Notes

Nama Face-claim: Son Naeun

Nama Karakter: Yuki Fujiwara ( 藤原雪 )

DoB: (Place: Unknown) December 25th, 1994

Power: Illusionist

Personality :

Seperti robot, Yuki hampir jarang menunjukan ekspresinya. Ia pendiam, tidak banyak tingkah, pemalu, namun pada saat "klik", dia bisa melakukan hal-hal yang tidak terduga kepada orang yang 'disukainya'. Cenderung memasang wajah stoic nan dingin. Bahkan dia tidak pernah terlihat menangis. Juga, dia tidak pernah menunjukan bahwa dia sedang merasa senang. Memang, dia dapat tersenyum, namun senyumannya itu tidak pernah sampai ke mata dan hatinya.

Background Story:

Saat itu adalah natal tahun 2004 di suatu gang kecil di ibukota negara matahari terbit, Jepang. Seorang anak kecil dengan gaun sederhana berwarna putih, dengan jahitan bertuliskan 藤原雪 (Fujiwara Yuki) di bagian dada, terlihat duduk meringkuk dan menengadah menatap langit. Putih. Gadis kecil tersebut melihat salju yang turun dari langit mengikuti hukum gravitasi. Namun jika dilihat lebih teliti lagi, terlihat motif-motif acak berwarna merah menghiasi gaun putihnya yang terlihat lusuh. Darah. Wajahnya pun bersimbah darah yang bukan keluar dari tubuh ringkih anak tersebut. Entah apa yang dia perbuat, namun tokalev tua tergeletak di sisi tubuh sang Yuki kecil. Pelurunya habis.

"Akankah ada kebahagiaan untukku, saudaraku?"

Tap. Tap. Tap.

Seolah menjawab pertanyaannya, terdengar langkah kaki menggema lorong tersebut, Yuki menoleh. Merah, ada warna merah yang mendekat, di sampingnya…. Hitam? Merah dan Hitam berjalan mendekati sang salju, Yuki.

Sang merah bertanya, “hai adik kecil, mau bekerja padaku?”

Hening. Yuki tidak menjawab.

Merah tersebut kembali berkata, kali ini bukan pada si salju kecil melainkan pada sosok serba hitam di sampingnya. “Sebastian, aku sudah menemukannya. Bawa dia ke mansion dan didik sebagai mana mestinya.”

Terdengar suara yang tegas, namun entah mengapa membawa kengerian aneh pada tubuh Yuki. Sekelebat pemikiran terlintas dari gadis kecil tersebut, ‘untung dia bukan musuhku’

"Your wish is my command, my lady."

~~~***~~~

Fujiwara Yuki. Tidak ada yang tahu dimana dia dilahirkan, siapa keluarganya, dimana sebelumnya dia tinggal, apa yang menimpa dirinya, tidak ada yang tahu. Bahkan dia sendiri tidak ingat. Tanggal lahirnya sendiri dia pun tidak tahu, namun, keluarga yang memeliharanya menetapkan hari dimana dia ditemukan adalah lahir ‘kelahirannya kembali’. Hanya dua hal yang diketahui dari gadis tersebut; nama dan kekuatan aneh yang dimilikinya sejak lahir.

Seorang wanita yang merupakan bangsawan Inggris dan butlernya ‘mengambil’ dia setelah gadis itu membunuh, menembaki, lebih dari setengah lusin Yakuza tanpa diketahui alasan yang jelas mengapa gadis itu bisa, dapat, melakukannya. Kehidupannya merupakan misteri, terlalu banyak tanda tanya menghiasi catatan kehidupan gadis bernamakan Yuki yang berarti salju tersebut. Yang jelas, Yuki tak tahu bagaimana caranya dia harus berterimakasih pada keluarga tersebut selain dengan bekerja semaksimal mungkin.

Yuki dididik untuk menjadi pelayan oleh sang Lady yang lebih dikenal dengan sebutan “Madam Red”. Selain itu, dia diajarkan berbagai bahasa, pengetahuan umum, sampai pelajaran yang umum diberikan di bangku sekolah. Sejak dia kecil, dia sudah didoktrin untuk menjadi Maid keluarga Heathrow yang patuh dan (harus) serba bisa, keluarga tersebut tinggal di Jepang namun menyamarkan nama keluarga mereka menjadi Genpo. Bagi kebanyakan orang hanya diketahui sebagai keluarga kaya pemilik perusahaan cokelat dan mainan.

Tapi seperti semua yang bekerja untuk keluarga Heathrow, Yuki bukanlah sembarang maid, bukan maid biasa, namun maid yang istimewa.

Bersama Sebastian, tutor sekaligus rekan kerjanya, dia membantu keluarga bangsawan tersebut melakukan ‘pekerjaannya’ yang langsung dititahkan oleh Yang Mulia Ratu Britania Raya.

Apa pekerjaan keluarga tersebut yang sebenarnya?

Anjing Penjaga Ratu.

Secara turun-temurun, keluarga Heathrow melayani sang Ratu untuk melakukan pekerjaan kotor. Demi menjaga stabilitas negara tersebut, bagaimanapun caranya.

Entah sudah berapa orang yang mati di tangannya. Yuki terlalu malas untuk menghitung.

Seperti kebanyakan orang berkata; hidup memang seperti roda, kadang di atas dan kadang di bawah. Kehancuran terjadi pada keluarga tersebut. Sang kepala keluarga mati terbunuh, begitu pula dengan Madam Red, istri dari sang kepala keluarga. Keluarga tersebut hanya menyisakan anak mereka yang masih berusia sama ketika Yuki pertama kali ditemukan, sepuluh tahun.

Yuki, gagal melindungi keluarga tersebut. Begitupun dengan Sebastian.

Merasa tidak berguna, sekali waktu Yuki terlihat menyayat pergelangan tangannya. Apa gunanya dia hidup jika keluarga yang dia puja sudah hancur dan dia gagal melakukan tugasnya? Hal tersebut dilihat sang satu-satunya sisa keluarga Heathrow yang hidup dan untuk keduakalinya, hidup Yuki diselamatkan. Ciel, nama anak tersebut berkata pada Yuki untuk tetap hidup sampai dia dan Sebastian (yang anehnya, tidak pernah bertambah tua) berhasil membalaskan dendam terhadap siapapun yang menghancurkan keluarga Heathrow. Sampai saat itu tiba, Yuki diperintahkan untuk tetap hidup. Dia diperintahkan untuk pergi ke suatu tempat bernama Mistery Island dan bekerja pada bangsawan lain disana, melanjutkan kehidupannya dengan normal. Sekali lagi, sampai Ciel dan Sebastian berhasil membalaskan dendam. Jika saat itu datang, Yuki akan dijemput kembali oleh mereka.

Untuk hidup bersama, dan melayani keluarga Heathrow…

.
.
.

Sampai dia mati.