Notes

Hari yang sangat melelahkan. Heii anak kecil, indah sekali hari mu. Aku iri. Aku terenyahkan antara dibutuhkan dan menjadi beban. Akankah mereka merasa? oh tentu tidak. Hari demi hari ku lalui. Tak terasa dewasa di pucuk mata. Entah apa bayang nanti, aku tak tahu. Sebetulnya yang ku ingin hanya penghargaan dan kepercayaan. Ohh susah sekali digapai. Antara mencari angan yang terbawa angin. Hmmm, ku mengerti kadang, tak semua khayal bermuara indah. Hanya saja khayal ku terlalu sulit ku gapai. Bisa dikatakan hampir sihh, karena ada beberapa yang sudah dapat ku pegang. Wahai Pemilik semesta, tolonglah penghuni Mu ini. Bawa aku sampai ke muara yang ku ingin. Walau ku tahu akan banyak cabang ku lewati.

Indah, pasti akan berakhir indah. Aku tak tahu kapan.

Heii penonton, bagaimana reaksimu setelah memutar kisah ku? Apa yang terpikir oleh mu?

Aku tidak ingin menjadi yang terus diandalkan, bukan begitu. Hanya saja, mereka tidak melihat entitas lain di hadapan mereka. Huhh di mana mata mereka? Tertutup embunkah?

Ku tahu, engkau pun punya cerita kelam. Tapi, jangan kau ulang cerita mu di dalam kisah hidup ku. Aku lah sang pemeran utama. Mengapa engkau yang menggantikan?. Aturan mu membuat ku pusing. Ku hanya ingin mengukir kisah indah di skenario ku. Bisa dibilang aku ingin bebas. Bebas dimana ku bisa memilih yang pantas ku pilih, bebas dimana ku bisa menentukan jalan kisah ku, bebasa dimana tak seorang pun mengenkang ku. Ku tahu niat mu baik. Hanya saja cara mu tidak sesuai harapan ku.

Ku ingin bertanya, adakah seeorang yang telah pergi dari hidup mu? Seberapa pentingkah dia?
Mari mendekat, biar ku beri sedikit cuplikan kisah ku.
Kehilangan memang hal yang menyakitkan. Sakit. Tapi sudah menjadi jalan hidup mu untuk kehilangan. Aku, kehilangan pria. Mungkin ada juga yang sepertiku. Namun ku hanya belum ikihlas, antara mengikhlaskan yang hilang dan menerima yang baru.

Jika ku tanya dapat kah kau menerima orang baru yang sebetulnya sudah ada di samping langkah mu?
Kalau aku, aku akan menjawab tidak. Tidak akan pernah. Mengapa? Sulit ku torehkan.

Tak terasa sudah beratus kata ku ketik. Bagaimana jika ku lanjut besok? Ada hal yang ingin ku hindari hari ini. Ehh maksud ku ada hal yang ingin ku selesaikan hari ini...


3 November 2021

Sang penulis