NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

You and Me

Keringat dingin mengaliri wajahku, ini adalah malam pernikahanku dengan Eric. Aku bahkan sempat menggodanya dengan mengirimkan beberapa pesan untuknya. Salah satu pesanku berisi "Aku melihat ada beberapa video seks di hpmu, apa itu untuk persiapan? Mari kita nonton bersama" dan pesan itu sampai pada Eric.
Kini Eric berjalan menghampiriku "Kau terlihat tegang sayang" ucapnya padaku. "Aku... tidak tegang.. aku santai.." jawabku terbata. Aku menahan nafas ketika Eric membuka kancing gaun pengantinku "Baju ini sekarang tidak berguna ditubuhmu"  Bisik Eric ditelingaku. Tubuhku panas dingin membayangkan harus telanjang didepan Eric. Kini kancing pada gaunku sudah terbuka semua dan tinggal satu sentuhan lagi maka akan terlepas dari tubuhku. "Aku benar benar lelah, Eric" ujarku. "sstt, jan banyak alasan sayang, kumpulan pesan nakalmu telah tersimpan diotakku" Eric menjentik gaunku yang akhirnya terjatu dan tertahan dipinggulku. Sesaat Eric terpana melihatku. "Aku belum siap" ujarku pada Eric. "Aku akan membuatmu siap sayang" jawab Eric. Kini Eric merebahkan ku diranjang "Rileks sayang" ujar Eric sambil menarik gaunku dan yang tersisa hanya celana dalamku itu juga tidak akan bertahan lama. "Sara, kau benar benar indah" Eric mendaratkan ciuman dibibirku, ciuman keras penuh gairah. Lidahnya menggelitik mulutku, aku mengerang. Jari jari Eric menyusuri tubuhku, ciuman juga beralih keleherku, membuat kissmark dimanpun diseluruh tubuhku. Eric merasakan kenikmatan ketika wajahnya menyentuh payudaraku. Aku melengkungkan punggungku ketika Eric meremas payudaraku mempermainkan pucuknya dengan mulut manisnya. "Eric..emmphh..." aku memanggilnya ketika Eric masih saja bermain dipayudaraku, kurasakan bagian bawahku berdenyut. "Kurasa ini juga tidak berguna ditubuhmu" Eric melepaskan celana dalamku, membuka pahaku dan menenggelamkan wajahnya disana. Aku terkejut dan tak sengaja menendangnya sampai terjungkal. "Sara.." Pekik Eric. Aku menghampirinya "Aku minta maaf sayang, aku hanya tidak nyaman melihatmu disana". "Sepertinya aku harus mengikatmu" Senyum licik berkembang diwajah Eric. "Jangan mengikatku, aku akan diam" seruku pada Eric. Eric tersenyum geli melihatku. Eric segera bangkit dan aku mengikutinya. Eric meletakkan kaki kananku diatas ranjang. "Berpeganganlah" Eric kembali membuka pahaku, mencium kewanitaanku melumat menggigitnya lembut. kurasakan tubuhku bergetar. Untung saja aku berpegangan pada pundak Eric kalau tidak sudah pasti aku terjatuh. "Kau menyukainya?" tanya Eric sambil membuka pakaiannya. Tanpa diperintah aku menyusuri menyentuh dada bidangnya, dan kurasakan Eric mengerang saat aku menyentuh kejantanannya yg mulai menegang. Aku menaikinya yang tertidur di ranjang dan menyodorkan payudaraku pada Eric, menggesek gesekan pinggulku pada pinggul Eric. Eric semakin panas hingga kini ia meremas payudaraku. Aku beralih pada kejantanannya, menyelubunginya dengan mulutku. Dan aku tak tau bagaimana caranya, kini Eric yang menindihiku memainkan jarinya di kewanitaanku. Eric mengambil kendali yang sebelumnya kupegang. "Aku sudah tak tahan, Eric...ahh..." racauku. "Sabar sayang, aku akan memasukimu sekarang" Eric berusaha menenggelamkan miliknya pada kewanitaanku. Dengan sedikit tekanan Eric berhasil menembus pertahananku. "Kau membunuhku, Eric!!" Teriakku pada Eric. Nyeri menyelubungi seluruh tubuhku. Aku mencoba melepaskan diri dari Eric. "Tenanglah Sara, ini hanya sebentar sayang" Eric memegang pundakku, dan memberikan ciuman lembut dibibirku. Eric mulai bergerak perlahan dan memberikan waktu bagiku untuk menerimanya. Kurasakan Eric mengerang dan menyemburkan rasa hangat disela pahaku. Eric mencium perutku "Tumbuhlah dengan sehat disana sayang, papa dan mama menantimu" aku tersenyum mendengar ucapan Eric. Tak lama setelah itu, Eric bangkit dan rebahan disebelahku menarikku untuk bergelung didadanya. "Kau puas sayang" tanya Eric dengan nafas terengah engah sama sepertiku dan aku hanya mengangguk kemudian tertidur pulas didadanya setelah kurasakan sebuah ciuman mendarat dikeningku.
***
Pukul 03.15 aku terbangun, sepertinya aku ingin ke kamar mandi. aku sudah tak tahan. Tapi aku sulit untuk bergerak karena tangan Eric memeluk pinggangku. Aku mencium pipinya dan berbisik "Bisa lepaskan tanganmu sebentar, aku ingin kekamar mandi". Kulihat Eric membuka matanya dan segera bangun. Eric menggendongku dan reflek aku mengalungkan tanganku pada leher Eric. "Kita mandi ya sayang" senyum nakal Eric tercetak diwajahnya. Aku dan Eric kembali bercinta. eric menghujam kewanitaanku dengan miliknya. Dan aku meminta Eric menyudahinya setelah kurasakan aku dan Eric sama sama lelah. Eric menggendongku dan menidurkanku kembali di ranjang. Eric memeluk pinggangku membuat aku merasa nyaman tidur dipelukannya.
***
Alarm membangunkanku, tapi tunggu dulu aku tak pernah menggunakan benda itu. Aku segera bangun tapi aku tidak menemukan Eric dikamarku. Kulihat ada sepucuk kertas di meja riasku. "Aku pergi kekantor, aku tak tega membangunkanmu. Dan jangan lupa sarapan setelah itu berkunjunglah kekantor ku. Eric." Aku tersenyum pasti ini kerjaan Eric aku segera bergegas bersiap untuk memenuhi keinginannya.
***
Baru saja aku memasuki ruang kerja suamiku, Eric langsung mendorongku kedinding mencium bibirku lembut. Dan tangan nakalnya kini membuka rokku menyentuh paha dalamku. "Le.. sshh paskan ahh.." Aku bersuara tak tahan dengan tingkahnya, apa Eric lupa ini dikantor. Ciumannya turun keleherku bahkan tangannya kini meremas payudaraku. Eric membuat kissmark dileherku. Dan...
"Astaga..." Suara Max mengejutkanku dan Eric. Max adalah kakak Eric. Aku menatap Max penuh kebencian. kejadian 5 tahun lalu masih membekas dipikiranku.

*Flashback
Aku menyukai Max sejak kelas 1 SMA pesonanya selalu membutakanku. Sampai akhirnya, dia menemuiku dan mengajakku kelantai atas sekolah. dia mendorongku kedinding dan mengurungku dengan tangannya. Aku bingung sekaligus senang mendapat perlakuan seperti itu. Dan detik selanjutknya Max menangkup pipiku dan mulai mencium melumat bibirku. Aku tersentak tapi aku hanya terdiam dan baru tersadar ketika Max pergi meninggalkanku begitu saja. "Apa maksud semua ini mengapa Max menciumku" hanya itu yang berputar dikepalaku. Akupun membuntutinya dan mendapatkannya dibelakang sekolah dengan temannya. "wow kau hebat bisa merasakan bibir sara, beri tau aku bagaimana rasanya" aku tau itu suara Six teman Max. "Biasa saja. aku bahkan tak tertarik padanya. Tak ada yang spesial darinya harusnya kau tau itu. Dan jangan lupa taruhan kita" jawaban Max membuat bulir bulir bening perlahan keluar dari mataku. "Kau dapatkan semua koleksi vcd animeku" jawab Six dengan nada kecewa. "Bagus" aku tak tahan lagi dengan jawaban Max aku pergi meninggalkannya.
***
"Sepertinya kau haus, ini minumlah" ujar Max sambil memberiku botol mineral, aku masih menatapnya tajam. "Apa apan ini, kau tau sara haram minum bekas dirimu." Eric langsung merebut botol mineral dari tangan Max. Aku sudah tidak tahan lama lama disini. "aku pergi dulu" kukecup pipi Eric dan pergi. Aku merasakan ada yang menarik lenganku memaksaku mengikutinya, Max. "apa yang kau lakukan" Aku menghentakkan tangannya. "Apa kau tak bisa sedikit sopan dengan kakak iparmu" ujarnya padaku. "I think no" jawabku singkat. "Aku minta maaf Sara, aku tau aku salah. Bahkan itu sudah 5 tahun lalu apa kau tak bisa memaafkanku." terdengar ada penyesalan didalamnya. aku hanya memandangnya tajam. Max menarik tengkukku mencium bibirku lembut. Aku tersentak dan mendorong tubuh Max. tapi itu malah membuat Max semakin melumat bibirku. "Aku sudah memaafkanmu Max." Ujarku cepat. "Katakan sekali lagi" tuntutnya. "Aku sedah memaafkanmu." Jawabku. Max tersenyum "Good girl, aku harap hubunganku denganmu lebih baik aku akan memperbaiki semua kesalahanku" kemudian Max mencium puncak kepalaku dan pergi meninggalkanku yang masih termenung tak percaya dengan apa yang terjadi barusan.
***
Aku berbalik dan mendapatkan Eric tengah menatapku. oh Astaga apakah Eric melihat semuanya? Aku menghampirinya. Eric menarik tanganku membawaku kemobilnya. Aku menurutinya tanpa menolak. Tak ada yang membuka suara selama dimobil. Eric fokus pada jalan dan aku sekali kali meliriknya. Setelah sampai di apartemen Eric langsung keluar menuju kamar dan aku mengikutinya. "Eric maafkan aku, aku bisa jelaskan semua" ujarku. "Sekarang jelaskanlah padaku" jawab Eric. Aku menceritakan semuanya pada Eric dan tentu aku mengatakan kalau aku tak ada hubungan apapun pada Max. Aku hanya mencintai Eric, suamiku. Eric tersenyum padaku "Aku mempercayaimu Sara karena aku mencintaimu. Jadi sekarang mari kita bercinta" Kujawab dengan anggukan dan memulai adegan bercinta kami untuk kedua kalinya.
the end~
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.