Notes

Pidato

(19:05)
Seusai mendengar panggilan, tungkai sosok pria muda segera bergerak menuju pusat perhatian. Ia mendekatkan diri pada podium berornamen burung hantu. “Selamat malam, penghuni kastel yang saya hormati!” serunya.

(19:08)
“Perkenalkan, nama saya, Benedictus Gaunt sebagai pembina organisasi. Pada kesempatan kali ini, saya mewakili pengurus sekolah karena Profesor Greengrass sedang berhalangan untuk memberikan sambutan pada malam hari ini.”

(19:11)
Fokus kedua jendela dunianya mengamati satu persatu murid berpakaian hitam. “Teruntuk murid baru, selamat datang di Hogwarts!” Lantas kembali bersuara, “Bagaimana kabar semua orang yang ada di sini?”

(19:14)
Indera pendengarannya menangkap beragam jawaban. “Syukurlah! Semoga penghuni kastel selalu menjaga kesehatan dan keamanan bersama mengingat—“ Ia menjeda, “—memang kewajiban pribadi kita semua, ‘kan.”

(19:17)
“Kastel ini berdiri sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Setiap tahun kami menemukan anak-anak yang menunjukkan bakat sihir dan potensi luar biasa. Terima kasih telah memilih sekolah Hogwarts sebagai tempat menimba ilmu,” jelas Benedictus.

(19:21)
“Jalan yang penuh lika liku akan kalian tempuh. Seiring waktu, kalian akan merasakan pengalaman pahit, asam, dan manis dalam kehidupan. Termasuk pula menerima perspektif individu yang berbeda satu sama lainnya,” Benedictus tersenyum.

(19:24)
Sesaat kedua alisnya naik sebelum kembali normal. “Nikmati masa-masa sekolah selagi muda. Hidup hanya sekali.” Ia terkekeh kemudian lanjut berujar, “Lakukan yang terbaik dan patuhi peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah,”

(19:27)
“Semoga kastel dan asrama kalian nantinya dapat selalu menjadi rumah yang nyaman. Acapkali berbagi cerita baik suka dan duka. Jangan sungkan untuk berbaur terhadap sesama, ya!” Kedua sudut bibirnya berhasil membentuk senyuman.

(19:30)
Kedua matanya kian menyapu tiap entitas. “Tetap jadi pribadi yang berintegritas. Berbuat baik dan biasakan jujur itu perlu, saya yakin nanti kita akan memperoleh sesuatu yang baik pula dalam hal apa pun itu. Tetap jadi diri sendiri, ya? Semangat!” Benedictus mengulurkan tangannya.

(19:33)
“Demikian kata sambutan yang saya sampaikan. Terima kasih banyak atas kesempatan kali ini. Selamat malam, penghuni kastel. Selamat melanjutkan acara.” Ia agak membungkukkan badan lalu mundur dari area podium. ( @AurorSquad )