NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Yoo Jiho

Tempat, tanggal lahir: Gyeongju, 29 September 1993

Personality:

Awalnya, Jiho kerap kali bersikap acuh terhadap sekitarnya. Seakan semuanya tidak penting dan tak ada hubungannya dengan dia. Seakan apapun yang ada di hadapannya tidak menarik. Ekspresinya jarang sekali berubah, seolah memang dia tak memiliki ekspresi. Tapi, Jiho akan menjadi emosional jika menyangkut tentang keluarga dan masa lalunya. Walau begitu, sebenarnya Jiho adalah orang yang tidak tahan melihat seseorang kesusahan, dan selalu ingin berusaha menolongnya.

Ketika bertemu dengan Ahyoung, perlahan-lahan dia mulai berubah. Sifat Dain yang cenderung pasif ternyata dapat menarik perhatian Jiho. Ketika membantu gadis itu mendirikan klub teater dan bertemu banyak orang, dalam satu sisi lainnya, sedikit demi sedikit Jiho mulai bergaul dengan orang-orang hingga akhirnya menjelma menjadi sosok ‘Jiho yang lain’, lebih sering tertawa dan tersenyum, peka terhadap sekitarnya dan kerap menolong orang yang ia sayangi dengan senang hati.

Meski setelah kepergian Dain, Jiho kembali menjadi sosok dirinya yang ‘dulu’, lebih mudah terpancing emosinya. Entah itu marah... ataupun sedih.

Background Story:

—; 2011.

Yoo Jiho, seorang siswa SMA tingkat akhir yang sering bolos dan dianggap nakal. Ia membenci kota tempat dirinya tinggal dan dilahirkan. Ibunya meninggal semenjak dia kecil, kecelakaan. Dan karena itu, ditambah dengan perusahaannya yang bangkrut, ayahnya menjadi depresi dan mabuk-mabukan. Hubungan Jiho dan ayahnya semakin memburuk sejak ayahnya tak sengaja mendorongnya hingga dia terluka parah di bahunya. Akibatnya, tangan Jiho tidak dapat diangkat melebihi kepalanya dan ia terpaksa berhenti bermain basket. Sejak saat itu pula, ayahnya sering menyapanya dan tersenyum seakan bertemu teman lama (perlakuannya tak seperti perlakuan seorang ayah kepada anak). Jiho selalu merasa kesal saat mendengarnya dan langsung berlari menjauhi ayahnya. Daripada di rumah, Jiho lebih sering berada di tempat kost sahabatnya, Ahn Jaehwan.

Hingga pertemuannya dengan gadis ‘itu’ saat musim semi, mampu mengubah hidupnya, memutarnya seratus delapan puluh derajat. Seolah semesta bekerja sama untuk mengubah si pemalas Yoo Jiho ini.

Saat itu, Jiho hendak berjalan memasuki gerbang sekolah ketika bertemu dengan seorang gadis aneh yang bicara pada dirinya sendiri, menggumamkan “Roti Kacang Merah”, dan entah mengapa, Jiho malah masuk ke dalam percakapan itu. Saat itu, adalah pertamakalinya ia bertemu dengan Kim Ahyoung, gadis yang tinggl kelas selama satu tahun karena penyakit yang dideritanya. Gadis yang bermimpi mendirikan klub teater, gadis yang kurang percaya diri namun ceria, gadis manis yang mengubah kehidupan Yoo Jiho.

Sejak saat itu, Jiho dan Ahyoung sering menghabiskan waktu bersama. Dengan dalih, menghidupkan kembali klub teater yang sudah dibubarkan. Meski tentunya tak hanya berdua, banyak orang-orang yang membantu mereka. Teman-teman, yang dulu bahkan sama sekali tak Jiho anggap keberadaannya. Berkat Jiho, Ahyoung mendapat kepercayaan dirinya. Bahkan, ia mengajak Jiho ke rumahnya dan memperkenalkannya dengan orang tua gadis itu. Sejak saat itu, meskipun ia mengatakan hanya membantu Ahyoung dan tak tertarik dengan klub teater, ia selalu ada di ruang klub bersama dengan Ahyoung dan teman-temannya yang lain. Jiho, yang biasanya tak tertarik dengan kehidupan sekolah, menjadi rajin datang ke sekolah dan menghabiskan waktu bersama.

Banyak masalah yang terjadi, salah satunya adalah dengan sang ayah. Jiho sudah muak dan tak tahan lagi dengan pria itu, akhirnya memutuskan untuk tinggal sementara waktu di kediaman Ahyoung. Yang untungnya, disambut dengan tangan terbuka oleh Ahyoung sekeluarga.

—; 2012.

Yoo Jiho, bersama anggota klub teater lainnya, mempersiapkan diri untuk penampilan perdana mereka di acara ulang tahun mereka. Meski sebenarnya, hanya Ahyoung yang akan tampil. Sementara ia dan yang lainnya, hanya akan menjadi kru.

Penampilan solo Ahyoung sederhana, memang. Tapi akting dan jalan cerita (yang gadis itu buat sendiri), mampu menyedot seluruh perhatian Jiho dan semua orang yang menonton. Hingga akhirnya, Jiho seolah baru menyadari. Dirinya telah jatuh ke dalam pesona ‘aneh’ milik Ahyoung, terlalu dalam hingga tak mampu keluar lagi. Yang akhirnya, berujung pada pernyataan cinta yang dramatis di rak penyimpanan sepatu sekolah, ketika senja mulai datang.

.;*;.

Saat itu musim gugur telah datang, saat penyakit Ahyoung kembali datang. Yang menyebabkan ia tak bisa lulus bersama dengan yang lainnya. Dan terpaksa harus kembali tinggal kelas. Pada awalnya, Jiho bersikeras untuk ikut tinggal kelas, tapi hal itu dilarang oleh kedua orang tua Ahyoung. Akhirnya, Jiho dan anggota klub teater yang memang semuanya tingkat akhir lulus, sementara Ahyoung harus mengulang lagi.

Ketika semuanya berpisah dengan pilihan yang mereka ambil, beberapa temannya masuk universitas sementara yang lain memilih langsung bekerja, Jiho tetap tinggal bersama Ahyoung. Awalnya, ia bekerja membantu di toko roti milik keluarga Ahyoung, tapi karena tidak enak jika terus-terusan menumpang, Jiho menyewa flat untuk dirinya sendiri dan bekerja menjadi tukang listrik. Sementara Ahyoung, menjalani sekolah seperti biasa. Namun, gadis itu sulit mendapat teman. Bahkan, klub teaternya pun dibubarkan karena tidak memiliki anggota lagi.

—; 2013.

Yoo Jiho, mengundang teman-temannya semasa SMA untuk membuat upacara kecil-kecilan, merayakan kelulusan Ahyoung. Berhubung gadis itu tidak dapat menghadiri upacara kelulusan di sekolahnya karena sakit yang ia derita. Terasa mengharukan, terlebih ketika Ahyoung memberikan ‘pidato kelulusannya’ meski ia membutuhkan waktu lima tahun untuk lulus. Tapi, ia bahagia karena bisa bertemu dengan teman-temannya, dan bisa bertemu dengan Jiho.

Setelahnya, Ahyoung lebih banyak menghabiskan waktu di flat kecil milik Jiho. Entah itu memasakan sarapan atau makan malam, bahkan merapikan flat Jiho berhubung sang empunya tidak sempat akibat pekerjaannya yang sangat menguras waktu dan tenaga.

Pekerjaannya, karirnya, nyaris mendapatkan jalan yang lebih baik ketika dirinya dipromosikan oleh atasannya. Berkat kegigihannya, dan dedikasinya yang tinggi pada perusahaan listrik, tempat ia bernaung. Tapi, langkahnya terjegal, akibat sang ayah tersandung kasus penipuan dan terpaksa harus mendekam dalam jeruji besi.

‘BRAK!’
Jiho menyalurkan kekesalannya pada tembok flat kecil miliknya. Menyebabkan tetes demi tetes darah keluar dari buku-buku jarinya yang terkepal, dengan memar merah keunguan. Beriringan, jatuh ke lantai bersamaan dengan tetes demi tetes air mata yang tak mampu ia bendung.

Kembali, ayahnya mengacaukan hidupnya.
Kembali, tembok tak bersalah menjadi korban rasa frustasi Jiho yang sudah memuncak.

Sepasang tangan, mendekap dengan halus dan lembut badan ‘ringkih’ Jiho dari belakang. Sepasang tangan milik malaikat tak bersayap yang khusus menjaga Jiho.

Ahyoung, memeluk kekasihnya, seolah dengan demikian ia mampu memberikan kekuatan batin pada pemuda yang dicintainya ini. Memberikan semangat, dan seolah berkata: “semuanya akan baik-baik saja, aku disini.”

Berhasil! Jiho berhenti menyakiti dirinya sendiri dan berbalik, merengkuh malaikat kecilnya dalam satu dekapan hangat. Ada rasa menggelitik dalam otak dan hatinya. Seharusnya, ialah yang melindungi Ahyoung dan bukan sebaliknya. Seharusnya...

“Menikahlah denganku.”

...sudah sedari dulu, ia melamar Ahyoung.

.;*;.

Sejujurnya, Jiho mengatakan pada Ahyoung, bahwa ia bukanlah orang yang baik. Bukan orang yang baik untuk Ahyoung, dan bertanya-tanya, mengapa gadis itu menerima lamarannya. Ahyoung membantah itu, tentu saja. Ahyoung membutuhkan Jiho, sebagaimana Jiho membutuhkan Ahyoung. Saat mereka bersama, semuanya akan berbeda. Mereka bisa saling mendukung dan mengisi, itulah yang dikatakan Ahyoung.

16 Mei 2013, Jiho dan Ahyoung menikah di catatan sipil, tanpa adanya resepsi pernikahan.


Meski awalnya, sulit membuat ayah Ahyoung melepaskan putrinya untuk ‘dijaga’ oleh Jiho. Bukan karena tidak suka atau tidak setuju Jiho meminang putrinya, hanya saja... sulit untuk melepaskan putri satu-satunya yang ia miliki. Namun, berkat usahanya yang gigih dan ‘perjuangan’ keras, akhirnya ia mampu membuat ayah Ahyoung yakin, bahwa ia benar-benar menikahi Ahyoung.

Hari-hari yang mereka lalui dengan ceria, sebagai pengantin baru. Hingga, ketika Ahyoung ‘meminta anak’, dan Jiho mengabulkannya.

Ahyoung hamil.

Tentu kabar itu membawa kebahagiaan bagi keluarga dan teman-temannya, dan bagi Jiho serta Ahyoung sendiri.

Tapi, kebahagiaan mereka hingga sampai Ahyoung kembali sakit di tengah kehamilannya.

Ahyoung menolak untuk menggugurkan kandungannya, ia bersikeras untuk melahirkan bayinya. Dan akhirnya Jiho setuju dengan keputusan Ahyoung. Meski sejujurnya, ia takut.... karena begitu beresiko.

—; 2014.

Malam itu, awal tahun. Salju turun begitu lebat hingga mobil tak bisa jalan. Terpaksa, Ahyoung harus melahirkan di rumah. Beruntung, dokter yang menanganinya selalu siap siaga. Meski Ahyoung melahirkan dua minggu lebih cepat dari prediksi. Bagi Jiho, waktu itu adalah waktu yang sangat panjang nan mendebarkan, sampai ia mendengar suara tangisan bayi.

Gyeongju, 11 Januari 2014, 21.47 PM KST.

Seorang bayi perempuan buah cinta Jiho dan Ahyoung, lahir selamat ke dunia.

Jiho merasa sangat bahagia. Tentu saja, bagaimana tidak?

...tapi, kebahagiaannya direnggut secepat kedatangannya yang diluar dugaan...
.
.
.
Kebahagiaannya, sirna ketika Ahyoung berhenti bernapas.

.;*;.

Sejak detik itu, Jiho hidup karena ia bernapas. Ia tak bisa mati begitu saja, karena ia harus menghidupi putrinya. Ia bekerja? Karena harus hidup.Itu saja. Jiho kehilangan semangat hidupnya. Cahaya kehidupan telah direnggut dari dirinya. Bahkan sebenarnya, ia mengabaikan begitu saja putrinya untuk dibesarkan oleh mertuanya, orang tua Ahyoung.

Putrinya, diberi nama yang sama dengan sang ibu. Ahyoung, Yoo Ahyoung. Membuat Jiho, nyaris tak bisa menatap sang putri tanpa air mata dan rasa frustasi yang menggerogoti dirinya.

—; 2015.

Satu tahun sudah, Ahyoung pergi meninggalkan Jiho. Tapi, sama sekali tak ada tanda-tanda bahwa Jiho akan sembuh dari luka hatinya. Ia masih hidup seperti robot, meski ia sudah berusaha sekeras mungkin untuk terlihat tidak apa-apa.

Hal ini, menumpuk kekhawatiran orangtua Ahyoung, maupun teman-temannya, terhadap Jiho. Mereka menganggap, jika terus tinggal di Gyeongju, maka Jiho akan terus-terusan hidup dalam bayang-bayang Ahyoung. Jika terus begitu, maka suatu hari mungkin Jiho akan menjadi mayat hidup. Bagaimana untuk terus hidup jika jiwanya sendiri sudah diambill?

Tanpa rasa curiga, dan memang Jiho menyadarinya, ia setuju untuk pergi dan menetap sementara waktu di pulau Jeju. Sampai, ia bisa ‘sembuh’, dan menerima, serta menjalani kehidupannya dengan ‘normal’.

[[ credits: Clannad & Clannad After Story ]]
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.