NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Rain drop

 

***

Seorang gadis sedang duduk di bawah pohon sambil memetik senar gitarnya. Tak tahu apa yang dimainkannya, hanya bermain di bawah langit yang terlihat mendung. Ia bermain dengan kunci kunci gitarnya tanpa mengetahui air yang mulai turun dari langit.

“tes tes”

Ia mengadah tangannya ke atas dan membiarkan air hujan yang mulai membasahinya. Dan ia kembali fokus ke gitar di tangannya. Dan mulai memetik gitarnya perlahan dan bernyanyi pelan.

“ Suddenly the rain pours on my head, without a word, I will get wet, the memory is falling down, along the tears, just like a fool~~”

Ia berhenti dan memejamkan matanya dan bersender ke pohon yang sedikit melindunginya dari hujan.

**

Di sebuah taman bermain, seorang gadis berumur 16 tahun sedang membeli es krim vanilla di salah satu kedai es krim. Dan dari berlawanan arah, seorang lelaki dengan umur sebaya berjalan mundur ke arah perempuan itu.Tanpa sadar dari keduanya, keduanya pun bertabrakan dan si perempuan menindih lelaki itu.

“indah...” ucap keduanya di dalam hati saat melihat mata keduanya. Dan hujan mulai turun perlahan. Keduanya tersadar dan cepat cepat berdiri.

“ah.. eskrimku..” perempuan itu melihat ke arah eskrimnya yang sudah tak terbentuk di tanah.

“eum..” lelaki itu mengadah tangannya. “hujan mulai turun, sebaiknya kita berteduh di halte bus” lelaki itu menarik tangan perempuan yang ditabraknya tadi kearah halte bus yang ada di depan taman bermain itu.

**

Dan gadis itu kembali memetik senar gitarnya. Dan dengan suara dengan sangat pelan ia mengalunkan suaranya.

“the road to home, still there’s a long way to go, I have no umbrella, it seems like I’ll only catch a cold, if I have you on this road leading to that place, although I’ll get wet, still it’s good~~”

            **

            Perempuan itu hanya terbengong saat tangannya ditarik lelaki itu, dan tubuhnya dibasahi air hujan yang semakin deras. Sesampainya di halte,

            “apakah kau kedinginan? Tubuhmu terlihat basah” lelaki itu melihat tubuh perempuan itu yang basah dan mulai bergetar. Dan tanpa menunggu jawaban dari perempuan itu ia melepaskan jaket yang dikenakannya dan memakainya ke tubuh perempuan itu. Sedangkan, perempuan itu hanya terbengong melihat kelakuan lelaki itu.

            “terimakasih” ucap perempuan itu pelan.

            “namaku Eunhyuk, namamu?” ucap lelaki itu berbasa basi sambil menunggu bus datang.

            “Jieun, panggil aku Jieun”

**

            “oh rain drop, oh rain drop, love is so heartless~ oh rain drop, oh rain drop, love is like rain drop~ coldly, it drenches me~ will I catch a cold that gives me pain as that time again?~”

            Perempuan itu atau biasa dipanggil Jieun, semakin menghayati lagunya yang dibuatnya asal.Tanpa sadar, ia diperhatikan oleh lelaki yang sedang berteduh di dekat taman itu. Gerimis masih setia turun, walaupun tidak begitu deras.Perempuan itu tidak perduli, ia menyukai lagunya.

            “masih sama” ucap pelan lelaki yang melihat perempuan itu-Jieun.

**

            “Jieun-ah~”

            “yaa eunhyukiee??”

            Mereka sedang menaiki bianglala, dengan keadaan Jieun yang terlihat antuias melihat pemandangan dari bianglala itu yang terlihat gerimis dan eunhyuk yang gugup seperti ingin membicarakan sesuatu.

            “jieunnieee~” panggil Eunhyuk lagi dengan pelan dan memegang tangan Jieun.

            “apaa??” ucap Jieun sambil berpaling melihat Eunhyuk. Yang ternyata sudah mendekati Jieun. Sehingga saat Jieun berpaling, hidungnya bersentuh dengan hidung Eunhyuk.

            “Jieunnie, would you be mine?”

**

            Jieun mulai memelankan suaranya lagi sembari memejamkan matanya dan tetap memetik senar gitar pink kesayangannya.

            “talks about our bitter farewell a great while ago~ and turn back together with you, who left me~ if we go back to this vulgarity as in the past again, how good is it?~”

            Gerimis mulai berhenti sedikit demi sedikit, dan tetap saja Jieun mengabaikannya. Ia masih terhanyut dalam lagunya.

**

"eunhyukkiieeeee" ia bergelayut manja di lengan kekar eunhyuk.

"ya? ada apa hm?" Eunhyuk memutar bola matanya. Ia tau apa yang diinginkan kekasihnya jika sudah manja seperti ini. ice cream.

"vanilla ice cream.." Jieun menunjuk kedai eskrim yang ada di seberang jalan.

"cuaca tidak mendukung Jieunnie, lihatlah, langitnya mendung, nanti batuk, lain kali, arra?" ujar Eunhyuk sambil mengacak rambut Jieun.

"tak asik" ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.

Dari kejauhan terlihat seorang lelaki menghampiri sepasang kekasih itu.

"Eunhyuukkkk!!"

Eunhyuk yang merasa dipanggil langsung celingak celinguk mencari sumber suara.

"oh? Donghae-yaa!!" ujarnya sambil melambaikan tangan ke arah Donghae.

"kau tau? teman teman yang lain sedang berkumpul kumpul. kau mau ikut? kebetulan sekali aku bertemu kau saat ingin ke rumah kyuhyun" ujar Donghae sambil mengadah tangannya ke atas, merasakan air mulai turun dari langit. Gerimis.

"benarkah? aku ikut. Jieunnie, sepertinya aku harus pergi, kau pulang sendiri ya, jangan lupa kenakan payung atau jaketmu, lihatlah mulai gerimis. ppai" Eunhyuk dan Donghae mulai berlari meninggalkan Jieun.

"bukankah sebelumnya kau berkata ingin bersamaku hari ini? seharian?" gumamnya pelan sambil berjalan pelan ke rumahnya.

**
Walaupun reda, air hujan masih setia membasahi bumi, membasahi sang gadis yang bermain gitar pink kesayangannya juga.

"oh rain drop, oh rain drop, love is so heartless~ oh rain drop, oh rain drop, love is like rain drop~ coldly, it drenches me~ will I catch a cold that gives me pain as that time again?~”

Tak hanya air hujan, air pun mulai menetes dari ujung matanya. Lelaki yang tadi memperhatikannya pun masih setia memperhatikannya, tak perduli air hujan yang ikut membasahinya.

"kau masih sama Jieunnie~ suka hujan hujanan."

**

"persediaan bulananku sepertinya sudah habis.." ia melihat kulkasnya yang sudah tak ada isinya.

"semoga hujan tak turun sebelum aku sampai rumah lagi.." ia melihat langit yang terlihat gelap.

Karena terlalu terburu buru, ia sampai lupa membawa payung. "bukankah itu..??" ia menyipitkan matanya untuk memastikan "Eunhyuk?" hujan mulai turun. Jieun melihat lelaki yang dikiranya Eunhyuk itu membuka payungnya, sambil memayungi perempuan di sebelahnya.

"aku salah lihat kan?" ia tak berkutik dari tempatnya berdiri, dan membiarkan tubuhnya basah.

Lelaki dan perempuan yg dilihat Jieun berbalik, menghadap ke arah Jieun. "Hyukkie.." lelaki itu benar benar Eunhyuk, bersama seorang perempuan.

**

Sedikit demi sedikit hujan mulai mereda, walaupun keadaan langit masih gelap. Ia masih memetikkan gitarnya, tanpa menghentikan petikan gitarnya ia mendongak kepalanya dan melihat ke arah langit. Seakan akan ia telah hapal kunci lagu itu ia tetap memetiknya. Dan ia kembali mengeluarkan suaranya, perlahan.

"By incosiderate words you said easily ~ Even if it fills my heart with painful wounds ~ If I have you and you have me in your heart ~ I want to run with these soaking feet"

Tiba tiba ia menghentikan aktivitasnya. Kepalanya kembali menunduk.

**

‘kring kring~’ telpon genggam itu terus berbunyi, sedangkan pemiliknya masih setia tidur di kasur sambil memeluk boneka kesayangannya. “berisik eng..” matanya sembab, entah kenapa.

“yeoboseyo?” ucapnya dengan suara parau membuka telponnya.
“jieun—nie?” suara lelaki yang sudah ia hapal muncul di telinganya.
“n-nee--?” ia tak bisa berucap, lantas mata sembab yang ia hasilkan disebabkan lelaki yang sedang menelponnya.
“jieun-ah.. aku— tak tau bisa meneruskan hubungan ini atau tidak.. maafkan aku, aku menyayangimu. Tapi sepertinya cukup sampai disini--“ lelaki itu, Eunhyuk langsung memutuskan sambungannya tanpa mendengar balasan Jieun.
“baiklah..” gumamnya sangat pelan sambil kembali meletakkan telpon genggamnya dan kembali ke kasurnya. Menelungkupkan wajahnya ke bantal, dan kembali menangis.

**

Seakan tak dapat berfikir lagi, ia kembali mengulangi kunci yang sudah dimainkannya dan dengan lirik yang sama.

“oh rain drop, oh rain drop, love is so heartless~ oh rain drop, oh rain drop, love is like rain drop~ coldly, it drenches me~ will I catch a cold that gives me pain as that time again?~”

Lelaki yang sedari tadi memperhatikan Jieun bangkit dan mendekati Jieun. Sedangkan Jieun masih menundu, tak menyadari mendekatinya.

“Will I have that bad cold~?” ia melanjutkannya dengan suara yang sangat pelan. Tanpa ada suara iringan gitarnya lagi. Dan dengan sekecil suara itu, lelaki yang menghampirinya dan sudah di depannya tetap bisa mendengarnya.

“My love is still painting you~” ucap keduanya. Jieun yang sadar ada suara lelaki, yang sangat dihafalnya, mendongakkan kepalanya. Dan ia melihat seorang lelaki jangkung sedang tersenyum tipis ke arahnya. Shock. Wajah kagetnya sangat tertampang sekarang.

“Eunhyukkie..” gumam Jieun pelan, sangat pelan.

Merasa dipanggil, lelaki itu, yang dipanggil Eunhyuk, atau juga mantan kekasihnya, jongkok, menyamakan tingginya dengan Jieun “yaa? Jieunnie~?”

“a-apa yang kau lakukan--?”
“memperhatikanmu” Eunhyuk tersenyum tipis. “aku merindukanmu, apakah kau merindukanku? Atau jangan jangan kau membenciku?”

Jieun menggeleng dengan reflek. Langit sudah cerah, tak ada tanda tanda yang menunjukkan akan turunnya hujan. “aku juga.. merindukanmu” sangat pelan, ia tak bisa berkata dengan nada yang tinggi. Ia sangat merindukan lelaki di depannya, sampai ingin memeluknya.

“hug me then? Bukankah kau melakukan itu kalau kau merindukanku? Hm? Biasanya kau berlari dan langsung loncat ke pelu—“ ucapannya terpotong saat Jieun tiba tiba memeluknya.

“pabo. Hyukkie pabo. Jieunnie merindukan Hyukkie.” Ucap Jieun pelan sambil memeluk erat leher Eunhyuk. Eunhyuk tersenyum tipis, memeluk gadis itu perlahan seakan akan rapuh jika diperlakukan terlalu kasar. Dan reflekpun Eunhyuk mengelus rambut Jieun. Sedangkan Jieun? Air matanya yang sedari tadi ia tahan di pelupuk langsung menetes dengan derasnya.

“hei.. Jieunnie ku menangis?” masih memeluk Jieun dan tetap mengelus rambutnya perlahan, ia berkata “uljima nae Jieun.. saranghae~”

“na-nado saranghae, jangan tinggalkan aku.. lagi” Jieun mengeratkan pelukannya ke Eunhyuk seakan akan Eunhyuk akan menghilang.

Kali ini mereka disaksikan oleh langit yang cerah, bukan langit yang mendung atau pun keadaan hujan.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.