti pertanyaan Jake dengan seringai dingin dan licik.

Jake balas menyeringai. Ia lalu duduk di kursi besar miliknya. Jake dan Luke adalah dua pangeran dari Negeri Flame. Sebuah Negeri yang memproklamirkan diri menjadi musuh bebuyutan dari Negeri Frost. Seperti namanya, Flame sangat ‘panas’. Penyiksaan serta perbudakan menjadi hal yang biasa di sini. Raja-nya, Scorpius sebenarnya adalah saudara jauh dari Raja Negeri Frost, Orion. Namun entah ada apa, Scorpius dan Orion tiba-tiba berpisah jalan.

“Kalian gila, apa sebenarnya masalah kalian dengan Negeri Frost itu?” sahut sebuah suara anak perempuan yang sedari tadi diam. Aiyu, adik bungsu dari Flame bersaudara.

“Kalau kau tidak suka dengan rencana kami, lebih baik kau diam dan kembali ke kamar” ucap Jake sambil melempar tatapan dinginnya yang mematikan. “Tch..”.

Kembali ke Frost…

Tiga kuda berwarna putih itu berhenti bersama. Para penunggangnya pun turun bersamaan.

“Dad..” sapa Arthur pada ayahnya yang sedang duduk di salah satu kursi di rest room kastil.

“Apa yang terjadi dengan Icy?” sahut Nico sebelum duduk. Orion mengangkat tangannya dan memberi tanda pada ketiga anaknya itu untuk duduk terlebih dahulu.

“Semalam, Icy di serang penyusup bertopeng. Dua penduduk di culik dan beberapa surat ancaman terus di kirim ke perkampungan lain”. Frost bersaudara langsung mengerutkan kening.

“Tapi…bukankah setiap penduduk di periksa 2 hari sekali?” sanggah Ashelynn.

“Itulah yang membuat penjaga bingung. Data yang diterima kemarin tidak menunjukkan keganjilan apapun, kecuali…”. Orion menggantung kalimatnya, membuat ketiga anaknya menatapnya serius.

“…ada penduduk yang bekerja sama dengan penyusup itu?”. Orion mengangguk muram.

“Jadi, bisakah kalian menyelidiknya? untuk Negeri kita?”.

“Kenapa tidak pakai penyelidik kerajaan?” tanya Nico bingung. Arthur mengangguk samar.

“Terlalu riskan, lagipula di surat ancamannya, mereka mengancam akan membunuh dua orang yang di culik itu jika ada pergerakan dari pihak penyelidik”. Ketiga Frost diam. Fikiran mereka seakan bertaut satu sama lain.

“Flame…”. Begitulah kira-kira arti tatapan mereka.

“Baiklah, kami akan menyelidiknya”. Arthur berdiri lalu mendekati ayahnya. “Dad tenang saja, kami akan menangkap pelakunya”. Orion tersenyum lalu mengangguk.

Dan dengan begitu, penyelidikan ketiga Frost di mulai.

Di perkampungan Icy…

Ketiga Frost berjalan bersisian di jalan kampung yang cukup lengang. Beberapa runtuhan rumah memenuhi jalan namun tidak menghambat mereka.

“Lihat..”. Ashyelynn yang berjalan di bagian luar menunjuk sebuah lambang kecil yang tercetak di pinggiran dinding sebuah rumah yang setengah hancur.

“Lepus dan Lupus” ujar Nico yang sudah menyipitkan matanya. Kelinci dan Serigala. Dua hewan itu adalah lambang dari negeri Flame. Bersanding bersama sebuah gambar capit samar-samar milik Kalajengking, seperti lambang Scorpius.

“Mereka cari mati” ucap Arthur dingin lalu kembali memberi tanda pada dua adiknya untuk berjalan.
Diperjalanan, lagi dan lagi mereka menemukan lambang yang sama.

Penyelidikan hari pertama mereka berakhir ketika matahari sudah hampir turun dari langit teratas. Arthur memutuskan untuk kembali ke kastil dan melanjutkan penyelidikan mereka besok. Tepat ketika Ashyelnn akan masuk ke kastil, sebuah kereta kuda menerjang ke arahnya.

“Awas!!” teriak Nico yang langsung menarik adiknya. Arthur yang mendengar teriakan Nico langsung menarik busur dan panahnya dan bersiap memanah kereta tadi.

“Biarkan saja!” seru Ashelynn. Arthur dan Nico menoleh dan menatap gadis itu bingung.

“Kau hampir terbunuh bodoh” ujar Arthur ketus. Ashelynn meringis lalu membersihkan bajunya yang kotor.
Ashelynn meminta bukan tanpa alasan. Saat kereta tadi menyerempetnya, ia bisa melihat ujung seringai licik dari bibir pengendara kereta tersebut.

“Tenang saja, aku tahu kita harus menyelidiki kemana besok”.
Hari kedua, di tempat yang jauh di tengah hutan…

“Kenapa kita ke sini Ash?” tanya Nico sambil terus menunggangi kudanya di belakang kuda putih adiknya sementara Arthur di belakang keduanya.

“Diamlah…kalau aku tidak salah di si…-“

“Datang juga rupanya” sahut suara dingin yang tiba-tiba terdengar. Ketiga Frost langsung memasang sikap siaga dan menarik tali kuda mereka.

Dari balik pohon tinggi, muncul dua sosok laki-laki dengan wajah kaku dan dingin. Di belakang mereka terikat dua gadis yang dikenali sebagai penduduk Icy yang di culik.

“Flame..”. Arthur menatap Jake dan Luke bergantian. Keduanya menyeringai licik.

“Ternyata kalian tidak sebodoh yang kami pikir…” ucap Luke sambil menurunkan tudungnya. Tatapannya tertuju pada Ashelynn “…terutama gadis kecil itu” lanjut Luke. Ashelynn melirik Luke sekilas dengan tatapan dingin.

“Cukup basa-basinya, apa mau kalian sebenarnya?”. Jake mengangkat alis dengan sikap meremehkan mendengar pertanyaan Nico. Sedetik kemudian anak tertua Scorpius itu tertawa sumbang.

“Mau kami? Tentu saja melihat kalian hancur”. Setiap kata di tekan Jake sedemikian rupa. Dingin dan tajam.

“Kenapa? Masih dendam dengan kekalahan telak kalian di gladiator?” balas Ashelynn dengan nada meremehkan. Lagi-lagi, Luke menatap gadis itu dan Ashelynn membalasnya.

“Jangan sombong, sekaranglah pertarungan yang sebenarnya, bocah”. Arthur menyeringai mendengar ucapan Jake. Sudah jelas, kedua bersaudara Flame itu masih dendam dengan kekalahan telak mereka. 3-0 untuk Frost tanpa ada perlawanan berarti dari Flame.

“Kalian mau mengajak kami bertarung? Sekarang? Ckckck…” ejek Nico sambil terkekeh. Jake dan Luke semakin dingin menatap ketiga Frost dan tanpa aba-aba, Jake langsung melemparkan sebuah pisau kecil ke arah Arthur, namun sayangnya pisau tadi hanya melengos di samping tubuh laki-laki itu.

“Kau!!” geram Arthur sambil menarik busur dari punggungnya. Jake mengangkat bahunya seperti menantang.

“Now..your turn”. Selesai berkata seperti itu, Luke langsung melempar belati dari sakunya. Ke arah Nico. Seperti sudah mengantisipasi, Nico langsung bergerak menghindar dan membuat belati tadi menancap di batang pohon di belakangnya.

Laki laki itu lalu menarik pedang dari pinggangnya dan memasang kuda-kuda untuk menerima serangan lain.

“Refleks yang bagus” ucap Luke. Entah mengejek atau memuji. Untuk ketiga kalinya, tatapan lelaki itu menuju Ashelynn yang sudah ikut menarik pedang dari pinggangnya.

“Tenanglah Nona, aku tidak akan menyerang perempuan”. Ashelynn menaikkan alisnya.

“OKE CUT!!”.

Kelima orang itu langsung menghela nafas ketika adegan yang entah keberapa mereka berakhir.

“Bagus sekali bagus sekali” ucap Klee, sutradara yang sedari tadi memperhatikan layar monitornya dengan serius. Ia lalu berdiri dan mendekati para aktor dan aktrisnya yang sedang beristirahat.

“Kerja bagus kalian…” ucapnya. Salah satu aktor yang terdekat dengannya tersenyum samar.

“Senang? Kau hampir membuatku terbunuh tadi”. Klee terkekeh lalu menepuk bahu Taemin, aktor yang berperan sebagai Arthur.

“Tapi kau kan tidak terbunuh hahaha nah, sekarang kalian boleh siap-siap, kita akan pesta malam ini”.

“Syutingnya selesai? Sungguh?” tanya Kim Jayoung, pemeran Ashelynn. Klee mengangguk. Tatapannya berhenti pada sosok Myungsoo, pemeran Jake.

“Good work today” ucap Myungso dengan senyum kecil. Klee mengangguk. Pipinya panas. Diam-diam Myungsoo tersenyum melihatnya.

“Cieeeee….” Sahut Hyungseok sambil merangkul Jayoung. Keduanya terkekeh sambil menatap Myungsoo dan Klee bergantian. Semua aktor, aktris maupun kru film ‘Flamming Frost’ sudah tahu mengenai sikap Myungsoo dan Klee selama hari-hari syuting. Keduanya saling menyukai, namun terlalu malu untuk mengakui.

“Jangan membuat gosip” dengus Myungsoo sambil berdiri lalu meninggalkan kerumunan dan menghampiri manajernya yang sudah menunggu. Klee menghela nafas namun tiba-tiba ia teringat sesuatu.

“Kim Myungsoo!! Astaga tunggu…besok kalian syuting seharian!”. Para aktor dan aktris yang tadi sudah menyusul Myungsoo, -termasuk laki-laki itu sendiri- serentak menoleh dan menatap Klee yang sudah tersenyum evil.

“Klee!!!”.
END.


     
 
what is notes.io
 

Notes is a web-based application for online taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000+ notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 14 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.