Notes

Kisah WNI Sukses Buka Bisnis Restoran di AS Pernah Jadi Inem Dulu_
SariAgri - Pindah dari Indonesia dan tinggal di Amerika Serikat menjadi jalan hidup Evelyn, seorang warga Indonesia yang sukses membuka restoran di Virginia, AS. https://sariagri.id/news/78037/varian-mu-muncul-jubir-satgas-covid-19-pemerintah-awasi-mobilitas Ia mengaku sudah tinggal di AS selama 15 tahun 3 bulan, sejak 8 tahun lalu dirinya mulai membangun bisnis restoran.
“Awal di Amerika itu saya jadi kuli dulu, tukang bawa tamu, pernah jadi inem dulu lah. Kalau buka restoran ini mulai dari 9 tahun yang lalu,” ujar Evelyn seperti dikutip Sariagri dari Channel YouTube Martin Arek VLOG.
Restoran yang dijalankan Evelyn menyediakan berbagai jenis menu makanan mulai dari masakan China, masakan Thailand hingga masakan Jepang seperti sushi. Ia pun mengaku selama masa pandemi, justru pendapatan restorannya meningkat.
“Sebenarnya tahun lalu waktu pandemi itu justru meningkat. Semua resep dan bumbu saya yang bikin. Saya bisa masak karena orang tua saya suka masak dan sejak saya usia 6 tahun sudah diajari masak,” jelasnya.
Sebelum memutuskan pindah ke AS, Evelyn pernah juga buka usaha toko bangunan di Indonesia. Setelah dia pindah ke AS 15 tahun lalu, kemudian pada tahun 2013 dirinya mendapat kesempatan membuka restoran.
“Mungkin karena jalan Tuhan juga ya, akhirnya ada kesempatan, tahun 2013 itu buat buka restoran ya udah akhirnya saya ambil,” ungkapnya.
Baca Juga: Apakah Junk Food Sama Dengan Fast Food? Simak Penjelasan PakarBikin Heboh! Nia Ramadhani Heran dengan Bentuk Tempe Mendoan
Dia mengaku keputusan untuk membuka restoran sudah sangat matang karena dia merasa hal tersebut merupakan sebuah panggilan dan jalan nasibnya.
“Awalnya gedung ini tuh jelek banget kaya rumah di desa-desa gitu, kurang bagus. Akhirnya saya renovasi,” paparnya.
Untuk renovasi bangunan yang akan dijadikan restoran saja, Evelyn menghabiskan uang sekitar Rp8 miliar pada saat itu. Kini disebutkan restoran miliknya dapat memiliki kapasitas pengunjung hingga 120 kursi.
Diapun membeberkan kunci suksesnya hingga bisa membuka restoran di negeri orang. Menurut Evelyn kunci yang utama yaitu kerja keras.
“Ya utamanya kerja keras, kalau versi saya nih ya untuk yang sudah berumah tangga ingin buka restoran itu kurang cocok karena kalau buka restoran itu ya kita menikahnya sama restoran itu, soalnya banyak makan waktu,” bebernya.

Tiga tahun pertama saat dirinya membuka restoran, Evelyn mengaku telah meluangkan waktu selama 16 jam setiap harinya. Meski demikian sibuk, namun Evelyn tetap meluangkan sedikit waktunya untuk melakukan olahraga gym agar terhindar dari stress dan mengurangi resiko penyakit seperti darah tinggi dan stroke.
“Capek sekali pokoknya. Tapi Tuhan itu kan adil, yang penting mau kerja keras dan jangan putus asa serta juga harus jujur,” imbuhnya.
Menurutnya, ketika membuka bisnis di AS kejujuran menjadi penting karena ketika sudah mendapat kepercayaan orang-orang setempat atau pelanggan maka mereka akan sangat loyal.
“Orang sini tuh loyal, kalo udah dapet kepercayaan mereka, ya mereka bakal balik lagi ke sini,” pungkasnya.
Video terkait:



Homepage: https://sariagri.id/news/78037/varian-mu-muncul-jubir-satgas-covid-19-pemerintah-awasi-mobilitas